DARI HANYA SEBUAH KEMUNGKINAN SAMPAI MENJADI SESUATU YANG BENAR-BENAR ADA

"A POSSE AD ESSE. DARI HANYA SEBUAH KEMUNGKINAN SAMPAI MENJADI SESUATU YANG BENAR-BENAR ADA"

DARI HANYA SEBUAH KEMUNGKINAN SAMPAI MENJADI SESUATU YANG BENAR-BENAR ADA

Jakarta, ONLINEKRISTEN.COM – Hidup yang kita hidupi adalah sebuah pentas sejarah yang panjang. Hidup yang kita jalani adalah sebuah ruang yang di dalamnya berbagai kemungkinan lahir dan kemudian dirajut sehingga mampu melahirkan sebuah realita.

Itulah sebabnya kehidupan itu benar-benar sebuah kesempatan sekaligus privilege yang diberiikan oleh Tuhan YME kepada kita.

Ada saja orang yang berfikir pendek, easy going, instant yang memahami dan tidak memaknai hidup sebagai suatu anugerah Allah.


Hidup dianggapnya sebagai faktor kebetulan, yang begitu saja terjadi tanpa ada tujuan yang jelas. Berangkat dari pemahaman sumir (dan sesat) seperti itu maka mereka yang datang dari kategori ini tidak memiliki semangat juang yang tinggi bahkan mereka pasrah saja terhadap kondisi yang ada.

Tidak begitu jelas mengapa ada orang yang berada dalam posisi pemikiran seperti itu. Apakah pembinaan (karakter) di dalam keluarga tidak memadai, atau model pembinaan spiritualitas dari komunitas keagamaan yang kurang menjawab kebutuhan ataukah ada problem internal dalam keluarga.

Dengan melihat kondisi realistik seperti itu maka tugas Agama-agama di Indonesia harus menjadi makin signifikan terutama memberikan pendalaman spiritualitas kepada umat agar mereka makin memahami dengan tepat makna hidup sebagai anugerah istimewa dari Allah.


Bentuk dan model pembinaan harus diupayakan yang benar-benar disukai umat sehingga mampu dicerna dan di implementasikan dalam ruang-ruang kehidupan praktis.

Setiap orang mestinya pada tahap awal dibimbing dan dipandu oleh orangtua/komunitas keagamaan tentang makna kehidupan dan bahwa dalam hidup itu seseorang memiliki cita-cita, impian, obsesi dan kemungkinan-kemungkinan untuk dikembangkan dimasa datang.

Menarik mencermati pepatah yang dikutip diawal tulisan itu. Kita memang harus mendorong setiap orang untuk mampu mengubah berbagai kemungkinan itu sehingga menjadi sesuatu yang benar-benar ada”


Keluarga, komunitas keagamaan, institusi pendidikan agaknya mesti lebih concern terhadap upaya meyakinkan setiap orang agar mereka merumuskan kemungkinan, dan bagaimana kemungkinan itu kemudian dirajut sedemikian rupa sehingga mewujud dalam kenyataan.

Komitmen kuat, kerja keras, mental petarung harus menjadi karakter yang mewarnai kedirian seseorang sehingga kemungkinan itu bisa berubah menjadi realitas.

Selamat Berjuang. God bless.

Weinata Sairin.

Be the first to comment

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.