OnlineKristen.com | Ibadah dan Perayaan Natal GBI Sinona Bekasi berlangsung meriah dihadiri ratusan jemaat yang memenuhi ruangan hingga halaman gereja pada hari Minggu (11/12/2022).
Mulai dari anak-anak Sekolah Minggu, remaja, kaum muda-mudi dan dewasa turut berpartisipasi mengisi acara perayaan Natal yang berlangsung dari sore hingga malam hari.
Ibadah Natal yang kala itu dipimpin oleh Pdt Wiweko Mulyono, STh juga dihadiri, antara lain, Gembala Sidang GBI Sinona, Pdt Edy Wagino, MTh, Gembala GBI ORY Pdt Prastika dan Kapolsek Kedung Waringin, AKP Agus Riyanto, SH.
Baca juga: Kantor Advokat Jhon Panggabean Rayakan Natal bersama Para Wartawan
Dalam khotbahnya, Pdt Wiweko Mulyono, STh, mengutip Kitab 1 Timotius 1: 15: ”Kristus Yesus datang ke dunia untuk menyelamatkan orang berdosa, dan di antara mereka akulah yang paling berdosa” (1 Tim. 1:15). Rasul Paulus mengutarakan pengakuan ini kepada murid yang dikasihinya yakni Timotius.
Pdt Wiweko mengajak para jemaat untuk meneladani Rasul Paulus yang berkata dengan jujur, “Dari semua yang berdosa aku lah yang paling berdosa. Akulah paling berdosa.”
Sebab itu, lanjut Pdt Wiweko, jangan ada mertua berkata kepada mantu yang berdosa, jangan ada orang tua kepada anak yang berdosa, dan jangan ada pendeta kepada jemaat yang berdosa.
Baca juga: Pesan Natal GBI Maple Park, Diberkati Untuk Menjadi Berkat
“Namun biarlah kita jujur bahwa kita paling berdosa,” tegasnya.
Pdt Wiweko mengutarakan, Tuhan Yesus mencintai orang yang mengaku akan dosa-dosanya.
“Tuhan Yesus mengasihi kita semua. Kasih Tuhan Yesus itu begitu lebar. Betapa panjang, tinggi dan dalamnya kasih Tuhan Yesus. Kasih Tuhan Yesus tak terbatas bagi kita,” jelasnya.
“Kasih suami dan istri terbatas. Kasih orang tua kepada anak terbatas. Kasih gembala kepada jemaat terbatas. Tapi kasih Tuhan Yesus tidak terbatas,” imbuhnya.
Baca juga: Gereja Tiberias Indonesia Konsisten Rayakan Natal Ke-19 di Gelora Bung Karno
Kapolsek Kedungwaringin Bekasi, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Agus Riyanto, SH, dalam sambutannya, menyampaikan kepada seluruh jemaat agar tidak takut untuk beribadah perayaan Natal, mengingat baru-baru ini ada kejadian Bom Bunuh Diri di Polsek Astanaanyar. “Jangan takut terorisme. Sebab tujuan teroris adalah menakut-nakuti kita,” kata dia.
Meski beragama Muslim, Agus Riyanto mengaku tidak merasa fanatik. “Saya berdiri di sini adalah bukti kecintaan saya kepada sesama, terlebih khusus kepada seluruh masyarakat Kedungwaringin,” ujarnya,
“Apapun akan saya pertaruhkan untuk melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat. Mari kita katakan tidak takut dengan adanya ancaman-ancaman apapun,” pungkas Agus. (VIC)
Be the first to comment