OnlineKristen.com | Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri) Komjen Pol Prof Dr Gatot Eddy Pramono, MSi, menegaskan memasuki tahun ajaran baru, dunia pendidikan, khususnya tingkat perguruan tinggi harus meningkatkan kewaspadaan terhadap paham dan gerakan.
“Terlebih khusus ditujukan untuk menggulingkan pemerintahan yang sah dengan legitimasi didasarkan pada pemahaman agama yang salah,” kata Komjen Pol Gatot Eddy Pramono dalam keterangan tertulisnya, Jumat (12/8/2022).
“Paham dan gerakan tersebut antara lain intoleransi, radikalisme, ekstrimisme, dan terorisme,” imbuhnya.
Baca juga: SETARA: Jangan Ada Pemaksaan Jilbab, Terapkan Protokol Kebhinekaan di Sekolah Negeri
Berdasarkan Global Terrorism Index 2022 menyebutkan sepanjang 2021, terdapat 5.226 aksi terorisme di seluruh dunia, korban dunia mencapai 7.141 jiwa.
Sementara itu, Komjen Pol Gatot Eddy Pramono menuturkan data yang dimiliki Densus 88 Antiteror Polri, terkait tingginya aksi dan penangkapan terorisme menunjukkan penyebaran paham maupun gerakan radikalisme dan intoleransi yang menyasar kalangan anak-anak muda hingga masuk ke wilayah pendidikan.
“Tidak sedikit dari jumlah tersebut adalah anak-anak, perempuan, dan golongan usia renta; hal ini menunjukkan bahwa terorisme adalah kejahatan terhadap kemanusiaan, bukan gerakan keagamaan,” tandasnya.
(VIC)
Be the first to comment