Ini Dia Manfaat Ikuti Konferensi Dewasa Lajang 2018 Gereja Yesus Kristus Dari OSZA

OnlineKristen.Com, BOGOR – Sebanyak 230 peserta Konferensi Dewasa Lajang (KDL) 2018 Gereja Yesus Kristus dari Orang Suci Zaman Akhir (Gereja Yesus Kristus Dari OSZA), baik peserta dari Indonesia maupun luar negeri, merasakan betul manfaat mengikuti KDL yang berlangsung dari tanggal 31 Mei-2 Juni 2018 di Camp Hulu Chai, Ciawai, Bogor, Jawa Barat.




Tema KDL tahun ini adalah “Mencari Di Dalam, Menjangkau Keluar, dan Memandang Kepada Perspektif Kekekalan”.

Seperti dikemukan Conrad PeLhop, peserta dari Selandia Baru yang pertama kali mengikuti KDL khususnya di Indonesia. Sebelumnya, Conrad mengaku pernah mengikuti KDL di negaranya Selandia Baru.

“Bagi saya kegiatan KDL ini sangat berguna bagi siapapun terlebih khusus kaum muda yang ingin merencanakan masa depan ketika berkeluarga nanti. Disini, saya paling suka belajar bagaimana mengelola keuangan dalam berumah tangga,” urai Conrad dalam acara KDL di Camp Hulu Chai, Ciawi, Bogor, Jawa Barat, 1 Juni 2018.




Selain itu, Conrad juga merasakan betul mendapatkan bekal rohani agar hidup berkeluarga dengan dipimpin oleh Roh Kudus.

Manfaat serupa pun dirasakan Jessica Margareth Putri (18) yang berasal dari Pasak Jakarta. Siska, demikian dia akrab disapa, mengutarakan kegiatan KDL ini begitu luar biasa dimana para lajang dari seluruh Indonesia bisa berkumpul, reuni, dan mengadakan temu misi serta memperkuat solidaritas.   

“Banyak bekal yang didapat dari KDL ini. Diantaranya saya diajarkan bagaimana merencanakan pendidikan dan pekerjaan. Apalagi, kedepan saya mau lanjut kuliah,” kata Siska yang pernah melakukan misi ke negara Vatuanu.



 

Hal senada diutarakan Rizkiana (29), peserta yang berasal dari Bali dan pernah melakukan pelayanan misi di Hongkong. Ana, demikian dia akrab disapa, mengatakan kegiatan KDL sangat bagus untuk saling berkenalan dan menguatkan iman.

“Acara ini bagus banget ya. Bagi kami yang singel kita bisa berkenalan satu sama lain sebagai satu keluarga gereja. Melalui berkenalan dalam acara ini kita mungkin dapat pasangan. Tapi paling tidak kita bisa mendapatkan banyak teman disini dan bisa saling menguatkan iman,” kata dia.

Pun peserta dari Amerika, Aaron Frederick Shine, merasakan kegiatan KDL ini sangat membantu, mengajar dan membangun semua remaja untuk mencapai tujuan pendidikan dan masa depan yang hendak dicapai.




“Dalam KDL ini juga kita diingatkan untuk selalu patuh kepada Allah. Jika kita percaya dan beriman serta berdoa kepada-NYA maka kita bisa melakukan segala apapun,” Frederick yang berencana ambil kuliah science di Amerika ini.

Sementara Penasehat Kedua Pasak (wilayah) Jawa Barat Gereja Yesus Kristus Dari OSZA, Brother Hanson B Limbong, yang bertindak sebagai pengawas kegiatan KDL, berharap para remaja yang ikut pertemuan ini semakin mengetahui cobaan dan tantangan diluar sana.




“Dengan adanya kegiatan ini mereka dapat menentukan pilihan yang benar dan tidak ragu lagi dalam mengambil keputusan. Karena mereka telah dimodali dengan pengajaran untuk mengikuti sifat-sifat Kristus,” ujar dia.  

Sedangkan Presiden Pasak Jakarta, Erwin Dumalang, mengatakan melalui pertemuan ini mereka saling mengenal satu sama lain untuk melayani bersama-sama.

“KDL ini ‘mempersenjatai’ mereka ketika terjun ke masyarakat menjadi terang dan garam bagi dunia. Pertemuan ini memunculkan semangat kebersamaan melayani untuk menjadi terang dan garam bagi dunia sesuai dengan Tuhan firmankan kepada kita,” kata dia.




Ketua Panitia, Sister Sesi Suryono, juga berharap pertemuan ini mendorong para lajang dewasa untuk mengembangkan pelayanan bersama untuk mengembangkan Kerajaan Allah di bumi.

“Sebanyak 10 pos yang terdiri dari 5 outbound dan 5 games dalam kegiatan KDL ini mengajarkan dan menanamkan para lajang untuk memiliki 10 sifat utama Kristus, antara lain, memiliki iman, pengetahuan, kebajikan, kerendahan hati, kesahajaan dan kesalehan,” beber dia.




Sister Mustika Amintha Sibuea yang membidangi program Konferensi Dewasa Lajang 2018 menambahkan seluruh kegiatan KDL ini membantu para lajang dewasa untuk mampu bekerja sebagai team work.

“Team work acitivity ini penting dalam rangka melakukan pelayanan bersama nantinya,” tandasnya.

(Vic)

Be the first to comment

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.