Home / GEREJA DAN MINISTRY / Yayasan Esa Gelar Out React 2025: Retreat Tiga Hari Bangun Karakter, Kebersamaan, dan Spiritualitas di Tengah Alam Pancawati

Yayasan Esa Gelar Out React 2025: Retreat Tiga Hari Bangun Karakter, Kebersamaan, dan Spiritualitas di Tengah Alam Pancawati

yayasan esa

OnlineKristen.com – Suasana sejuk pegunungan Cikereteg, Pancawati, Jawa Barat, menjadi saksi perjalanan rohani dan kebersamaan yang penuh makna.

Selama tiga hari, sejak Jumat (15/8/2025) hingga Minggu (17/8/2025), Yayasan Esa menggelar kegiatan Out React (Out of Relax Activity) di Villa Gading Berkat Bunda (GBB).

Retreat ini bukan sekadar ajang melepas penat, tetapi sebuah momentum untuk membangun kekompakan, memperkuat iman, dan menumbuhkan karakter yang tangguh di tengah tantangan zaman.


Baca juga: Polemik Akses Ibadah Teratasi, CFD Depok Segera Terapkan Jalur Khusus bagi 38 Gereja

Hari-Hari Penuh Aktivitas

Setiap pagi, para peserta diajak merenung dalam doa, berolahraga bersama, hingga sarapan dalam suasana kekeluargaan.

Ada pula sesi latihan upacara, ibadah, permainan kelompok, hingga perayaan upacara memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-80.

Puncaknya, peserta mendapat pembagian hadiah dan sesi foto bersama sebagai kenangan kebersamaan.

Namun, lebih dari sekadar aktivitas fisik, retreat ini juga menjadi ruang pembelajaran. Berbagai pemateri dihadirkan untuk mengisi sesi rohani, motivasi, dan pembentukan karakter.


Baca juga: Pdt. Imanuel Cs Minta Gubernur DKI Usut Dugaan Pungli Dana BOTI 1,2 Juta Per Tahun

Menggali Karakter, Menolak Kompromi

Dr. Junit Sihombing, M.Th (Pembimas Kristen Kanwil Kemenag Banten), mengangkat teladan Daniel dalam Alkitab.

Ia menekankan bahwa karakter yang kudus, berani menolak kompromi dengan dosa, bijak memilih pergaulan, serta tekun berdoa adalah kunci pribadi yang berhasil.

Sementara itu, Dr. Hendrik Wowor, M.A., Pendiri Yayasan Agape, berbagi kisah pelayanan yang fokus pada rehabilitasi korban narkoba.

Dengan metode therapeutic community yang bersertifikat internasional, lembaga ini juga mendirikan sekolah karakter dan kepemimpinan berbasis Firman Tuhan, berpadu dengan ilmu sosial.


Baca juga: Merawat Ciptaan Tuhan, Dari HKBP di Jakarta, Seruan Iman Untuk Tutup TPL

Karakter Lebih Berharga dari Reputasi

Dalam sesi berikutnya, Pdt. Petrus Kondorura, S.T., M.Th, Kons (Direktur Nasional LPMI), menekankan pentingnya karakter dalam kehidupan.

Karakter lebih penting dari reputasi. Reputasi adalah pandangan orang lain tentang dirimu, tetapi karakter adalah dirimu yang sebenarnya,” ujarnya.

Menurutnya, karakter yang baik adalah yang konsisten, menumbuhkan kepercayaan, teruji dalam kesulitan, dan berani memilih jalan yang benar.


Baca juga: Angin Segar di Balik Kisruh BOTI, Farah Savira Buka Pintu Keadilan bagi GPK Klasis Missio Dei

Antara Ketakutan dan Iman

Dr. Robert Adenand, S.H., M.A., Ph.D (Pendiri dan Pembina Yayasan Esa), mengulas Markus 4:40 yang menceritakan ketakutan para murid di tengah badai meski sudah melihat kuasa Yesus.

Ia menekankan pentingnya tidak larut dalam rasa takut, melainkan terus percaya kepada Yesus dalam kondisi apapun.

Dr. Robert Adenand juga mengisahkan tentang Yakub dan anaknya, Yusuf, yang diangkat dalam tema “Serenity of Serenade“. Cerita berpusat pada keyakinan Yakub yang teguh dan penyerahannya kepada Tuhan saat ia menghadapi kesulitan.

Kisah dimulai dari penderitaan Yusuf, anak kesayangan Yakub, yang difitnah oleh saudara-saudaranya sendiri.

Ia dimasukkan ke dalam sumur dan dijual kepada orang Ismail. Perjalanan hidup Yusuf terus diuji, mulai dari bekerja di rumah Potifar, difitnah berzina oleh istri Potifar, hingga akhirnya dijebloskan kedalam penjara.



Namun, dengan keyakinan dan penyerahan diri, Yusuf dapat melewati semua cobaan itu. Ia mampu menafsirkan mimpi Firaun dan akhirnya diangkat menjadi Perdana Menteri Mesir,” jelas dia.

Puncak cerita ini, lanjut Dr. Robert Adenand, adalah saat Yusuf, yang telah sukses, mengampuni saudara-saudaranya. Tindakan ini membawa berkat bagi seluruh keluarganya, dan akhirnya Yakub dapat bertemu kembali dengan Yusuf.

Pertemuan ini menunjukkan bagaimana kesabaran dan keyakinan mereka berbuah manis, di mana Yakub dan Yusuf mendapatkan promosi atau berkat dari Tuhan atas keteguhan iman mereka,” pungkasnya.

Hal senada ditegaskan Pdt. Royal Purba, M.Th, yang membahas makna otoritas. Menurutnya, doa orang tua adalah payung perlindungan bagi anak-anak. Jika anak memberontak, ia keluar dari perlindungan itu.

Seorang ayah perlu berbagi hati dengan anaknya, agar tercipta kesehatian dan ketenangan batin,” tuturnya.


Baca juga: Lia Laurent, Mengukir Sukses di Ladang Sawit, Menyemai Iman di Hati Manusia

Jejak Spiritualitas dan Kebersamaan

Out React 2025 Yayasan Esa bukan hanya meninggalkan kenangan indah di Villa GBB, Pancawati, tetapi juga menorehkan pesan moral yang dalam.

Dari bahaya narkoba hingga pentingnya karakter, dari doa keluarga hingga iman yang teguh—semua menjadi bekal berharga untuk kembali ke kehidupan sehari-hari dengan hati yang diperbaharui.

Retreat ini membuktikan bahwa kebersamaan, karakter, dan iman adalah fondasi kuat dalam menghadapi berbagai tantangan zaman, sekaligus menjadi refleksi kemerdekaan sejati bagi setiap pribadi. (JK)

#OutReact2025 #YayasanEsa #RetreatKristen #PancawatiRetreat #KebersamaanDanIman #KarakterKristen #HUTRI80

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses