OnlineKristen.Com – Institut Teknologi Harapan Bangsa (ITHB), melalui program Gerakan Gereja Belajar (GGB) dan Jalur Prestasi Olahraga (JPO) 2019, melantik 89 calon mahasiswa penerima beasiswa studi penuh (100%) dengan total nilai Rp. 12,5 Milyar.
Pada Tahun 2019, ada 1500 pelamar yang berasal dari 44 kota, 22 provinsi dan 39 denominasi gereja yang mendaftarkan diri untuk mendapatkan program beasiswa GGB.
Prosesi pelantikan penerima beasiswa ITHB 2019 ditandai dengan penandatanganan kontrak antara pihak Yayasan Petra Harapan Bangsa dengan perwakilan penerima beasiswa GGB dan JPO, dan dilanjutkan dengan pemakaian jas almamater ITHB secara simbolis kepada masing-masing perwakilan kategori penerima beasiswa yang digelar di Assembly Hall, Lantai 5, ITHB, Bandung, 15 Agustus 2019.
Ketua Dewan Pembina Yayasan Petra Harapan Bangsa, Dr Bersih Tarigant, dalam sambutannya, mengutarakan kepada para mahasiswa penerima beasiswa alasan diberikannya beasiswa GGB dan JPO ini.
“Beasiswa ini diberikan bukan karena saudara terlalu hebat, bukan karena kami terlalu baik, bukan juga karena kami kurang kerjaan. Tapi karena adanya panggilan Tuhan. Kami telah menerima karunia anugerah Tuhan dimana Yayasan Petra Harapan Bangsa sejak tahun 2002 hingga sekarang bisa tampil dengan menghasilkan ribuan lulusan mahasiswa yang berprestasi,” ujar Bersih Tarigant di Assembly Hall, ITHB, Bandung, 15 Agustus 2019.
Lebih lanjut Bersih Tarigant mengatakan yayasan dan kampus ini telah diberkati Tuhan untuk menjadi berkat.
“Tuhan mengatakan kepada kami untuk mempersiapkan semua anak muda agar bangkit menjadi terang bagi bangsa. Karena bangsa ini masih dalam kegelapan. Orang-orang yang sepertinya tidak bisa melihat mana yang benar dan salah,” kata dia.
“Jadi kita rindu saudara-saudari untuk menggunakan kesempatan ini sebaik-baiknya. Disini (Kampus ITHB) kalian dilatih bukan saja kemampuan akademis tapi diajarkan untuk punya hati yang berkarakter,” tambah dia.
Bersih Tarigant mengajak para mahasiswa ITHB untuk membangun komunitas Keluarga Allah yang cinta kepada bangsa dan hormat kepada Tuhan di tengah-tengah bangsa ini.
“Mari semua anakku, belajarlah sungguh-sungguh. Ikuti semua program latihan dan pembinaan spiritual karakter supaya ketika kalian lulus, kami bangga mengutus engkau dan kami melihat hal-hal baik yang akan terjadi ditengah bangsa ini,” pungkasnya.
Hal senada disampaikan Rektor ITHB, Dr. Ir. Samuel Tarigan, MBA, yang bangga sekali menerima para mahasiswa yang diterima melalui jalur beasiswa ini.
“Beasiswa diberikan bukan karena sekedar melakukan tanggung jawab sosial tapi karena ada cita-cita dan visi yang ingin di target. Dan saudara-saudari adalah orang terpilih dan orang yang tepat untuk disiapkan mencapai visi yang ada di kampus ini,” ujar dia.
Samuel, yang pernah mendapat apresiasi dari Presiden Joko Widodo atas inisiatif menyelenggarakan program studi S-1 Supply Chain Management dan S-1 Manajemen Online Business ini, membeberkan proses perekrutan beasiswa tahun ini sangat ketat.
“Puji syukur, program beasiswa ITHB tahun ini mendapatkan sambutan yang luas dimana banyak peminatnya. Tahun ini yang mendaftarkan diri untuk mendapatkan beasiswa sebanyak 1500 pelamar yang berasal dari 44 kota, 22 provinsi dan 39 denominasi gereja. Dan kami telah seleksi cukup tepat. Kiranya juga kalian menghargai apa yang telah Tuhan berikan. Sebab banyak yang tidak dapat kesempatan untuk mendapatkan beasiswa ini,” urai dia.
Penerima anugerah ‘Asia Education Leadership Award’ oleh lembaga Chief Marketing Officer Asia (CMO Asia) ini juga yakin para mahasiswa penerima beasiswa ini punya potensi dan bisa lulus selama empat tahun.
“Lulus dari ITHB diharapkan kalian adalah menjadi calon pemimpin yang membawa perubahan dengan kualifikasi global,” ujar Samuel.
Karir dengan kualifikasi global, menurut dia, bukanlah omong kosong. Pasalnya, lulusan ITHB sudah banyak yang berkiprah sampai ke manca negara.
“Selain itu, kalian juga akan memiliki kompetensi unggul. Dimana ketika kalian lulus nanti maka anda akan mampu menjadi problem solver (pemecah masalah),” urai dia.
Berikutnya, kata Samuel, para mahasiswa yang lulus nanti akan punya karakter unggul.
“Pendidikan karakter di ITHB cukup berhasil. Pendidikan karakter ini bukan dipaksakan. Puji syukur, di lingkungan sekitar kita dikenal sebagai kampus yang punya karakter. Jadi pertahankan itu,” kata dia.
Terakhir, lanjut Samuel, para mahasiswa disini disiapkan agar mereka punya komitmen pada panggilan (calling).
“Kita siapkan lulusan mahasiswa yang bukan untuk sejahtera, namun juga berkomitmen pada panggilan untuk membawa perubahan positif di tengah masyarakat,” tandasnya.
(VICTOR)
Be the first to comment