Seruan Agar Sidang Sinode Gereja Sedapat Mungkin Hindari Pengumpulan Umat Secara Ragawi

“Terkait dengan menjaga jarak ini, kami mengimbau gereja-gereja sedapat mungkin menghindari pengumpulan umat secara ragawi, termasuk persidangan-persidangan gerejawi,”

Seruan Agar Sidang Sinode Gereja Sedapat Mungkin Hindari Pengumpulan Umat Secara Ragawi
Seruan Agar Sidang Sinode Gereja Sedapat Mungkin Hindari Pengumpulan Umat Secara Ragawi

Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) mengimbau kepada para pimpinan gereja untuk terus mendorong warga senantiasa mengembangkan habitus baru, sebagai bagian dari adaptasi terhadap pandemi Covid.

Diantaranya, meningkatkan sistem kekebalan tubuh dengan mengkonsumsi gizi seimbang, banyak berolah-raga, berjemur matahari pagi atau sore dan hal-hal lain yang bertalian dengan pola hidup bersih dan sehat.

Demikian imbauan yang disampaikan berupa rilis atas nama Majelis Pekerja Harian (MPH) PGI yang ditandatangani Pdt Gomar Gultom (Ketua Umum) dan Pdt Jacklevyn F Manuputty (Sekretaris Umum) di Jakarta, Selasa, 24 November 2020.

Lebih lanjut PGI mennyerukan untuk terus menerus menaati protokol kesehatan dengan 3M yakni memakai masker, sering mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir serta menjaga jarak.

“Terkait dengan menjaga jarak ini, kami mengimbau gereja-gereja sedapat mungkin menghindari pengumpulan umat secara ragawi, termasuk persidangan-persidangan gerejawi,” tegas PGI dalam rilisnya.


Baca juga:

Penutupan Sidang Sinode GKSI, PGI: Bangun Rekonsiliasi dan Persatuan

“Kami sangat menghargai inisiatif beberapa gereja anggota PGI yang dengan bijak telah melaksanakan persidangan sinode secara virtual, termasuk persidangan sinode dengan pergantian kepemimpinan. Fasilitas yang tersedia dan SDM jemaat kita yang mumpuni di bidang ini, sangat mampu mendukung penyelenggaraan persidangan sinode secara virtual.”

PGI menyatakan Imbauan serupa untuk perayaan adven dan natal 2020, agar mengutamakan ibadah secara virtual, sehingga setiap keluarga dapat mengikutinya melalui persekutuan yang kecil.

“Dengan ini diharapkan para anggota keluarga dapat merasakan bahwa rangkaian perayaan, Adven hingga Malam Natal tidak terletak pada dekorasi mewah maupun semarak cahaya namun pada hati yang terbuka untuk menyambut Sang Juruselamat.”


Baca juga:

Soal RUU Larangan Minuman Beralkohol, PGI: Di Arab dibebaskan, di Indonesia malah mau dilarang 

Meski begitu, PGI menyadari hal ini tidak mudah karena selama ini persekutuan terbentuk dan bertumbuh melalui perjumpaan-perjumpaan ragawi.

“Namun kami tetap berharap Gereja-gereja tetap bertahan dalam beragam upaya untuk membela kehidupan dengan ikut serta menghentikan penularan virus yang mematikan ini, meskipun harus mengorbankan banyak kepentingan.”

PGI terus mendoakan agar dapat melalui tahun yang berat ini dengan penuh sukacita dan kebesaran hati, dan pada akhirnya tetap mengutamakan kasih Kristus sebagai perekat di setiap pekerjaan dan pelayanan yang dilakukan.


Baca juga:

PGI: Hentikan Praktik Diskriminasi dan Intoleransi di Singkil

Yosua 1:9 berkata: “Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, janganlah kecut dan
tawar hati, sebab TUHAN, Allahmu, menyertai engkau, ke manapun engkau pergi.”

(VIC)

Be the first to comment

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.