Jakarta (onlinekristen.com) – Penyanyi, aransemen dan pencipta lagu, Mega Mauro mempromosikan potensi kekayaan alam Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbanghas), khususnya Doloksanggul dengan “Pajero”.
Pajero bukanlah merk sebuah mobil, tetapi sebuah judul lagu hasil karya Mega dan Mauro, singkatan kata dari Petai, Jengkol dan Rondang yang merupakan makanan khas dan produk hasil tanam unggulan di daerah Humbanghas.
Berirama riang dan semarak, diiringi perpaduan musik tradisional Batak dan modern, lagu Pajero sangat cocok dijadikan lagu ikon atau merk untuk mengingat Humbanghas, khususnya huta Doloksanggul.
Lagu Pajero rencananya akan diperkenalkan dan diperdengarkan perdana di acara malam Konser Amal “Aek Sibundong in Harmony,” Sabtu (22/10/2016), di Balai Sarbini, Semanggi, Jakarta.
Lagu ini akan dinyanyikan langsung oleh pencipta dan aransernya, suami-istri, Mega dan Mauro.
Menurut Mega, lagu Pajero diciptakan atas permintaan panitia penyelenggara (Parnados) konser amal, yang tujuannya guna memperkenalkan Humbanghas agar banyak wisatawan datang ke daerah itu, yang pada akhirnya dapat meningkatkan perekonomian masyarakat di sana.
“Apa yang kita berikan sebagai bentuk sumbangsih membangun kampung halaman,” kata Mega Sihombing, istri dari seorang profesor musik asal Italia, Mauro di kafe Killiney, Gramedia Matraman, Jakarta, (8/10/2016).
Mega mengaku, bahwa dia dan suaminya tampil untuk menghibur dan menciptakan lagu Pajero tanpa dibayar.
“Dengan profesi (artis) kita, bukan sekedar menghibur tetapi juga bisa memberi nilai dan bisa menjadi berkat dan memberkati,” tutur Mega.
Selaras dengan Mega, Ketua bidang Public Relations panitia konser, Elgina Sihombing mengatakan, apa yang dilakukan oleh Mega Mauro sebagai bentuk kepedulian dan sumbangsih mereka kepada kampung halaman.
“Kita tidak membayar mereka secara profesional sebagai artis dan pencipta lagu. Mereka bahkan terlibat dalam suksesi konser ini,” ungkap Elgina.
Selain itu, kata Elgina, mereka (Mega Mauro) sangat profesional dan handal. Pasalnya, waktu yang diberikan panitia untuk menciptakan lagu berikut aransemennya terbilang singkat.
“Lagunya sangat enak didengar, sederhana dan mudah diingat. Mereka bahkan mengajarkan tariannya,” tuturnya.
Diketahui, Humbanghas adalah sebuah kabupaten baru di Provinsi Sumatera Utara.
Daerah ini letaknya di pinggiran Danau Toba yang memiliki panorama pemandangan yang sangat indah, tidak kalah dengan Swiss.
(Agus R Panjaitan)
Be the first to comment