BANGKITNYA KERUKUNAN TORAJA BARANDILAU’ MELALUI MOMEN PERAYAAN NATAL DAN TAHUN BARU

BANGKITNYA KERUKUNAN TORAJA BARANDILAU' MELALUI MOMEN PERAYAAN NATAL DAN TAHUN BARU

Jakarta, ONLINEKRISTEN.COM, Bangkitnya kembali Kerukunan Toraja Barandilau’ tampak terlihat dalam Ibadah dan Perayaan Natal 2016 dan Tahun Baru 2017 yang digelar di Gereja Toraja Jemaat Kota Kelapa Gading, Jakarta Utara, Minggu, 8 Januari 2017.

Ibadah kala itu dipimpin oleh Pendeta Hardianus Bela, yang juga salah seorang generasi muda Toraja Barandilau’.

Pendeta Hardi menyuguhkan liturgi ibadah yang berbalutkan drama Natal dengan melibatkan juga anak-anak dari keluarga kerukunan Toraja Barandilau’.


Dinaungi terang tema “Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud”, lebih dari 300 warga Kerukunan Keluarga Toraja Barandilau’ dari wilayah Sejabodetabek, juga Karawang, Jawa Barat, dengan penuh sukacita merayakan Natal.

Prosesi Ibadah Natal

Suasana Natal makin sahdu manakala lilin Natal dinyalakan. Baik generasi tua dan muda serta anak-anak dan remaja hadir meramaikan Natal yang terakhir kali diadakan di GKI Layur Rawamangun pada tahun 1996.

Sejumlah tokoh Barandilau’ pun nampak hadir, antara lain, Adjiningrum Rahayu-Tonglo, Petrus Tonglo, dr. Johan Tonglo, Tiendas Mangeka, Piter Sampe, Pdt Johanes Suli, dan Jacob Solu.




Berbagai acara dipersembahkan oleh perwakilan warga kerukunan, seperti vokal grup (VG), singers (worship leaders), pemandu acara, drama singkat, tidak ketinggalan juga partisipasi dari jemaat Gereja Toraja Jemaat Kota yang diwakili oleh Persekutuan Kaum Bapak yang menyuguhkan kelompok vokal, dan Persekutuan Wanita yang menampilkan puji-pujian dengan iringan musik angklung.

Tidak ketinggalan juga VG GKI Jatibening, VG Keluarga Barandilau’ Depok, dan artis Lydia Nursaid.

Kegiatan perayaan diakhiri dengan makan malam bersama, segenap warga kerukunan disuguhkan tidak hanya makanan umum, tetapi juga makanan khas Toraja, antara lain, pa’piong, songkok, baje, dan dapatori.

Apresiasi luar biasa datang dari semua warga yang hadir, yang berharap agar kerukunan kembali bangkit dan aktif menaungi warga Toraja Barandilau’ seperti waktu lampau.


Sekilas Kerukunan Toraja Barandilau’

Tana Toraja sebagai salah satu daerah yang terkenal dengan kekayaan alam dan budayanya, telah menjadi salah satu destinasi wisata baik turis dalam negeri maupun luar negeri yang sangat populer dengan daerah Tana Toraja.

Tana Toraja adalah kabupaten dalam provinsi Sulawesi Selatan, tidak hanya terkenal dengan alam dan budayanya, tetapi juga kuliner, khususnya minuman kopi yang sudah terkenal seantero dunia.

Suasana Ibadah Perayaan Natal



Kerukunan Keluarga Toraja Barandilau’ merupakan wadah yang menghimpun masyarakat wilayah barat Tana Toraja.


Cakupan wilayah perkumpulan kerukunan ini menjangkau cukup banyak wilayah kecamatan yang ada pada Kabupaten Tana Toraja, seperti Bonggakaradeng, Mappak, Saluputty, Rembon, Mengkendek, Malimbong Baleppe, dan lainnya.

Wilayah geografis tempat tinggal warga Kerukunan Toraja Barandilau’, memiliki pariwisata alam yang eksotis, seperti kawasan pegunungan, sungai, perkebunan kopi, dan kekhasan budaya seperti baju indo’, dan keunikan lainnya.

Kerukunan Keluarga Toraja Barandilau’ yang berada di wilayah perantauan, khususnya Jabodetabek, yang diinisiasi kelahirannya oleh alm. Herman Tonglo, pada beberapa dekade lalu sangat terkenal dengan kekerabatan yang sangat akrab, namun seiring perkembangan zaman, kerukunan mengalami kevakuman, setidaknya sejak tahun 1996, demikian diungkapkan Marthen L. Randabunga salah satu tokoh Toraja Barandilau’ di wilayah Jabodetabek.


Namun demikian, kerinduan untuk kembali mengaktifkan dan membangkitkan kerukunan, tidak hanya dirasakan oleh generasi tua, tetapi juga generasi muda Toraja Barandilau’ pun turut bersemangat untuk menghidupkan kembali kerukunan tersebut.

Upaya menghidupkan kembali Kerukunan Keluarga Toraja Barandilau’ sebagai kumpulan ataupun organisasi kemasyarakatan daerah, pada Minggu, 8 Januari 2017 berhasil diwujudkan.

Kebersamaan dan semangat persaudaraan yang kuat diantara generasi tua dan muda, telah berhasil melakukan konsolidasi dalam waktu beberapa bulan, dan pada akhirnya untuk pertama kali setelah masa kevakuman sejak 1996 diadakanlah kegiatan Ibadah Perayaan Natal 2016 dan Tahun Baru 2017 Kerukunan Keluarga Toraja Barandilau’.



Marthen L. Randabunga sebagai salah satu tokoh senior didapuk menjadi ketua panitia dan dibantu oleh Frieda A. Tonglo sebagai unsur generasi muda dipercayakan menjadi sekretaris panitia, dan dengan dukungan arahan Ketua Kerukunan yang dikoordinir oleh juga unsur generasi muda David E. Tangdibali.

(OK-1)

Be the first to comment

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.