Pdt Gilbert Lumoindong: Jumat Agung adalah Hari Proklamasi Kemerdekaan

Pdt Gilbert Lumoindong: Jumat Agung adalah Hari Proklamasi Kemerdekaan
Pdt Gilbert sedang berkotbah pada Peringatan Jumat Agung GBI GLOW

GBI GLOW menggelar “3 Day Miracle Rally” menyambut Peringatan Jumat Agung hingga Perayaan Paskah yang berlangsung di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, 25-27 Maret 2016. Keseluruhan acara dibungkus dalam tema “Dipersiapkan untuk Kemuliaan-Nya”

Pada perayaan Jumat Agung (25/3), yakni peringatan Kematian Yesus Kristus di kayu salib, antusias para jemaat begitu terlihat selama tiga kali ibadah pada hari itu.

Perjamuan Suci yang diadakan saat itu menambah syahdu ibadah Jumat Agung. Ditambah lagi, penampilan Artis Joy Tobing yang begitu memukau dan menghayati dalam menyanyikan lagu-lagu bertemakan Jumat Agung dan Paskah.


Gembala Sidang GBI GLOW, Pdt Gilbert Lumoindong, pada awal kotbahnya, menegaskan kematian Yesus bukan kekalahan, tapi permulaan kemenangan.

Ia melanjutkan bahwa tidak banyak orang bicara kematian. Karena kematian bagi manusia biasa adalah akhir dari kehidupannya.

Tapi berbeda dengan kematian Yesus Kristus. Melalui kematian, DIA justru memulai sesuatu untuk menyatakan kemenangan.


“Kematian Yesus bukan akhir, namun dimulainya kemenangan,” jelas dia.

Kendati demikian, menurut Pdt Gilbert, masih ada saja yang mengatakan bahwa bukan Yesus yang disalibkan, namun Yudas.

“Itu terjadi karena orang-orang tersebut belum punya pengetahuan yang komprehensif tentang kebenaran Firman Tuhan dari Alkitab,” terang dia.

Terkait tema “Dipersiapkan untuk kemulian-Nya”, Pdt Gilbert menjelaskan Kekristenan bukan sekedar agama.


“Kita akan akan kehilangan rencana besar Allah jika memandang Kekristenan hanya sekedar agama. Sebab Kekristenan merupakan rencana Tuhan yang sempurna dalam kehidupan,” urai dia.

“Rencana Tuhan dalam setiap orang Kristen adalah hidup dalam kemuliaan.”

Lebih lanjut Pdt Gilbert mengutarakan bahwa dosa akan membawa kehancuran.

Tapi salib punya pengaruh besar untuk menyempurnakan kehidupan manusia. Sebab salib sejatinya adalah pintu masuk bagi manusia untuk menerima kemuliaan Tuhan.


“Demikian halnya tatkala merayakan Paskah, maka kita diingatkan bahwa Allah mempersiapkan kita untuk masuk dalam kemuliaannya,” kata dia.

Pdt Gilbert menerangkan ada empat jalan masuk dalam kemuliaan Tuhan. Pertama, jalan masuk kepada penghukuman melalui jalan salib iman yang merupakan jalan kebahagiaan bagi umat Kristen.

“Jalan masuk kedalam kemuliaan Tuhan bukan berarti tidak ada tantangan dan kekecewaan. Namun dalam menjalani semua itu, kita akan tetap berada di jalan kebahagiaan,” kata dia.


Kedua, jalan kebebasan. Bagi umat Kristiani, Jumat Agung sesungguhnya adalah hari proklamasi kemerdekaan.

“Ketika Yesus berkata selesai di kayu salib maka sebetulnya kita telah dibebaskan dari segala belenggu dosa. Dan dalam Kristus tidak ada lagi penghukuman dan kutuk,” jelas dia.


Kedua jalan diatas mengantarkan setiap umat-Nya untuk masuk ke dalam jalan keberhasilan dan jalan kerajaan.

(VA-7)

Be the first to comment

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.