HIDUP BERSYUKUR, JUJUR, MUJUR
pagi khusuk menguak hari baru
pagi jernih
melahirkan sejarah baru
pagi putih
menurunkan berkat baru dan harapan baru
pagi bernas hadir bagai kapas
ditenun oleh Sang Maha Pencipta
manusia menyambutnya
dengan bahana haleluyadi zaman baheula
ayah ibu setia mengajari dan mendidik kita
formula-formula
cerdas untuk melayari samudera kehidupan yang maha luas dan ganas
mereka taksempat
membaca ensiklopedi pendidikan
atau buku-buku
yang ditulis para ahli pendidikan
namun mengutip
ayat-ayat kitab suci mereka amat piawai mengajarkn
kejujuran, kesantunan, iman kukuh teguh kepada yang ilahimereka mengajarkan dan meneladankan bagaimana bersyukur kepada Tuhan melalui doa
sebelum makan, sebelum tidur, bangun tidur
dan pada momen-momen lainnya
hidup itu bukan milik kita
tetapi milik Tuhan
sebab itu hidup mesti dilimpahi rasa syukur kepada Tuhan
apapun kondisi yang kita hadapi
itu pesan-pesan bernas yang berulang kali dinyatakan ayah ibu
kepadaku melewati masa kanak-kanakhidup jujur adalah hal yang selalu diingatkan orangtuaku
di zaman itu
jujur artinya terus terang, konsisten
jauh dari sikap munafik dan basa basi
orang jujur menuai kemujuran kata ayah ibu penuh persuasif
bersyukur, jujur dan iman kukuh
ternyata penting diwujudkan
di segala zaman
syahwat korupsi, menghakimi, gratifikasi, dendam kesumat tereduksi dari mindset dan langkah-langkah kehidupan
jika hidup kita penuh syukur dan jujur
hidup ini milik Tuhan
kita mesti menenun kehidupan ini dengan sangat baik
hingga maut merenggutJakarta,19 Oktober 2021/ pk..3.27
Weinata Sairin
Be the first to comment