
Tak terbatas kuasaMu Tuhan
Semua dapat kau lakukan
Apa yang kelihatan mustahil bagiku
Itu sangat mungkin bagiMu
Di saatku tak berdaya
KuasaMu yang sempurna
Ketika ku percaya
Mukjizat itu nyata
Bukan kar’na kekuatan
Namun rohMu ya Tuhan
Ketika ku berdoa
Mukjizat itu nyata
Lagu rohani diatas berjudul “Tak Terbatas Kuasamu Tuhan” dinyanyikan begitu khusyuk, oleh para kader Partai Demokrat, sebagai lagu pembuka dalam acara “Doa Memohon Kesembuhan dan Pemulihan untuk Ibu Ani Yudhoyono” yang digelar Wisma Proklamasi 41, Jakarta, Rabu, 20 Februari 2019.
Seperti diketahui Istri Presiden Ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono, Ani Yudhoyono terkena sakit kanker darah dan menjalani perawatan di National University Hospital Singapura sejak 2 Februari 2019.
Ibadah doa kala itu dipimpin langsung Pdt Dr Hanan Soeharto dan Worship Leader Joy Tobing.
Kotbah Pdt Dr Hanan Soeharto berjudul “Kesembuhan Ilahi” terambil dari Injil Markus 3: 7-10.
Hanan mengajak para kader Partai Demokrat yang hadir untuk datang dan mencari Tuhan karena Dia sanggup menyembuhkan.
“Apabila kita mencari dan berharap kepada Tuhan, maka kesembuhan Ilahi bisa diraih dan dirasakan. Percayalah rancangan Tuhan yang baik dan penuh harapan bagi setiap orang,” kata dia.

Menurut Hanan, kesembuhan Ilahi bisa terjadi jika setiap orang percaya bahwa mukjizat itu masih ada. Dan mukjizat itu terjadi manakala beriman kepada Tuhan Yesus.
“Beriman percaya kepada Tuhan Yesus adalah kunci mengalami mukjizat,” ujar dia.
Hanan mengajak semua kader Partai Demokrat dengan kesungguhan hati mendoakan kesembuhan Ani Yudhoyono.
“Hari ini kita berdoa sungguh-sungguh untuk kesembuhan Ibu Ani Yudhoyono. Jika lebih dari dua orang bersehati untuk berdoa, maka kita yakin Tuhan akan mendengarkan doa kita. Asal tidak bimbang, namun kita dengan iman percaya kita kepada Tuhan, DIA sanggup menyembuhkan,” tegas dia.
Doa memohon kesembuhan dan pemulihan untuk Ani Yudhoyono saat itu dilakukan secara maraton. Diantaranya, Pdt Hanan Soeharto, Joy Tobing, Domauli Silalahi dan kesaksian oleh Willem Wandik.
Be the first to comment