Ketua Sinode GBI: Tidak melulu urusan sorga, tapi urusan kemasyarakatan

Ketua Sinode GBI: Tidak melulu urusan sorga, tapi urusan kemasyarakatan

JAKARTA- Usai  melantik staf pengurus lengkap GBI periode 2014-2018, Ketua Umum Sinode Badan Pengurus Harian (BPH) Gereja Bethel Indonesia (GBI), Pdt Dr Japarlin Marbun langsung tancap gas menggelar sidang pleno pertama kalinya pada hari itu juga, Jumat, 12 Desember 2014, di Gedung Graha Bethel, Jakarta.

Sebelumnya, Pdt Japarlin Marbun juga telah melantik pengurus inti Badan Pengurus Harian (BPH) GBI, seperti ketua departemen dan biro, sekretaris dan bendahara.

“Pelantikan saat ini dilakukan agar pada awal tahun kita sudah mulai berlari,” kata Pdt Japarlin Marbun dalam jumpa pers dengan para wartawan di Graha Bethel, Jakarta, Jumat,12 Desember 2014.


Menurut Japarlin, pengurus GBI periode kali ini akan semakin mempertajam GBI Mantap dengan tujuan agar GBI menjadi gereja yang kuat, sehat, tertib, maju dan berdampak.

“Kita berharap mulai dari sekarang bekerja maksimal. Dan apa yang menjadi tujuan sinode betul-betul diwujudkan dalam kabinet ini,” kata dia.

“Kita rindu agar bisa menjadi berkat bagi jemaat GBI mulai dari pusat hingga daerah. Juga, kita rindu agar menjadi berkat bagi masyarakat pada umumnya.”


Japarlin membeberkan selama ini GBI sudah punya pelayanan yang membumi. Mulai dari pelayanan dalam bidang pendidikan seperti sekolah PAUD, SMP dan SMA.

Juga, lanjut dia, GBI punya panti asuhan dan pelayaan lembaga bantuan hukum.

“GBI tidak hanya berurusan dengan sorga tapi juga urusan sosial kemasyarakatan,” kata dia.

Sekertaris Umum, Pdt Paul R Widjaja mengucap syukur kepada Tuhan Yesus yang telah mempercayakan Japarlin dan dirinya untuk menahkodai GBI selama empat tahun kedepan.


“Kita rindu agar bisa menjadi berkat bagi warga gereja Bethel dan masyarakat,” kata Pdt Paul Widjaja yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua Badan Pengurus Daerah (BPD) GBI DKI Jakarta.

“Kita akan betul-betul berperan menjadi garam dan terang dan berdampak serta membawa perubahan sampai ke daerah-daerah, bukan hanya di kota,” kata dia.

“Kita juga akan terus bergerak dan berlari agar bangsa ini mengalami kesejahteraan dan kedamaian.”

Seperti yang dikatakan oleh firman Tuhan yakni, “Usahakanlah kesejahteraan kota ke mana kamu Aku buang, dan berdoalah untuk kota itu kepada TUHAN, sebab kesejahteraannya adalah kesejahteraanmu.”


Bendahara Umum GBI, Pdt Suyapto Tandyawasesa berharap dengan adanya kepengurusan baru ini maka gonjang-ganjing yang pernah terjadi selama 10 tahun terakhir tidak terjadi lagi di masa yang akan datang.

Kita bisa melayani Tuhan dengan sungguh-sungguh dan mantap seperti yang Tuhan inginkan sehingga terjadi pemurnian di GBI dalam pelayanan dan dijauhkan dari hal-hal yang tidak baik.

“Dalam rapat pleno singkat yang pertama kali saja pada hari ini saja sudah produktif dimana munculnya ide dan saran pemikiran yang brilian,” kata dia.


“Jika ini terus dikembangkan maka GBI bisa lebih maju dan bisa leading. Biarlah semua ini semata-mata untuk kemuliaan nama Tuhan,” kata dia.

Ketua Biro Hukum dan Advokasi, Pdt. Dr. Hanan Suharto, M. Hum menambahkan GBI tidak hanya memberika bantuan hukum hanya kepada warga GBI akan tetapi juga kepada masyarakat umum.

“GBI akan membuka sebuah lembaga bantuan hukum secara umum sehingga masyarakat memandang GBI hadir bukan hanya mengayomi jemaat GBI akan tetapi juga masyarakat,” kata dia.***

Be the first to comment

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.