Baru Dilantik, Dirjen Bimas Kristen Langsung Dapat Tantangan, Apa itu?

ONLINEKRISTEN.COM, JAKARTA – Sebagai ungkapan syukur HUT Ke 72 RI dan diangkatnya Prof Thomas Pentury menjadi Dirjen Bimas Kristen Kemenag RI, Lembaga Keumatan Kristen menggelar Ibadah syukur yang diadakan di Grha Oikoumene, Salemba Raya, Jakarta, Kamis, 17 Agustus 2017.

Adapun lembaga keumatan Kristen yang ikut serta yaitu GSKI, GMKI, GAMKI, PIKI, Parkindo, BKS PGI-GMKI, PS GMKI, PWKI, Yayasan Bina Darma.

Ibadah kala itu dipimpin oleh Ephorus (Emeritus) HKBP Pdt. Willem TP Simarmata yang kini menjabat sebagai Moderator UEM dan Moderator CCA.

Dalam kotbahnya, Willem mengatakan kemerdekaan merupakan titik awal kebebasan, kebersamaan dan keadilan sebagai modal untuk membangun Indonesia.

“Gereja perlu untuk mengawal bahkan dipanggil untuk menjaga dan mempertahankan kohesi sosial dimana gereja mesti bermanfaat bagi masyarakat,” kata dia.

Terkait adanya ancaman kebhinekaan dan toleransi, Willem ingatkan agar gereja mengevaluasi diri terhadap sikap dan perilaku terhadap ketidakadilan.

Dalam dialog, Thomas Pentury memaparkan dua tugas besar di Dirjen Bimas Kristen.

“Ada dua tugas besar yang diberikan kepada saya yaitu bertanggung jawab membina umat Kristen dan pendidikan Kristen,” ujar dia.

Thomas menegaskan dirinya akan memprioritaskan untuk mengurusi pendidikan Kristen.

“Saya prioritaskan pendidikan Kristen lantaran begitu pentingnya pembinaan SDM bagi umat. Kalau pembinaan umat, kan sudah ada gereja sudah melakukannya,” tandas dia.

Lebih lanjut Thomas mengutarakan ketika dirinya baru dilantik sebagai Dirjen Bimas Kristen, dia langsung mendapat tantangan karena tak berapa lama kemudian didatangi salah satu sekolah teologi Kristen yang meminta tanda tangan Ijazah bagi lulusan sekolah itu. Ketika itu, Thomas menolak menandatangani semua ijazah tersebut.

(OK-1)

 

Be the first to comment

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.