Jakarta, (onlinekristen.com) – Parsadaan Nahumaliang Doloksanggul (Parnados) menggelar konser seni dan budaya Batak guna mengangkat pesona, kekayaan hasil dan keindahan alam Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) bertajuk “Aek Sibundong in Harmony” di Balai Sarbini, Semanggi, Jakarta, Sabtu (22/10/2016).
Humbahas adalah Kabupaten baru di Sumatera Utara, hasil pemekaran Kabupaten Tapanuli Utara.
Oleh karena dianggap sebagai kabupaten baru yang berkembang pesat, Perayaan Natal Nasional, oleh pemerintah pusat RI, direncanakan digelar tempat ini.
Ketua Umum Parnados yang juga Ketua Panitia Konser, Thony Pasaribu mengatakan, selain mengangkat pesona Humbahas, khususnya Doloksanggul, konser tersebut juga merupakan aksi amal untuk membangun kampung halaman.
“Lewat konser amal ini, kami Parnados ingin mengenang, sekaligus mengajak dan menggugah anak perantau dari kampung Doloksanggul, Humbahas yang telah sukses untuk membangun kampung halamannya,” kata Thony dalam sambutannya sebelum konser musik batak tersebut berlangsung, Sabtu (22/10) malam.
Hadir dalam konser tersebut, Bupati Humbahas Dosmar Banjarnahor, Bupati pertama Humbahas dua periode Maddin Sihombing, tokoh pemekaran Humbahas sekaligus mantan Bupati Tapanuli Utara R.E Nainggolan dan tokoh Batak asal Humbahas.
Di tengah acara konser, Parnados, mewakili masyarakat Humbahas di perantauan memeberikan penghargaan kepada mantan Bupati Humbahas, Maddin Sihombing atas jasanya membangun Humbahas.
Penghargaan tersebut diserahkan oleh penggagas pemekaran Kabupaten Humbahas R.E Nainggolan.
Dalam kesempatan itu, Martin Sihombing mengucapkan terima kasih atas penghargaan yang diberikan.
Ia juga berpesan agar masyarakat, khususnya orang Humbahas di perantauan agar terus membantu, memberikan perhatiannya untuk pembangunan Humbahas menuju masyarakat Humabahas yang sejahtera.
“Saya bangga dengan para perantau kelahiran Humbahas yang membuat acara konser ini. ini baru pertama kali sepanjang sejarah ada perkumpulan orang Humbahas perantauan yang memberikan perhatian kepada Bona Pasogit (Kampung Halaman). semoga semakin banyak orang kelahiran Humbahas yang sukses dan memeberikan perhatian ke tanah kelahirannya,” kata Maddin dalam sambutannya usai menerima penghargaan.
Atas dedikasi Maddin, menurut Ketua Panitia, Thony Pasaribu, dana yang berhasil dikumpulkan lewat konser ini akan dipakai untuk membantu pembangunan masyarakat Humbahas dengan memebentuk sebuah Yayasan yang diketuai oleh Maddin.
“Kita yakin akan komitmen dan kesungguhan Pak Maddin Sihombing untuk pembangunan Humbahas. oleh karena itu kita akan membuat sebuah yayasan, dimana diisi oleh orang Humbahas, bukan hanya dari Doloksanggul (Parnados), dan Maddin yang menjadi ketuanya,” ungkap Thony.
Diketahui, ada 10 Kecamatan di Kabupaten Humbahas yakni; Bakara, Pakat, Parlilitan, Doloksanggul, Lintong ni Huta, Paranginan, Sijara, Polug, Tolung, dan Parabintang.
Kabupaten Humbahas yang berdiri pada tahun 2003, oleh Kabupaten tetangganya diakui mengalami perubahan pesat, pembangunannya lebih cepat dari kabupaten lainnya hasil pemekaran Taput.
Sementara itu, Bupati Humbahas saat ini, Dosmar Banjarnahor berterima kasih kepada Parnados yang telah berhasil membuat konser ini dan mengumpulkan perantau asal Humbahas.
Dosmar juga akan berupaya mempertahankan apa yang sudah dicanangkan sebelumnya oleh Bupati Maddin Sihombing.
Pun, dia berharap agar orang Humbahas di perantauan untuk terus memberikan perhatiannya kepada kampung halaman, Kabupaten Humbahas.
“Terima kasih kepada Parnados yang telah berhasil membuat acara konser seperti ini, memperkenalkan Humbahas dan mengumpulkan orang Humbahas perantauan. Saya akan mempertahankan apa yang telah dicanangkan oleh pak Maddin. Dengan ini saya mengajak orang Humbahas di perantauan untuk terus memberikan perhatiannya ke Humbahas agar Humbahas semakin maju lagi, dan masyarakatnya dapat hidup sejahtera,” ungkap Dosmar dalam kata sambutannya.
Acara konser musik batak, “Aek Sibundong in Harmony” dimeriahkan sejumlah artis batak untuk menghibur yakni; Trio Style Voice, Cassandra, Trio Tenor, Raden Simamora, Mega Mauro, Nirwana Trio, Korem Sihombing, Lea Simanjuntak dan lainnya.
Konser kala itu menjadi spesial manakala diperdengarkannya lagu tema konser berjudul “Pajero.
Lagu Pajero ciptaan Mega Mauro ini bercerita tentang pesona Humbahas, khususnya mempromosikan makanan khas, hasil pertanian yang menonjol dari Humbahas.
Lagu Pajero, yang bernada riang dan semarak, dinyanyikan langsung oleh pencipta dan aransernya Mega Mauro.
Sementara, lagu khas yang mengingatkan Humbahas, khususnya Doloksanggul, “Aek Sibundong” dinyanyikan oleh Trio Tenor dan Raden Simamora.
Saat lagu Pajero, yang merupakan kata singkatan dari Palian, Jengkol, Rondang, dilantunkan, tampak panitia membagi-bagikan souvenir, berupa buah Jengkol yang terbungkus manis, dibagikan kepada penonton sebagai kenang-kenangan mengingat kampung halaman mereka, Humbang Hasundutan.
(ARP)
Be the first to comment