Deddy Corbuzier dan Chika Jessica berhasil membuat seorang hater (pembenci) yang menghembuskan isu SARA yang bernama Antho Nugroho, mengakui kesalahannya dan meminta maaf.
Hater tertangkap setelah Deddy sempat mengadakan sayembara untuk menangkap hater dengan hadiah Rp 10 juta.
Cukup tiga hari, Deddy berhasil mendapat informasi lengkap sang hater. Bahkan, bisa membuatnya menyerah dan minta maaf.
Deddy kebetulan punya tim IT sendiri dan berhasil mengetahui lokasi dari hater.
Kemudian untuk tahu seperti apa hater yang berani menghina Chika dan dirinya kata-kata kasar, Deddy bekerja sama dengan kepolisian Jambi untuk mencari data-datanya agar permasalahan ini berjalan dengan cepat.
“Orang itu (Antho) ditangkap pada pagi hari ini. Orang itu dibawa ke Jakarta dengan polisi dari Jambi. Dia berusia 33 tahun yang menggunakan sosmed (sosial media) dengan tidak bijaksana,” kata Deddy di Jakarta, Senin, 8 Februari 2016.
Antho membuat komentar negatif untuk Chika dan Deddy.
Antho menyebut Chika sebagai PSK dan membuat komentar tentang agama kepada Deddy.
Bagi Deddy apa yang dilakukan oleh Antho lebih dari perbuatan haters.
Biasanya dia hanya memblokir si haters, tapi kata-kata Antho benar-benar membuatnya terhina.
“Saya nggak main-main dengan orang seperti itu. Ketika Anda bermain sosial media, maka jejak Anda terekam seumur hidup. Dari beberapa hacker yang kita pakai, kita tahu jejak rekam dia,” terang Deddy.
“Saya ingin perpanjang masalah ini mempolisikan dia. Dengan pasal UU IT 27 ayat 3. Menggunakan SARA atau agama dalam mengadu domba. Kemudian 310-311, dan itu dituntut oleh 3 orang. Ada saya, Chika dan ibunya juga membaca,” tambah dia.
“Orang itu kita bawa ke sini sekarang, karena saya tuntut atau dia bilang salah dan mengatakan salah ke media. Kenapa orang yang tidak kenal bisa menghina orang. Dia bukan anak kecil, kalau kita biarkan hal ini maka kita biarkan orang lain juga.”
Salah satu alasan kenapa Deddy meminta Antho untuk menyerahkan diri adalah karena tidak tahan dengan komentar-komentarnya di instagram yang dinilai keterlaluan.
Antho menyebut Chika Jessica sebagai PSK serta menyindir dengan membawa-bawa SARA.
Dan akhirnya hater tersebut menyerah dan meminta maaf secara langsung kepada Deddy dan Chika.
“Saya Antho Nugroho dari Jambi. Saya ingin menyampaikan permintaan maaf yang sebesar-besarnya. Karena saya sudah dengan sengaja melukai hati Mas Deddy dan Chika,” ujar Antho di Jakarta, Senin, 8 Februari 2016.
“Saya menuliskan di instagram itu awalnya saya pikir main-mainan. Saya tidak menyadari apa yang saya lakukan menyakiti banyak pihak dan bisa terkena UU IT,” tambah dia.
Antho mengaku dia adalah penggemar Chika dan sengaja menuliskan kata-kata tersebut untuk menarik perhatian idolanya.
Dia juga katakan kepada Deddy kalau dirinya tidak membenci agama apapun dan menjunjung perbedaan.
Antho bilang kata-kata yang pernah diucapkannya kepada Chika dan Deddy sebelumnya hanyalah sekedar kekhilafan.
“Dengan hati saya yang paling dalam memohon dengan sangat kepada Mas Deddy, Chika dan keluarga membukakan pintu maaf selebar-selebarnya. Saya janji tidak akan pernah mengulanginya. Saya tidak akan membuat akun media sosial lagi,” kata Antho memohon.
Menanggapi persoalan tersebut, Chika pun angkat bicara. “Dia melakukan kesalahan. Kalo dia mengakui dan jera sama perbuatannya, kita tidak tindak lanjut. Cuma terus terang masih mangkel (jengkel). Tapi kalo lovers ini mengakui dan jera, kita tidak menindaklanjuti,” ucap Chika.
“Saya tantang Anda, Anda mau masuk penjara atau dimaafkan. Saya enggak tahu Anda ada dendam apa dengan saya. Ingat Mas Antho, sampai ada apapun yang menurut saya itu adalah Anda yang melakukan, habis Anda. Jadi terserah hukuman di penjara atau hukuman sosial. Kalau ada satu saja Anda yang menyenggol, akan saya cari Anda. Ada apapun Anda, saya cari dan lebih parah dari ini. Buat saya kasusnya saya tunda,” tegas Deddy.
Antho pun berjanji ini terakhir kalinya dia berbuat hal-hal seperti ini. Dia berpesan agar menggunakan sosial media dengan cerdas. Apalagi semua komen yang dibuat akan dibaca sang artis dan masyarakat umum.
(Aa/Kapanlagi)
Be the first to comment