OnlineKristen.com || Puluhan Jemaat Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Panjang, Bandar Lampung menggelar aksi damai menyoroti mutasi pendeta dan pembangunan gereja yang diadakan di depan Kantor Distrik HKBP XXXII, pada Selasa (12/10/2021).
Mewakili Jemaat HKBP Panjang, Real Tobing, membeberkan beberapa tuntutan, di antaranya, menolak pemutasian salah seorang pendeta yang dinilai dilakukan secara sepihak, serta mempertanyakan perihal bangunan gereja yang telah menelan biaya 1,9 miliar rupiah dan belum juga rampung.
“Aspirasi kami ini tidak didengarkan,” tegas Real.
Baca juga: Lima Pucuk Pimpinan HKBP 2020-2024 Diharapkan Bawa Perubahan
“Kami menolak pendeta pengganti dan meminta untuk dilakukan audit terkait pembangunan gereja yang hingga saat ini belum juga selesai,” imbuhnya.
Merespons aksi damai yang dilakukan, Majelis Pekerja Distrik Huria Kristen Batak Protestan XXXII, Conrad Hutahahean menuturkan bahwa telah menerima aspirasi yang disampaikan oleh sejumlah jemaat.
Saat ditanyakan perihal adanya mutasi salah seorang pendeta yang dinilai para jemaat dilakukan secara sepihak, Ia membantah hal tersebut dan mengatakan bahwa pemutasian itu merupakan kewenangan pimpinan pusat.
Baca juga: HKBP Jatisampurna Gandeng Polsek Gelar Vaksinasi Merdeka
“Bukan urusan kita itu, itu urusan pusat. Karena kalau datang SK, ya, harus jalan siapapun orangnya,” ujar Conrad.
Sementara, saat disinggung terkait pembangunan gereja yang belum juga rampung, ia enggan angkat suara.
(Sumber: Kompas TV Lampung)
Be the first to comment