Bertemu Menteri Agama, PGI Sampaikan Aspirasi Gereja HKI Juanda Yang Terancam Digusur

“Rencananya lahan yang ditempati HKI yang berdiri sejak empat tahun lalu ini akan masuk dalam wilayah pembangunan Universitas Islam Internasional. Dengan demikian gedung gereja terancam digusur,”

Ketua Umum Terpilih PGI Periode 2019-2024 Bertemu dengan Menteri Agama RI Fachrul Razi di Ruang Kantor Kementerian Agama, Jakarta, 22 November 2019

OnlineKristen.Com – Bertemu dengan Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi, Majelis Pengurus Harian Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (MPH PGI) menyampaikan aspirasi Gereja Huria Kristen Indonesia (HKI) Juanda, Kelurahan Cisalak, Kecamatan Sukmajaya, Depok, Jawa Barat yang terancam digusur. 

BACA JUGA: Pdt Gomar Gultom Terpilih Jadi Ketua Umum PGI 

“Rencananya lahan yang ditempati HKI yang berdiri sejak empat tahun lalu ini akan masuk dalam wilayah pembangunan Universitas Islam Internasional. Dengan demikian gedung gereja terancam digusur,” kata Sekretaris Umum PGI, Pdt Gomar Gultom, kepada Menteri Fachrul Razi di Ruang Kantor Kementerian Agama (Kemenag), Jakarta, 22 November 2019,  dalam siaran pers yang dikirim redaksi OnlineKristen.Com




Menanggapi hal tersebut, Menteri Fachrul Razi menyatakan surat pengaduan dari pihak HKI tersebut sudah diterima dan dipelajari. Hal ini, kata dia, sudah menjadi perhatian Kemenag yang sedang berusaha mencarikan jalan keluar. 

“Tentu proses dialog sangat diperlukan untuk mencari jalan keluar bersama,” tegas Fachrul Razi di Kantor Kemenag,  Jakarta, Jumat, 22 November 2019. 

BACA JUGA: Buka Sidang Raya XVII PGI, Menteri Hukum dan HAM: Gereja Galang Kekuatan SDM Hadapi Revolusi 4.0

Hal lainnya, Fachrul Razi menyoroti maraknya radikalisme berimbas pada banyaknya persoalan kehidupan keagamaan di Indonesia. Salah satunya adalah gangguan beribadah karena penutupan rumah ibadah oleh kelompok-kelompok tertentu. 




“Salah satu upaya untuk menekan persoalan ini yaitu perlunya dibuka ruang dialog dengan kelompok-kelompok yang berbeda,” ujar dia. 

BACA JUGA: SAA Ke-35 PGI Bahas Isu Krusial ‘Agama dan Warga Negara yang Terpinggirkan Pada Kepemimpinan Baru Indonesia’

Fachrul menekankan posisi Kemenag dalam persoalan tersebut lebih kepada fasilitator dalam membuka ruang-ruang dialog. 




“Saya lebih menekankan agar selalu diawali dengan dialog, jangan cepat cepat bilang tidak bisa, karena setiap orang punya pandangan yang berbeda.  Harus dicari jalan keluar bersama, karena sejak dari awal memang kita sudah beragam,” tegas dia.

(VICTOR)

Be the first to comment

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.