OnlineKristen.com || Majelis Umat Kristen Indonesia (MUKI) ingin meluruskan sejarah kekristenan di Indonesia terkait buku-buku sejarah di sekolah-sekolah yang menyebutkan masuknya Agama Kristen karena penjajahan Belanda.
“Dalam buku-buku sejarah di sekolah disebutkan masuknya Agama Kristen itu karena penjajahan Belanda. Itu salah. Bukan karena penjajahan. Ini yang mau kita luruskan,” tegas Ketua Umum MUKI Djasarmen Purba, SH, di Jakarta, Sabtu (2/4/2022).
Sebab itulah, lanjut Djasarmen, beberapa waktu lalu, MUKI menggelar seminar terkait pelurusan sejarah kekristenan di Indonesia dengan mengundang seluruh sinode gereja Kristen dan Katolik.
Baca juga: Ini Dia Peran Tokoh Kristen dalam Perumusan Pancasila
“Semua sinode gereja Kristen dan juga Katolik, banyak memberikan masukkan tentang sejarah masuknya kekristenan di Indonesia. Semua yang mereka paparkan telah kami catat untuk dibuatkan sebuah buku tentang pelurusan sejarah Kekristenan di Indonesia. Bukunya sedang dalam proses,” urai mantan Anggota DPD RI Kepulauan Riau ini.
Menurut Djasarmen, jika buku tersebut terbit nantinya akan diajukan sebagai referensi kepada Kementerian Pendidikan.
“Buku tentang pelurusan Sejarah Kekristenan di Indonesia itu nantinya akan diserahkan kepada Menteri Pendidikan. Juga, kita minta kepada Pak Menteri nanti agar merevisi buku-buku sejarah di sekolah-sekolah yang menyebutkan Agama Kristen masuk ke Indonesia karena penjajahan,” imbuhnya.
Baca juga: Gangster Culik 17 Misionaris Agama Kristen yang sedang Bantu Gempa di Haiti
“Perlu dicatat, Agama Kristen juga dibawa oleh para penginjil dari Jerman, Amerika dan lain-lain. Bahkan, ada juga penginjil pribumi, seperti Kyai Sadrach, Paulus Tosari dan Kiai Ibrahim Tunggul Wulung yang menginjil di Tanah Jawa,” pungkas Djasarmen.
Be the first to comment