Penjara
di pagi buta hujan jatuh menikam bumi
di pagi sepi
hujan turun dari langit kelabu
ada luka dan duka tibatiba terasa mengoyak dada
hujan yang turun di luar agenda
bisa menjadi penjara baru
ya kita semua hidup dalam dan menghidupi penjara
penjara covid 19
penjara sara
penjara primordialisme
penjara gender
penjara aliran dan denominasi
penjara kepentingan politik
penjara hasrat
penjara egoisme-individualistik,
penjara almamater
penjara “hidden agenda”
penjara daerahisme
dan penjara-penjara lainnya yang lahir dirahim sejarahsejatinya kita harus bebas dari penjara apapun
kita wajib hidup mewujudkan citra manusia mulia ciptaan Allah,
imago dei, khalifah Allah di bumi
mari runtuhkan penjara-penjara dan ghetto yang mengurung tubuh dan membuat kita kerdil
nir makna!
Jakarta, di gerimis pagi hari, 23 Juni 2020. Pk 04.45.
Weinata Sairin
Be the first to comment