Mengaku Pastor Belasan Tahun Akhirnya Ditangkap

Pastor Erwin Mena Ditangkap Karena Dicurigai Menjual Tiket Palsu untuk Kunjungan Paus Francis

Mengaku Pastor Belasan Tahun Akhirnya Ditangkap
Pastor Erwin Mena (tengah) ditangkap

Seorang penipu yang mengaku sebagai pastor belasan tahun akhirnya ditangkap karena dicurigai menjual tiket palsu untuk kunjungan Paus Francis.

Penipu bernama Erwin Mena (59) tersebut telah melayani perayaan misa, pemakaman, pernikahan dan pengakuan dosa di seluruh California sejak pertama kali mengaku sebagai pastor pada pertengahan 1990-an.

Dalam surat perintah penahanannya tertulis bahwa dia juga membuka praktek pengobatan tanpa lisensi sekaligus menawarkan ‘sistem atau cara mengobati orang sakit’.


Menurut Jaksa, tahun lalu, Mena diduga menjual tiket untuk ziarah untuk mengunjungi New York dan bertemu dengan Paus selama kunjungannya di Philadelphia pada bulan September.

Perjalanan diduga mencakup tiket pesawat dan penginapan di biara.

Mena diduga mengantongi lebih dari $ 15.000 untuk kasus penipu tersebut, selagi ia mengaku sebagai pastor di St Ignatius Loyola di Timur Laut Los Angeles.


Beberapa korban penipuan tersebut seperti Michelle Rodriguez (60), dan beberapa teman dan rekan kerjanya masing-masing membayar lebih dari $ 950 uang tunai untuk perjalanan itu.

Michelle mengatakan kepada Los Angeles Times: ” Kami berpikir ini adalah harga yang pantas dan pengalaman berharga untuk pergi ke New York dan bertemu dengan Paus,”

‘Kenyataannya, dia memperalat dan menipu kami.”

Mena menolak berkomentar kepada Los Angeles Times ketika detektif mengawalnya dengan tangan terborgol dari markas polisi.


Dia akan tetap dipenjara, dan tidak jelas apakah ia didampingi seorang pengacara.

Mena menghadapi sekitar 30 tuduhan, termasuk pencurian besar, sumpah palsu – untuk mengajukan izin menikah dimana dia menandatanganinya sebagai pastor – dan praktek pengobatan tanpa lisensi.

(VR/Dailymail.co.uk)

Be the first to comment

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.