Penabur International Choir Festival (PICF) 2019, yang diikuti 152 Tim Paduan Suara dari 5 Negara digelar 3-7 September 2019, dan dinilai oleh 12 juri, yang berasal dari 11 negara.
Adapun 10 juri dari manca negara adalah Aivis Greters (Latvia), Tom T Shelton. Jr (USA), Bengt Ollen (Swedia), Johnny Ku (Taiwan), Foong Hak Luen (Singapura), John A. Pamintuan (Filipina), Ko Matsushita (Jepang), Innesa Bodyako (Belarus), Dr. Bienvenido (Filipina), Soundarie David R. (Sri Lanka). Sementara dua juri dari Indonesia adalah Herman Sinapadan Aris Sudibyo.
PICF 2019 digelar di dua tempat yaitu di SPK PENABUR Kelapa Gading, Jakarta Utara dan Graha Gepembri, Kelapa Gading, Jakarta Utara. PICF keempat ini merupakan ajang dua tahunan dimana pertama kali diseleggarakan pada tahun 2013 dan diprakarsai BPK Penabur Jakarta.
Berlaku sebagai Artistic Director, Aida Swenson Simanjuntak, yang menjadi pendiri dan pemimpin Paduan Suara Anak Indonesia (PSAI) dan juga alumni dari SMAK 1 PENABUR.
Terdapat 11 kategori yang dikompetisikan. Sementara jumlah keseluruhan tim paduan suara yang ikut di PICF 2019 adalah 152 tim paduan suara yang berasal dari 5 negara (Indonesia, Malaysia, Filipina, Jepang dan Vietnam)
Dari Indonesia, 14 Provinsi yang menjadi peserta yaitu DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Yogyakarta, Nusa Tenggara Timur, Sumatera Utara, Kepulauan Riau, lampung, Kalimantan Timur Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan dan Papua.
Untuk meningkatkan kualitas paduan suara di Indonesia, PICF 2019 mengakomodir dengan membuat Workshop, Choir Clinic dan Meet the Juries yang dipimpin langsung oleh beberapa juri. Rangkaian acara lain yang diadakan yaitu Friendship Concert, Sunday Service, Outreach Concert.
Ketua BPK Penabur Jakarta, Ir Antono Yuwono, mengatakan PICF adalah event kompetisi yang dibalut dalam suasana festival sehingga kegiatan ini tidak sekedar unjuk prestasi tim paduan suara.
“Tetapi melalui acara ini, BPK Penabur Jakarta ingin membentuk karakter peserta didiknya dan seluruh peserta PICF melalui bidang musik,” ujar dia.
Sejalan dengan itu, lanjut Antono, BPK PENABUR Jakarta sebagai institusi pendidikan menuju usianya ke-70 terus berfokus pada pembentukan karakter peserta didiknya dalam menghadapi era disrupsi.
Salah satunya melalui PICF 2019 ini yang dapat membentuk karakter BEST (Be Tough, Excel World Wide, Share with Society, Trust In God)
“Karakter yang ingin dibentuk antara lain melalui sikap-sikap yang diperlukan oleh paduan suara seperti disiplin, bertanggung jawab, percaya diri, kemampuan mendengar dan karakter lain yang menjadi bekal
menghadapi era disrupsi,” pungkas Antono.
Sementara Kasubid Kelembagaan dan Kemitraan Direktorat PAUD Kemendikbud, Maryana, berharap melalui festival ini anak-anak yang punya prestasi dan talenta semakin dioptimalkan.
“Selain itu, melalui event internasional ini para peserta ditanamkan pendidikan karakter sehingga muncul sumber daya manusia unggul yang siap menghadapi era milineal,” tandasnya.
Be the first to comment