HIDUP BERSYUKUR, JUJUR, MUJUR

Weinata Sairin
Weinata Sairin

HIDUP BERSYUKUR, JUJUR, MUJUR

 

pagi khusuk menguak hari baru
pagi jernih
melahirkan sejarah baru
pagi putih
menurunkan berkat baru dan harapan baru
pagi bernas hadir bagai kapas
ditenun oleh Sang Maha Pencipta
manusia menyambutnya
dengan bahana haleluya

di zaman baheula
ayah ibu setia mengajari dan mendidik kita
formula-formula
cerdas untuk melayari samudera kehidupan yang maha luas dan ganas
mereka taksempat
membaca ensiklopedi pendidikan
atau buku-buku
yang ditulis para ahli pendidikan
namun mengutip
ayat-ayat kitab suci mereka amat piawai mengajarkn
kejujuran, kesantunan, iman kukuh teguh kepada yang ilahi

mereka mengajarkan dan meneladankan bagaimana bersyukur kepada Tuhan melalui doa
sebelum makan, sebelum tidur, bangun tidur
dan pada momen-momen lainnya
hidup itu bukan milik kita
tetapi milik Tuhan
sebab itu hidup mesti dilimpahi rasa syukur kepada Tuhan
apapun kondisi yang kita hadapi
itu pesan-pesan bernas yang berulang kali dinyatakan ayah ibu
kepadaku melewati masa kanak-kanak

hidup jujur adalah hal yang selalu diingatkan orangtuaku
di zaman itu
jujur artinya terus terang, konsisten
jauh dari sikap munafik dan basa basi
orang jujur menuai kemujuran kata ayah ibu penuh persuasif
bersyukur, jujur dan iman kukuh
ternyata penting diwujudkan
di segala zaman
syahwat korupsi, menghakimi, gratifikasi, dendam kesumat tereduksi dari mindset dan langkah-langkah kehidupan
jika hidup kita penuh syukur dan jujur
hidup ini milik Tuhan
kita mesti menenun kehidupan ini dengan sangat baik
hingga maut merenggut

Jakarta,19 Oktober 2021/ pk..3.27
Weinata Sairin

Be the first to comment

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.