Jakarta, ONLINEKRISTEN.COM – Asisten Kesra Pemda DKI Jakarta Fatahilah menegaskan Konsultasi Nasional (Konas) Gereja dan Pelayanan Anak memiliki arti penting sebagai wujud kepedulian masyarakat terhadap hak anak.
“Hal ini sejalan dengan program yang sedang dilakukan oleh Pemda DKI Jakarta yaitu dengan menyediakan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA), konsep ruang publik berupa ruang terbuka hijau atau taman yang dilengkapi dengan berbagai permainan menarik, pengawasan CCTV, dan ruangan-ruangan yang melayani kepentingan komunitas yang ada di sekitar RPTRA tersebut, seperti ruang perpustakaan, PKK Mart, ruang laktasi, dan lainnya,” kata Fatahilah dalam sambutannya menghadiri pembukaan Konas Gereja dan Pelayanan Anak Ke-5 PGI yang digelar di Grha Oikoumene, Jakarta, 22 Februari 2017.
“RPTRA juga dibangun tidak di posisi strategis, namun berada di tengah pemukiman warga, terutama lapisan bawah dan padat penduduk, sehingga manfaatnya bisa dirasakan oleh warga di sekitar. Ini sedang dilakukan oleh Pemda DKI Jakarta dengan harapan DKI Jakarta menjadi kota layak anak,” tegas dia.
Sedangkan, mewakili dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPA), Nurti, dalam sambutannya, menyinggung pentingnya Konas V Gereja dan Pelayanan Anak ini membicarakan pemenuhan hak anak dengan kebutuhan khusus atau difabel.
“Diharapkan dalam Konas ini menjadi pembahasan, apakah gereja sudah ambil bagian dalam pelayanan anak difabel semisal dengan menyiapkan alkitab dengan huruf braile dan lainnya,” kata dia.
Nurti juga mengingatkan pentingnya pendidikan karakter bagi anak agar mereka dapat menjadi pribadi yang tangguh.
Konas Gereja dan Pelayanan Anak Ke-5 yang diadakan sejak tanggal 22-25 Februari 2017 ini mengusung tema: “Tuhan Mengangkat Kita dari Samudra Raya” dan subtema: “Menuju Gereja Layak Anak”.
Konas diikuti oleh perwakilan dari PGIW, sinode gereja anggota PGI dan mitra PGI.
(OK-2/PGI.ID)
Be the first to comment