OnlineKristen.com | Pdt Dr Stephen Tong jengkel manakala mendengar ada “Pendeta Besar” di Indonesia yang berani mengatakan bahwa dia akan menghentikan virus corona seperti Yesus menghentikan angin topan dan ombak yang besar.
“Ini semua penghujatan, semua peniruan, peng-copy-an dari Anak Allah yang tidak boleh dan tidak ada copy-nya,” tegas Ketua Sinode Gereja Reformed Injili Indonesia (GRII) ini ketika kotbah Live streaming dalam video berdurasi sekitar 3 menit (sudah diedit) yang beredar di media sosial.
Lebih lanjut Pdt Stephen Tong (80) mengatakan orang Indonesia yang begitu polos, begitu bodoh, begitu gampang ditipu, sekarang bangunlah dan sadarlah mulai hari ini.
“Jangan mau lagi ditipu oleh pendeta-pendeta palsu yang dari dahulu melalui keuangan menjadi perampok, melalui nubuat menjadi peng-copy Yesus yang palsu,” imbuh Pendiri GRII ini.
Baca Juga: BPH GBI Berikan Arahan Kepada Jemaat Terkait 3 Kegiatan GBI ini Untuk Periksa COVID-19
Pdt Stephen Tong, yang pernah mendapatkan gelar kehormatan Doctor of Divinity dari Westminster Theological Seminar Philadelphia Amerika Serikat pada 2008 ini, menantang para pendeta yang berani ikut meng-copy, memalsukan Yesus, maukah berani kerjakan dua hal.
“Pertama, bikin kebaktian kesembuhan secara besar. Pakai Istora atau Gelora Bung Karno. Bilang semua yang sakit virus corona datang kesini, saya dalam nama Yesus akan menyembuhkan engkau. Kenapa engkau tak berani kerjakan itu ?” seru dia.
Baca Juga: Terkait Pandemi COVID-19, GBI: Kami Tidak Membangkang Seruan Pemerintah
“Hai pendeta-pendeta di seluruh Indonesia dengar kalimat Pendeta Stephen Tong ini. Kalau engkau punya kuasa Tuhan kerjakan itu. Bikin Kebaktian Kesembuhan Ilahi. Suruh semua yang beriman datang, yang virus corona telah menjalar dalam tubuh mereka, sembuhkan mereka. Saya akan melihat apakah kuasa Tuhan ada pada kamu,” imbuhnya.
Setelah itu, lanjut Pdt Stephen Tong, pergi (juga) ke Amerika untuk hentikan (virus corona) dimana dalam sehari seratus ribu orang mati, oleh karena engkau Hamba Tuhan.
Baca Juga: GBI Klarifikasi Soal Jumlah Peserta “Pastors Meeting” di Lembang, Ini Jumlahnya
“Engkau sudah omong kosong berpuluh-puluh tahun karena engkau mengetahui yang sakit akibatnya cuma dua yakni apakah sembuh atau mati. Kalau ada yang sembuh bukan (berarti) engkau sembuhkan. Karena memang penyakitnya bisa sembuh. Maka engkau akan langsung mendapatkan anggota (jemaat) yang banyak,” kata dia.
“(Apakah) ini cara perkembangan yang disebut penginjilan? Ini bukan penginjilan. Karena tidak memberitakan Kristus yang mati, tidak memberitakan Yesus menanggung dosa, tidak memberitakan Yesus mengganti kita dipaku diatas kayu salib. Ini bukan penginjilan. Kalau engkau berani sekarang hari ini lakukan (KKR Kesembuhan Ilahi),” tegas dia.
Baca Juga: Jelang Dies Natalis ke-58, GAMKI Luncurkan Program Berbagi Kasih Untuk Cegah Penyebaran Covid-19
Hal kedua, kata Pdt Stephen Tong, “Engkau berani tidak melakukan setelah pakai nama Tuhan katakan (ketika) sesuatu tidak terjadi engkau mengatakan sekarang rajamlah saya dengan batu biar saya mati.”
(VIC)
Sama sama pendeta kok saling menyalahkan(serang),, kalau memang ada karunia kesembuhan pd salah satu pdt kenapa diperdebatkan. Soal kapan dan bagaimana caranya napa harus pake ditantang gitu???? Setiap orangTuhan berikan karunia yg berbeda knapa disalahkan?? Jadi bingung liat pdt yg begitu!!! Bukankah kita satu tubuh yg saling melengkapi di dalan satu tubuh Kristus???
Salam Damai pak Stephen.
Tuduhan keji seorang yg disebut/menyebut dirinya pendeta, klo di gereja karismatik tidak memberitakan Yesus Mati, disalib menebus dosa manusia?
Menyebut pendeta lain merampok uang dengan berpuluh2 tahun dengan menipu?
What the hell broo
Sehat?
PGI sebaik nya turun tangan, mendamaikan, sebelum terjadi kekacauan yang lebih besar pada umat
SAYA org awam…pingin tabu juga…Sebetulnya tinggal jawab saja kenapa belum ada KKR Penyembuba COVID19
Bagaimana peristiwa di amerika ? Rasis & pelanggaran HAM yg sangat berat , saya tunggu komentar anda .
MELAYANI TUHAN TIDAK HANYA DI GEREJA, KEBAKTIAN LALU PULANG, TANPA BERBUAH DAN MANIFESTASI KASIH YANG NYATA TAK GUNA, CONTOH HAMBA TUHAN YANG DIKARUNIA PENYEMBUHAN SEPERTI P. ANDI SIMON ITU TUHAN PAKAI LUAR BIASA DENGAN URAPANNYA, ITU BARU BERBUAH DAN MENJADI BERKAT BAGI ORANG KRISTEN DAN BAGI SAUDARA2 KITA NON KRISTEN, P. ANDI SIMON SUDAH MENJADI BERKAT LUAR BIASA DI JAMAN AKHIR INI, TELADAN YESUS ADA DALAM DIRINYA
sudah tahu kondisi pandemi dilarang berkerumun malah nantangin org utk bikin kkr yg bakal terjadi kerumunan