Home / NASIONAL / Menteri Pendidikan Dukung Penuh Gerakan MPK: Perlindungan di Sekolah Kristen Bukan Sekadar Kewajiban, Tapi Panggilan

Menteri Pendidikan Dukung Penuh Gerakan MPK: Perlindungan di Sekolah Kristen Bukan Sekadar Kewajiban, Tapi Panggilan

majelis pendidikan kristen (mpk) indonesia

OnlineKristen.com – Di tengah sorotan tajam akan isu kekerasan di lingkungan pendidikan, Majelis Pendidikan Kristen (MPK) Indonesia mengambil langkah nyata.

Sebuah webinar nasional bertema “Pendidikan Kristen di Indonesia: Realitanya Kini & Tantangan Masa Depan dalam Perspektif Perlindungan Anak dan Guru” digelar pada Jumat, 12 September 2025.

Pertemuan virtual ini tak hanya menjadi forum diskusi, tetapi juga sebuah pernyataan tegas: perlindungan bagi anak dan guru adalah panggilan iman yang tak bisa ditawar.

Acara yang berlangsung dari pukul 13.30 hingga 16.20 WIB ini dibuka secara resmi oleh Ketua Umum MPK, Handi Irawan D.


Baca juga: HUT Ke-75, MPK Luncurkan Perkumpulan Guru Kristen Indonesia 

Tak hanya dihadiri oleh pimpinan yayasan, pendidik, dan praktisi dari berbagai penjuru Indonesia, webinar ini juga mendapat dukungan penuh dari pemerintah.

Narasumber utamanya adalah Prof. Abdul Mu’ti, M.Ed., Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, yang kehadirannya memberi bobot penting pada isu ini.

Di samping sang menteri, deretan narasumber kompeten turut memperkaya diskusi. Ada Adri Lazuardi, S.H. (Ketua Umum Yayasan BPK Penabur dan Ketua Komisi Pendidikan PGI), Pdt. Sylvana Maria Apituley, M.Th. (Komisioner KPAI), serta Prof. Dr. Aarce Tehupeiory, S.H., M.H. (Guru Besar Hukum Agraria Universitas Kristen Indonesia dan Ketua Bidang V PH-MPK).

Kombinasi para ahli ini menunjukkan keseriusan MPK dalam melihat masalah dari berbagai sudut pandang: teologis, hukum, dan praktis.


Baca juga: Respon MPK Indonesia atas Putusan MK Soal Sekolah Gratis

Webinar ini lahir dari sebuah keprihatinan yang mendalam. Kasus kekerasan, baik yang menimpa anak maupun guru, masih kerap terjadi di lingkungan sekolah.

Bagi MPK, masalah ini bukan hanya urusan hukum semata, melainkan juga bagian dari panggilan iman untuk mewujudkan pendidikan yang penuh kasih dan menghormati harkat kemanusiaan, sesuai nilai-nilai Injil.

Untuk mewujudkan visi tersebut, MPK telah menyiapkan serangkaian program konkret. Langkah-langkah ini tak hanya bersifat reaktif, tetapi juga preventif dan terstruktur, meliputi:

  • Penerbitan kebijakan perlindungan anak dan guru, lengkap dengan SOP pelaporan, investigasi, dan pendampingan.

  • Penyelenggaraan pelatihan nasional dan regional untuk deteksi dini kekerasan dan menciptakan sekolah ramah anak.

  • Pembentukan Tim Perlindungan Anak di setiap sekolah.

  • Sosialisasi hak-hak anak dan guru kepada seluruh ekosistem pendidikan, dari peserta didik hingga tenaga kependidikan.

  • Penyediaan panduan, bantuan hukum, dan pendampingan psikologis serta rohani bagi para guru.



Baca juga: 75 Tahun Merajut Asa, Perjalanan MPK dalam Membentuk Generasi Berkarakter

Dengan semboyan “Wujudkan Sekolah Kristen yang Melindungi, Mendidik, dan Memuliakan Tuhan,” MPK menegaskan komitmennya untuk mengubah sekolah-sekolah Kristen menjadi benteng perlindungan, tempat dimana setiap individu merasa aman, dihargai, dan dapat berkembang sepenuhnya.

Langkah ini diharapkan menjadi gelombang perubahan yang menginspirasi seluruh lembaga pendidikan lainnya, menegaskan bahwa keselamatan dan kesejahteraan adalah fondasi utama dari pendidikan yang sejati.(Vic)

#PendidikanKristen #MPKIndonesia #SekolahAman #LindungiAnak #LindungiGuru #PendidikanBerintegritas #SekolahKristen #WebinarPendidikan #ProfAbdulMu’ti #BPKPenabur

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses