HUT Ke-34, GKSI Tetap Berdiri Kokoh Jalankan Amanat Agung

gereja kristen setia indonesia
Ibadah Syukur Perayaan HUT GKSI ke-34 di Restoran Bandar Jakarta, Ancol Beach Jakarta, Senin, 21 November 2022

OnlineKristen.com | Jemaat Gereja Kristen Setia Indonesia (GKSI) yang datang dari berbagai daerah, bersukacita penuh merayakan HUT GKSI ke-34 dengan menggelar Ibadah Syukur di Restoran Bandar Jakarta, Ancol Beach Jakarta, Senin, 21 November 2022.

Perayaan HUT Ke-34 GKSI dihadiri oleh dua orang pendiri gereja yakni Willem Frans Ansanay dan Paul Jadi Amirullah.

Ibadah syukur kala itu dipimpin oleh Pendeta Lazarus yang membawakan Firman Tuhan dari Injil Matius 13:18-23.

“Hari ini bersejarah dimana kita sebagai gereja GKSI merayakan HUT ke-34. Kita pasti merasa bersukacita dan gembira karena bersama-sama merayakan HUT pada hari ini. Kita percaya semua terjadi karena campur tangan Tuhan yang maha hadir dan setia serta memelihara gerejanya sampai pada hari ini,” ujar Pendeta Lazarus.

Baca juga: Rakernas Sinode GKSI Tetap Rekomendasikan Rekonsiliasi, Frans Ansanay: Kami Tak Tabu Untuk Berdamai




Perayaan HUT Ke-34 GKSI

“Ada yang katakan GKSI kita itu sampai 3-4 tahun (sudah tidak ada lagi). Tapi sampai hari ini kita merayakan HUT Ke-34 GKSI, artinya Tuhan masih menyertai dan memimpin gerejanya karena kita setia dalam melayani-Nya. Dan itulah prinsip hidup kita. bahwa melayani Tuhan itu jauh lebih penting daripada segala-galanya,” imbuhnya.

Perayaan HUT Ke-34 ditandai dengan penyalaan dan peniupan lilin Kue ulang tahun. Pada saat itu juga GKSI memberikan piagam kepada para pendiri gereja yakni kepada Paul Jadi Amirullah dan Willem Frans Ansanay.

Ketua Umum GKSI Pdt Iwan Tangka mengucap syukur, usai Rakernas bisa berkumpul kembali merayakan HUT Ke-34 gereja.

Baca juga: Sinode GKSI Pimpinan Pendeta Marjiyo Patenkan Logo GKSI Sejak 2016





“Seperti dikatakan dalam Firman Tuhan, biarlah kita tetap bekerja sama dan menabur di tanah yang subur. Di tanah yang siap ditaburi dengan Firman Tuhan agar supaya akarnya baik, akarnya sehat, tanahnya subur. Biarlah HUT Ke-34 GKSI ini kita disuburkan oleh Tuhan. Kita dikuatkan untuk pergi kembali mengabarkan berita Injil supaya Rakernas tahun depan terlihat ada buahnya,” ujarnya.

Majelis Tinggi Sinode GKSI Willem Frans Ansanay mengatakan HUT Ke-34 ini menjadi perjalanan sebuah sejarah yang patut didengarkan dan ditanamkan secara sungguh-sungguh di dalam hati untuk menjelaskan kepada banyak orang jemaat, bahkan generasi penerus, bahwa GKSI berdiri 21 November 1998 oleh beberapa pendiri sesuai dengan akta.

“Gereja ini dirintis oleh mahasiswa yang eksodus dari beberapa sekolah tinggi teologi, antara lain, STT Paulus dan STT Setia. Itu sejarahnya yang tidak bisa dilupakan dan diputarbalikkan. Karena kalau kita membalikkan sejarah maka akan merusak pelayanan GKSI,” jelasnya.

Baca juga: Pesan Ketua STTIJA Frans Ansanay Kepada Wisudawan Angkatan Corona A dan B





Menurut Frans, para pendiri GKSI ini melakukan pelayanannya di atas iman yang kokoh sesuai dengan Amanat Agung dalam Kitab Matius 28: 19-20.

“Gereja ini berdiri dengan semangat pengabaran injil yang luar biasa. Kita mengalami dimana ada beberapa pendiri keluar. Tapi Tuhan itu baik, saat ini para pendiri berkumpul bersama untuk melanjutkan GKSI kedepan. Walaupun ada yang mengatakan tidak perlu bersatu, silahkan saja. Bagi kita tidak ada masalah. Karena apa yang dikerjakan oleh kita adalah pekerjaan Tuhan,” tandasnya.

(Vic)

 

 

 

Be the first to comment

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.