Surat Pastoral GBI Terkait Pandemi Covid-19: JANGAN KAITKAN COVID-19 DENGAN NUBUATAN AKHIR ZAMAN

Setiap pejabat GBI kiranya mengikuti semua protokol kesehatan dan ketertiban publik yang dikeluarkan oleh Pemerintah. Maka, gereja-gereja GBI tidak diperkenankan untuk memulai ibadah atau mengadakan acara kegerejaan offline, sampai Pemerintah secara resmi mengumumkan diperbolehkannya perkumpulan komunal.

Surat Pastoral GBI Terkait Pandemi Covid-19: JANGAN KAITKAN COVID-19 DENGAN NUBUATAN AKHIR ZAMAN

OnlineKristen.com | Salam sejahtera di dalam kasih Yesus Kristus.Kami pengurus Badan Pekerja Harian (BPH) Gereja Bethel Indonesia percaya rekan-rekan pejabat GBI senantiasa ada dalam perlindungan dan kasih setia Tuhan, Kepala Gereja, di tengah-tengah situasi pandemi Covid-19 ini.

Sebagaimana kita ketahui bersama, bahwa kita telah menjalani masa pandemi ini lebih dari dua bulan, dan belum ada prediksi yang pasti kapan pandemi ini akan berakhir di Indonesia. Ini tentunya tantangan yang berat bagi kita bukan hanya secara sosiologis, tetapi juga secara rohani, pastoral, dan kegerejaan kita.

Baca Juga: BPH GBI Berikan Arahan Kepada Jemaat Terkait 3 Kegiatan GBI ini Untuk Periksa COVID-19

Mungkin tidak sedikit orang yang mempertanyakan keberadaan ALLAH ketika melihat banyak orang terpapar virus mematikan ini. Sebagai orang beriman, tentu kita percaya apa yang dikatakan rasul Paulus bahwa, “tidak ada yang dapat memisahkan kita dari kasih Kristus” (Roma 8:38-39).


Menyadari bahwa kasih Kristus lebih besar dari penderitaan-penderitaan lahiriah, maka kita percaya bahwa ALLAH akan terus memimpin kita kepada maksud dan rencana-Nya yang indah.

Sambil menunggu meredanya situasi ini, BPH GBI memandang perlu untuk menyampaikan surat pastoral ini dengan lampiran “Pandangan GBI Terhadap Covid-19” yang disusun oleh Forum Teolog GBI. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dan dilakukan oleh para pejabat GBI :

Baca Juga: Terkait Pandemi COVID-19, GBI: Kami Tidak Membangkang Seruan Pemerintah

1.Setiap pejabat GBI kiranya mengikuti semua protokol kesehatan dan ketertiban publik yang dikeluarkan oleh Pemerintah. Maka, gereja-gereja GBI tidak diperkenankan untuk memulai ibadah atau mengadakan acara kegerejaan offline, sampai Pemerintah secara resmi mengumumkan diperbolehkannya perkumpulan komunal.




Kami memahami akan kerinduan Saudara/i untuk bertemu dan bersekutu secara langsung, namun sebagai warga negara yang baik, kita harus mematuhi seluruh protokol Pemerintah.

2.Setiap pejabat GBI, kiranya dapat menahan diri dari pernyataan-pernyataan terkait dengan Covid-19 yang berpotensi mengandung hoax, spekulasi tanpa dasar, dan prediksi-prediksi yang mengaitkan Covid-19 dengan nubuatan akhir zaman, teori konspirasi, dan lain-lain.

Baca Juga: GBI Klarifikasi Soal Jumlah Peserta “Pastors Meeting” di Lembang, Ini Jumlahnya

Sebagaimana kita ketahui ada beberapa pejabat GBI di sosial media yang mengeluarkan pernyataan   yang   dapat  menimbulkan   asumsi,   spekulasi,   polemik,   perdebatan  dan superiority yang dapat berakibat kontra produktif terhadap pemberitaan kasih Tuhan dan menimbulkan reaksi publik yang merugikan GBI.




3.Setiap pejabat GBI perlu membaca dan memperhatikan dengan seksama uraian teologis (terlampir) untuk memberikan kepada saudara/iliterasi teologi terkait Covid-19, sehingga kita dapat memahami perspektif Alkitab/Teologis terhadap apa yang terjadi. Ini untuk menolong Saudara/i menyesuaikan pelayanan pastoral kepada orang-orang yang terjangkit Covid-19 serta mereka yang terdampak.

4.Setiap pejabat GBI dihimbau untuk terus menjadi berkat dalam situasi sekarang ini. Gereja adalah representasi Sang Pemberi Hidup, dan bukan pengancam kehidupan. Oleh karena itu, gereja menjadi sahabat bagi semua orang; dan sedapatnya ikut bersama-sama dengan pemerintah dan masyarakat untuk menolong selain para korban Covid-19, juga orang- orang yang terdampak secara ekonomi dan rohani. Bila diperlukan, gereja dapat mengizinkan fasilitas-fasilitas fisik untuk menjadi pusat rehabilitasi dan pertolongan.

Baca Juga: Meski Terdampak Covid-19, Wartawan Kristen Swadaya Berbagi Kasih Untuk Panti Asuhan

5.Akhirnya, BPH mengajak semua pejabat dan jemaat GBI untuk terus berdoa, berpuasa bagi bangsa dan kepemimpinan nasional, para pekerja medis, relawan, BNPB, dan jemaat – jemaat di tempat saudara/i masing-masing. Di samping itu, kita juga harus memperbanyak menyampaikan berita-berita pengharapan di dalam Kristus, kesembuhan, dorongan kasih, dan semangat kehidupan.



Demikianlah surat pastoral dan pandangan teologis GBI terkait Covid-19 ini kami sampaikan. Tuhan Yesus memberkati kita semua. 

 

Pdt. Dr. Rubin Adi Abraham [Ketua Umum] 

Pdt. dr. Josafat Mesach, M.Th [Sekretaris Umum].

Be the first to comment

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.