OnlineKristen.com – (Sipoholon, Taput) Dalam perhelatan Sinode Godang (SG) HKBP ke-67, salah satu kandidat yang mencuri perhatian adalah Pdt. Hercules Sihotang, M.Th.
Dikenal sebagai “Master Penghafal Ayat Alkitab,” ia membawa visi besar dan program kerja konkret untuk memimpin Departemen Marturia HKBP periode 2024-2028.
Julukan ini bukan tanpa alasan—Pdt. Hercules telah menghafal lebih dari 3.000 ayat Alkitab. Namun, kehebatannya tak hanya berhenti di hafalan; ia mampu menerjemahkan dan mempraktikkan nilai-nilai tersebut dalam visi dan misinya.
Visi dan Misi Berlandaskan Alkitab
Dengan visi “Gereja yang Bersaksi, Benteng Pertahanan Iman di Tengah Zaman,” Pdt. Hercules mengusung misi membangun pelayanan yang holistik, kontekstual, dan berkelanjutan. Ia ingin memperkuat HKBP sebagai gereja yang relevan di tengah berbagai tantangan zaman.
“Saya bermimpi menghadirkan pelayanan ‘luar mimbar’ di setiap lini kehidupan, seperti kampus, pasar, hingga lembaga pemerintahan,” ujarnya. Visi ini dituangkan dalam lima program kerja prioritasnya:
- Pembekalan Dogma HKBP yang tegas dan kontekstual di tengah arus zaman.
- Pelayanan “Luar Mimbar” untuk menjangkau komunitas luas, termasuk di zending domestik dan luar negeri.
- Pengembangan Sintua HKBP secara dogmatis, administratif, dan praktis.
- Pembaharuan Liturgi dan Musik Gerejawi secara berkala.
- Pengawasan Sentralisasi Keuangan HKBP agar lebih transparan dan berkelanjutan.
Pendekatan Unik dalam Kepemimpinan
Pdt. Hercules dikenal sebagai sosok bersahabat yang tetap tegas, sesuai dengan sistem kepemimpinan Kolektif Kolegial di HKBP. Menurut St. Maringan Silaban, seorang peserta SG, Pdt. Hercules adalah pemimpin senior yang mampu membawa perubahan nyata. “Dia bukan hanya bicara, tapi bertindak dari hati,” ujar Maringan.
Selain itu, Pdt. Hercules berkomitmen mencari solusi atas tantangan finansial HKBP. Salah satu idenya adalah menjalin kerja sama dengan jemaat yang berkecukupan untuk mendukung pendanaan gereja, seperti melalui sponsorship dalam kalender gereja.
Pelayanan yang Inklusif dan Responsif
Pdt. Hercules juga menyoroti pentingnya peran gereja dalam isu-isu hukum dan ekonomi. Ia bercita-cita agar HKBP dapat menciptakan lapangan kerja, seperti membuka perkebunan sawit yang mempekerjakan anggota jemaat.
“Pelayanan Marturia harus mencerminkan kasih seperti tertulis di Matius 22:37-40, yaitu mengasihi Tuhan dan sesama,” tegasnya.
Dengan rekam jejak, visi, dan program kerja yang ia tawarkan, Pdt. Hercules Sihotang adalah sosok yang diyakini mampu membawa Departemen Marturia HKBP ke arah yang lebih inklusif, relevan, dan penuh makna.
Be the first to comment