OnlineKristen.com – Kunjungan Paus Fransiskus ke Papua Nugini pada 6-9 September 2024 membawa harapan besar bagi masyarakat setempat, khususnya Gereja Katolik.
Pemimpin umat Katolik dunia ini diharapkan mampu menginspirasi perubahan mendasar di negara yang masih bergulat dengan berbagai persoalan sosial, mulai dari korupsi hingga kekerasan terkait ilmu sihir.
Uskup Misionaris Montfort dari Lae, Rozario Menezes, menyampaikan keyakinannya bahwa kunjungan Paus bisa menjadi titik balik bagi Papua Nugini dalam menghadapi tantangan-tantangan tersebut.
Dalam wawancara dengan Vatican News pada Sabtu (7/9/2024), Menezes berharap pesan-pesan Paus Fransiskus dapat menyentuh hati umat dan mendorong mereka untuk bertobat serta memperbaiki kehidupan mereka.
Pendeta Kontroversial Filipina, Apollo Quiboloy, Kembali Disorot Setelah Penemuan Terowongan Rahasia
“Kita berharap dan berdoa semoga pesan beliau mampu menolong umat untuk bertobat, berubah, dan menjadi lebih baik sehingga masyarakat Papua dapat hidup lebih baik,” ujarnya.
Salah satu masalah besar yang menjadi perhatian Gereja adalah kekerasan terkait tuduhan ilmu sihir, yang sering kali menargetkan perempuan.
Tuduhan tak berdasar ini kerap berujung pada penyiksaan fisik dan emosional, yang menjadi cermin rendahnya penghargaan terhadap kehidupan manusia di sana.
“Gereja telah lama berusaha memberantas kekerasan ini. Orang-orang sering dituduh melakukan ilmu sihir dan disiksa. Tidak ada rasa hormat terhadap kehidupan, dan ini salah,” tegas Menezes.
Polisi Tangkap 7 Provokator Ancaman Bom Saat Kunjungan Paus Fransiskus
Ia juga menambahkan kehadiran dan pernyataan Paus Fransiskus dapat membawa dampak besar bagi negara ini, tidak hanya dalam jangka pendek, tetapi juga untuk jangka panjang.
“Perhatian beliau sangat didengarkan di dunia,” kata Menezes.
Selama berada di Papua Nugini, Paus Fransiskus dijadwalkan bertemu dengan Perdana Menteri James Marape, pemimpin lintas agama, dan menghadiri misa besar yang diharapkan mampu membawa pesan damai dan perubahan bagi masyarakat setempat.
Patung Yesus Kristus Sibea-bea Secara Simbolik Diberkati oleh Paus Fransiskus di Kedutaan Vatikan
Setelah menyelesaikan kunjungan di Papua Nugini, Paus akan melanjutkan tur apostoliknya ke Timor Leste dan Singapura. Sebelumnya, Paus Fransiskus juga telah berkunjung ke Indonesia pada 3-6 September 2024.
Dengan kunjungan ini, banyak pihak yang berharap bahwa Papua Nugini dapat memulai langkah baru dalam upaya memberantas korupsi, menghentikan kekerasan terkait sihir, dan menciptakan masyarakat yang lebih adil dan bermartabat.
Be the first to comment