Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly berharap PIKI (Persatuan Inteligensia Kristen Indonesia) dengan kepengurusan yang baru mampu menunjukkan eksistensinya menjadi garam dan terang ditengah-tengah persoalan bangsa dan negara.
“Kehadiran para intelektual Kristen menjadi begitu penting dalam memberikan kontribusinya bagi bangsa dan negara ini,” kata Menteri Yasonna Laoly dalam sambutannya pada acara Dies Natalis Ke-52 dan Perayaan Natal PIKI di Kirana Ball Room, Kartika Chandra Hotel, 19 Desember 2015.
Lebih lanjut Yasonna mengatakan masih banyak persoalan kehidupan peribadahan di negara ini.
Karena itu, perlu secara terus menerus diupayakan agar kehidupan berbangsa dan bernegara, dalam hal menjalankan ibadah sesuai dengan keyakinannya, dapat berlangsung baik dan aman ditengah-tengah bangsa dan negara.
“Hal ini memang bukan persoalan mudah. Kendatipun kita punya falsafah dasar negara adalah Pancasila,” tegas dia.
Sebab itu, menurut Yasonna, kita punya kepentingan besar agar falsafah dasar negara yaitu Pancasila dapat terus diwujudnyatakan dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam konteks tersebut, Ia juga berharap agar PIKI bersama-sama dengan Parkindo, GMKI dan GAMKI serta organisasi lainnya untuk bergandengan tangan memberikan sumbangsih pemikirannya kepada arah yang lebih baik bagi bangsa dan negara.
Yasonna mencontohkan para tokoh Kristen di negara ini, antara lain, Leimena, TB Simatupang, Samratulangi, yang konsisten berjuang dalam proses pendirian bangsa dan negara ini.
“Sebagai generasi penerus, saya percaya apabila kita bersatu padu dan bergandengan tangan akan mampu memberikan sumbangsih pemikiran dan tindakan nyata ditengah-tengah bangsa dan negara ini, seperti yang pernah dilakukan oleh para pendahulu kita,” tandas dia.
(Berikut Video Sambutan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly)
(VICTOR)
Be the first to comment