Anak Pendeta Tersohor ini Maju Menjadi Balon Gubernur DKI Jakarta

“Tujuan saya maju menjadi balon Gubernur DKI Jakarta bukan lantaran berambisi untuk mencari kekuasaan. Namun lebih kepada bagaimana menyejahterakan masyarakat dengan kerja keras dan tulus,”

Arseto Suryoadji Pariadji

OnlineKristen.Com | Termotivasi untuk membenahi DKI Jakarta lebih baik lagi, Arseto Suryoadji Pariadji, PGD, MTh, memberanikan diri maju menjadi bakal calon (balon) Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022.

“Tujuan saya maju menjadi balon Gubernur DKI Jakarta bukan lantaran berambisi untuk mencari kekuasaan. Namun lebih kepada bagaimana menyejahterakan masyarakat dengan kerja keras dan tulus,” kata anak bungsu dari Pdt. DR. Yesaya Pariadji, Gembala Sidang Gereja Tiberias Indonesia ini kepada para awak media di Jakarta, Selasa, 29 Maret 2016.




Arseto yang mengaku maju dengan kemauan dan modal sendiri ini yakin jika DKI Jakarta diurus oleh orang yang jujur, bersih dan mau bekerja keras dan tulus untuk rakyat pasti bisa berhasil.

BACA JUGA: Natal Tiberias 2015 : Hujan Takluk, Jemaat dipenuhi Kehangatan Sukacita Natal

“Ketika menjabat sebagai gubernur, saya ingin agar rakyat tidak melihat saya sebagai pejabat namun sebagai rakyat biasa yang mau bekerja keras dan tulus untuk membereskan Jakarta,” tegas dia.

Banyak persoalan yang mesti dibenahi di Jakarta. Termasuk soal korupsi. Arseto berpendapat masalah korupsi harus diberantas. Karena itu, perlu ditangani dengan tindakan tegas. Mesti berani katakan hitam dan putih.




Tak kalah penting, Ia mengutarakan agar seorang kepala daerah, mesti bersikap santun.

“Jangan pernah memarahi bawahan di depan banyak orang. Apalagi sampai masuk televisi. Karena itu dianggap suatu penghinaan,” terang dia.

BACA JUGA: Natal Gereja Tiberias 2014: Menerima kuasa menjadi anak-anak Allah

Kendati begitu, Arseto merasa aneh manakala masyarakat justru banyak yang menyukai perilaku seperti itu.




Lebih baik, menurut dia, pejabat kepala daerah itu memanggil bawahannya ke ruangan dan tanyakan langsung face to face serta cari solusi terhadap permasalahan yang terjadi.

Arseto menilai pembangunan kota Jakarta saat ini sudah bagus.

Namun, masih ada yang perlu diupayakan untuk meningkatkan pendapatan per kapita masyarakat.

BACA JUGA: PDTI DUKUNG CALON GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR DKI YANG TOLERAN

Dalam rangka itu maka menjadi begitu penting untuk mengundang investor untuk berinvestasi di Jakarta.

“Pemimpin yang sukses adalah membantu masyarakat agar hidup sejahtera,” jelas dia.




Terkait kemacetan, Arseto mengakui jika kemacetan sulit diatasi melihat jumlah pengendara yang terus bertambah setiap tahun di Kota Metropolitan Jakarta.

Arseto akan berupaya mendekati partai untuk memuluskan dirinya lolos menjadi balon gubernur DKI Jakarta.

BACA JUGA: PDTI, Melawan Kekerasan dengan Toleransi

Salah satunya adalah Partai Gerindra dimana Abangnya Aristo Purboadji Pariadji menjadi Anggota DPRD DKI Jakarta. Ia akan terus membangun komunikasi dengan Gerindra dan partai lainnya.




Arseto mengakui awalnya dia ingin maju balon gubernur melalui jalur independen.

Namun melihat realita pengumpulan KTP melalui jalur independen tantangannya cukup besar seperti yang dialami Ahok, akhirnya dia mencoba melalui jalur partai.

BACA JUGA: Blue Fire Praise Concert: Generasi Akhir Zaman Pembawa ‘Api Biru’

Pendiri PDTI

Sebagai Pendiri dan Ketua Umum Perkumpulan Persatuan Demokrasi Toleransi Indonesia (PDTI), Arseto juga bersama rekan-rekannya akan terus berjuang untuk persatuan, demokrasi dan toleransi Indonesia.




Sebab itu, sejak awal didirikan tahun 2010, Visi PDTI adalah menjadikan Indonesia Negara damai.

Dimana tak ada lagi pertumpahan darah karena perbedaan agama, tidak ada lagi peledakan tempat ibadah, tidak ada lagi perbedaan suku dan ras, dan bentrok antar warga.

BACA JUGA: SERIBU LEBIH UMAT KRISTIANI HADIRI PERAYAAN NATAL DAN TAHUN BARU PARTAI GERINDRA

Dan menjadikan Indonesia Negara sejahtera dan maju dengan infrastruktur yang nyaman serta ekonomi yang kuat dengan pendapatan perkapita rakyat di level average.




“Di Indonesia, menjadi orang minoritas masih belum nyaman dan bebas. Pun, hendaknya toleransi itu untuk orang miskin dan kaya,” tegas dia.

Kedepan, Arseto berharap PDTI akan menyebar ke beberapa daerah. Bahkan, PDTI kelak diupayakan menjadi partai.

BACA JUGA: TB Silalahi: Kita Minoritas, Pemuda Gereja Harus Jadi yang Terbaik 

“Dalam waktu dekat kami akan mendeklarasikan pembentukan Partai Persatuan Demokrasi Toleransi Indonesia dan sekaligus mendeklarasikan diri sebagai bakal calon gubernur 2017-2022,” kata dia.




Dalam proses bakal calon gubernur DKI Jakarta ini, Arseto siap menghadapi tantangan yang berpengaruh pada kehidupan privasinya.

“Saya siaplah. Dalam kompetisi pencalonan gubernur pasti akan ada saling menjatuhkan. Namun saya tak peduli. Yang penting saya fokus maju untuk perubahan Jakarta yang lebih baik,” tegas dia.




Arseto juga yang pernah berupaya mencalonkan diri menjadi kepala daerah di Manado pada tahun 2015 ini berharap semuanya berjalan lancar dalam proses pencalonan gubernur nanti.

(VA-7)

 

Be the first to comment

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.