Home / GEREJA DAN MINISTRY / Harmoni Baru di Ulang Tahun ke-77: Pdt. Nitis Harsono Pimpin Majelis Sinode GPIB 2025–2030

Harmoni Baru di Ulang Tahun ke-77: Pdt. Nitis Harsono Pimpin Majelis Sinode GPIB 2025–2030

gereja

MAKASSAR, OnlineKristen.com – Suara riuh, lantunan doa, dan ketukan palu sidang menjadi saksi bisu sebuah momen historis. 

Di penghujung Oktober 2025, bertepatan dengan peringatan Hari Ulang Tahun ke-77 Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB), estafet kepemimpinan baru telah diukir. 

Bukan sekadar pergantian nama, namun penetapan Fungsionaris Majelis Sinode GPIB Masa Bakti 2025–2030 adalah peneguhan panggilan ilahi untuk melayani.


Baca juga: Melangkah Bersama Menuju Damai: SAGKI 2025 Tegaskan Komitmen Gereja Sinodal yang Misioner 

Persidangan Sinode Raya XXII di Phinisi Hall, Hotel Claro, Makassar, menjadi pusat spiritualitas dan demokrasi gerejawi. Proses pemilihan berlangsung khidmat, diwarnai semangat kasih persaudaraan yang kental.

Pukul 16.00 WITA, proses pemungutan suara manual dimulai. Ini bukanlah ajang perebutan posisi, melainkan penyerahan diri untuk mengemban tugas gereja yang besar. 

Para utusan sidang, dengan ketulusan yang terpancar, satu per satu memberikan suaranya. 


Baca juga: Berselancar di Atas Badai, Para CEO Kristen Ungkap Rahasia Integritas dan Keberanian di Tengah Gejolak Bisnis 

Mereka percaya bahwa tangan-tangan yang terpilih adalah tangan-tangan yang diurapi Tuhan untuk memimpin bahtera GPIB melintasi gelombang zaman.

Waktu terus bergulir, melampaui tengah malam. Hingga subuh menjelang, sekitar pukul 03.00 dini hari waktu setempat, proses perhitungan suara baru rampung. Sebuah gambaran nyata tentang dedikasi dan komitmen yang tak mengenal lelah.

Nahkoda Baru, Visi yang Diperbarui

Dari proses yang panjang dan penuh makna tersebut, lahirlah susunan kepengurusan baru yang siap melayani selama lima tahun ke depan. 


Baca juga: Api Firman di Jantung Generasi Z, Ratusan Pelajar Kristen Menggali Harta Karun Perjanjian Baru dalam CCA MPK & STT SAAT 2025 

Di bawah kepemimpinan Ketua Umum Pdt. Nitis Putrasana Harsono, Majelis Sinode yang baru ini memadukan wajah-wajah berpengalaman dengan energi dan ide segar.

Terlihat jelas keseimbangan antara hamba-hamba Tuhan yang fokus pada penggembalaan (Pendeta) dan para profesional awam (Penatua) yang membawa keahlian dari berbagai bidang. 

Kehadiran Penatua di jajaran Ketua, Sekretaris, dan Bendahara membuktikan prinsip sinergitas yang kuat dalam tubuh GPIB.


Baca juga: 55 Tahun Pelayanan Dihapus Surat Rekomendasi, Kisah Kecurangan di Balik Konflik GPdI Ngadirejo 

Susunan yang ditetapkan adalah refleksi dari harapan jemaat di seluruh Indonesia:

  • Pdt. Nitis P. Harsono (Ketua Umum) akan memimpin dengan spiritualitas yang mendalam.
  • Penatua Wicklief F.L. Leunufna dan Penatua Maxi D.A. Hayer (Ketua IV dan V) siap mengoptimalkan potensi sumber daya dan aset gereja.
  • Pdt. Ebser M. Lalenoh (Sekretaris Umum) bersama timnya akan memastikan komunikasi dan tata kelola organisasi berjalan efektif.
  • Tim Bendahara, Penatua Stephen Tunas dan Penatua Gabby G.M. Sadoek, akan mengelola perbendaharaan gereja dengan prinsip transparansi dan akuntabilitas Kristiani.



Baca juga: 55 Tahun Pelayanan Dihapus Surat Rekomendasi, Kisah Kecurangan di Balik Konflik GPdI Ngadirejo 

Penjaga Amanah, BPPG Sebagai Pilar Integritas

Tak kalah penting, Badan Pemeriksa Perbendaharaan Gereja (BPPG) juga menetapkan anggotanya: Penatua Boyke Siagian, Penatua Rico Sihombing, dan Penatua Levania Santoso. 

Mereka adalah pilar integritas, yang bertugas memastikan setiap sen persembahan jemaat dikelola sesuai dengan kehendak Tuhan, bebas dari kepentingan pribadi.

Kehadiran mereka menegaskan komitmen GPIB pada pengelolaan gereja yang bersih dan dapat dipercaya.


Baca juga: Prof. Dr. Aarce Tehupeiory: Perlindungan Anak dan Guru Adalah Panggilan Iman, Bukan Hanya Kewajiban Hukum 

Panggilan di Usia ke-77, Melangkah Maju dalam Iman

Pergantian kepemimpinan ini terjadi tepat di usia gereja yang ke-77. Angka yang sarat makna, mengingatkan bahwa setiap langkah gereja adalah bagian dari rencana keselamatan-Nya. 

Kepada fungsionaris yang baru terpilih, tantangan di depan menanti: mulai dari menggembalakan jemaat di tengah disrupsi teknologi, merawat kebinekaan, hingga menjadi garam dan terang di tengah masyarakat.

Hasil pemilihan ini bukan akhir dari proses, melainkan awal dari sebuah tugas pelayanan yang lebih berat dan mulia. 


Baca juga: Menteri Pendidikan Dukung Penuh Gerakan MPK: Perlindungan di Sekolah Kristen Bukan Sekadar Kewajiban, Tapi Panggilan 

Seluruh jemaat GPIB diajak untuk menopang kepemimpinan baru ini dalam doa, agar setiap keputusan yang diambil selalu berlandaskan pada Firman Tuhan dan demi kemuliaan-Nya.

Selamat melayani, Majelis Sinode dan BPPG GPIB Masa Bakti 2025–2030. Kiranya kasih Kristus senantiasa menaungi setiap langkah dan karya Anda.

#GPIB #SinodeRaya22 #MajelisSinode2025 #PdtNitisHarsono #BeritaKristen #EstafetPelayanan #HUTGPIB77

 

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses