Pemimpin bukanlah bos. Bahkan, Yesus Kristus mengajarkan kepada pengikutnya dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya ditengah-tengah masyarakat untuk menerapkan konsep melayani bukan untuk dilayani.
“Melayani berarti bersedia memberikan kehidupan kita untuk melayani yang terbaik kepada orang lain. Sebab itu, pemimpin mesti mampu melihat dan memenuhi kebutuhan orang lain supaya maksimal. Bukan malah manfaatkan orang lain untuk kepentingan pribadi, namun untuk kepentingan Tuhan semata,” tegas Ketua Umum Sinode Gereja Bethel Indonesia (GBI) terpilih Pdt Dr Japarlin Marbun dalam jumpa pers di Graha Bethel, Jakarta, (10/11).
Pada kesempatan itu, Pdt Japarlin Marbun didampingi oleh beberapa pengurus harian Sinode GBI periode 2014-2018, antara lain, Pdt. Ir Suyapto Tandyawasesa (Bendahara Umum), Pdt. Dr Rubin Adi Abraham (Ketua Departemen Theologia dan Pendidikan), Pdt. Himawan Leonardo (Sekretaris I), dan Pdt. Timotius Tan (Ketua Departemen Pemuda dan Anak).
Japarlin melanjutkan bahwa jumpa pers dengan para wartawan ini merupakan budaya baru agar apa yang dikerjakan GBI semakin diketahui publik.
“Kita ingin jalin hubungan akrab dengan para wartawan sehingga para jemaat GBI yang kini telah berjumlah 2 juta jiwa ini dapat memahami dan mengetahui apa saja yang tengah dikerjakan pengurus GBI,” jelas dia.
Seperti diberitakan, Sidang Sinode GBI XV pada 28–31 Oktober 2014 di Sentul International Cenvention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat telah memilih dan mengukuhkan Pdt Japarlin Marbun menjadi Ketua Umum menggantikan Pdt Jacob Nahuway. Bersama-sama dengan Sekretaris Umum Pdt Paul R Widjaja dan pengurus lainnya, mereka memimpin Sinode GBI selama empat tahun kedepan.
Dalam masa kepemimpinnya, Japarlin mengusung tema “Menuju GBI Mantap”. Lebih jauh MANTAP dielaborasi menjadi MA (Mandiri), N (Niat Suci, Tulus dan Kudus), T (Tertib), A (Ayomi), dan P (Profesional).
Sementara Sekretaris I Sinode GBI Pdt Himawan Leonardo mengutarakan pengurus harian GBI akan kerja keras supaya GBI tidak hanya eksis namun semakin maju.
“Dengan berbagai perlengkapan organisasi yang ada di GBI, kami yakin GBI bukan sekedar eksis tapi lebih maju,” ujar dia.
Ketua Teologia dan Pendidikan Pdt Dr Rubin Adi Abraham menyampaikan seluruh pengurus akan berkonsolidasi dan bersatu padu menyamakan visi, agar dalam melaksanakan misi pelayanannya betul-betul berdampak kepada masyarakat.
“Itulah kerinduan kita adanya kesatuan visi dan misi,” kata dia.
Ketua Pemuda dan Anak Pdt Timotius Tan rindu dalam kepemimpinan BPH GBI yang baru ini generasi muda gereja terus maju dalam Tuhan.
“Kami rindu supaya generasi muda gereja punya karakter seperti Kristus. Juga, kami rindu gereja tidak hanya hebat namun berdampak bagi masyarakat di sekitar gereja,” pungkas dia.***
Be the first to comment