Paskah GBI Glow 2016: Paskah Bukti Kuasa-Nya Dahsyat dan Tidak Terbatas

Perayaan Paskah adalah saat-saat yang dahsyat. Mengapa? Sebab Paskah memampukan setiap umat-Nya memahami bahwa Kasih Kristus tidak setengah-setengah dan sekaligus memahami tentang kuasa-Nya yang dahsyat dan tidak terbatas.

Paskah juga memampukan kita memahami bahwa Yesus berasal dari Surga, karena itu DIA bangkit dan kembali ke Surga.

“Terakhir, Paskah memampukan kita untuk semakin memahami DIA adalah Allah sendiri, karena DIA mengalahkan maut dan hidup selamanya,” tegas Gembala Sidang GBI Glow Fellowship Centre, Pdt Gilbert Lumoindong dalam Perayaan Paskah GBI Glow di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Minggu Pagi, 27 Maret 2016.

Lebih lanjut, Pdt Gilbert Lumoindong mengajak para jemaat untuk berdampak baik ditengah-tengah kehidupan.

“Berdampak punya makna dalam, antara lain, membuat orang tertolong sehingga hidup punya arti,” jelas dia.

Menurut Pdt Gilbert, Paskah adalah hari khusus oleh karena Tuhan sedang mempersiapkan umatnya untuk masuk kemuliaan-Nya.

Terkait tema Paskah “Dipersiapkan untuk kemuliaan-Nya”, Ia menerangkan bahwa yang mendasari tema itu adalah Firman Tuhan dari Kitab Roma 9: 23-24:

“Justru untuk menyatakan kekayaan kemuliaan-Nya atas benda-benda belas kasihan-Nya yang telah dipersiapkan-Nya untuk kemuliaan, yaitu kita, yang telah dipanggil-Nya bukan hanya dari antara orang Yahudi, tetapi juga dari antara bangsa-bangsa lain.”

Terkait ayat tersebut, Pdt Gilbert menguraikan kekayaan kemuliaan Tuhan tidak bisa dibatasi. Kemulian Tuhan datang justru untuk memperluas.

Ia mencontohkan manakala kemuliaan Tuhan datang, maka orang yang lumpuh akan bangkit dan bisa berjalan.

Kendati demikian, ada juga orang yang punya mimpi namun tak tergapai lantaran belum datang kemulian-NYA.

“Pada hari Paskah ini, saya membawa kabar gembira bahwa kita yang telah menerima Tuhan Yesus sebagai Juru Selamat adalah target anugerah dan kemuliaan Tuhan, dimana dan mukjizat dan berkat melimpah pasti terjadi,” kata dia.

Menurut Pdt Gilbert ada beberapa hal yang menghambat seseorang menerima kemuliaan Allah.

Pertama, karena kita merasa tidak membutuhkannya.

Kedua, kita merasa semua harus masuk logika, sehingga mulai mengatur Tuhan.

Ketiga, merasa berat dengan membayar harganya.

Keempat, karena kita dikuasai kesombongan.

“Doa kami di masa Paskah ini, kiranya kuasa kebangkitan Kristus terus terpancar melalui kehidupan kita, sehingga kita selalu dapat memiliki kehidupan yang berdampak di tengah dunia,” pungkas dia.

“Selamat Paskah, Yesus sudah bangkit dan menuntun kita semua masuk dalam kemuliaan-Nya.”

(VA-7)