PASCA AKSI TEROR JELANG PASKAH, GMKI PEMATANGSIANTAR-SIMALUNGUN BENTUK TIM JAGA RUMAH IBADAH

PASCA AKSI TEROR JELANG PASKAH, GMKI PEMATANGSIANTAR-SIMALUNGUN BENTUK TIM JAGA RUMAH IBADAH
Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar

Aksi teror bom bunuh diri yang terjadi di depan Gereja Katedral, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, pada Minggu (28/03/2021) Pukul 10.30 WITA, menghentak jagat raya. Aksi yang diyakini berafiliasi kelompok teroris itu dengan sengaja melakukan tindakan teror menebar rasa ketakutan di tengah-tengah masyarakat. 

Menanggapi aksi itu, organisasi Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Pematangsiantar-Simalungun turut menyatakan kecaman atas aksi yang menewaskan sepasang pelaku bom itu. 

Ketua GMKI Pematangsiantar-Simalungun, Juwita Theresia Panjaitan menyebut bahwa tidak ada tempat bagi pelaku teror di negeri ini.




“Tindakan yang menghilangkan nyawa sendiri maupun bermaksud mencelakakan orang lain adalah perbuatan jahat yang saya rasa atas nama apapun tidak dapat dibenarkan.” jelas Juwita Panjaitan melalui keterangan persnya, Kamis (1/4/2021). 

Juwita menyebut tujuan teror adalah menebar ketakutan. Dengan demikian masyarakat harus menghilangkan rasa takut, terlebih menahan diri untuk tidak terprovokasi atas aksi itu demi menjaga kekondusifan di masyarakat.

Sementara Gading S, selaku Ketua Bidang Aksi dan Pelayanan (Akspel) GMKI Pematangsiantar-Simalungun menjelaskan pihaknya membentuk tim menjaga beberapa rumah ibadah yang ada di Kota Pematangsiantar dalam rangka meningkatkan rasa aman menjelang PHBK Paskah.




Gading menerangkan tim yang dibentuk GMKI itu juga bertugas membantu kelancaran ibadah jumat agung dan paskah agar sesuai protokol kesehatan, dan akan disebar di beberapa titik rumah ibadah yang terletak di pusat kota. 

“Semoga tim dari GMKI Pematangsiantar-Simalungun plus stakeholder lain seperti pemuda gereja, TNI-Polri bahkan Satgas Covid bisa membuat masyarakat merasa aman beribadah di masa pandemi covid19 ini.” tutupnya.



Be the first to comment

Tinggalkan Balasan

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.