GEREJA PROFETIS DITENGAH DUNIA YANG KRISIS
gereja adalah ekklesia milik Allah
yang diutus mengukir karya prima
dan mengumandang
kan suara kenabian
di pusaran dunia
yang rapuh
penuh darah dan terluka parahgereja adalah komunitas yang telah di panggil
keluar atas prakarsa dan kuasa Allah
keluar dari kekelaman yang mencengkeram
dan masuk ke dalam dunia yang terang benderang
untuk memberitakan kabar kesukaan
kepada semua makhlukgereja bukan hanya sebuah bangunan kasatmata
sebuah konstruksi yang berdiri diatas sebuah lahan
gereja pertama tama adalah perhimpunan orang yang beriman kepada Allah
sekaligus sebuah organisasi
yang dicurahi percik-percik keilahian
gereja memiliki dimensi transenden dan sekaligus imanen
gereja berada di pusaran dunia bukan untuk dirinya sendiri
bukan sebagai pengamat atau penonton
yang menikmati dan atau menganalisis dinamika yang terjadi di tengah
dunia
gereja berada dalam status imperatif dan keterpanggilan ilahi
untuk menghadirkan syalom, keadilan dan damai sejahtera bagi seluruh ciptaangereja tidak berada dalam posisi apatis
terlelap
luruh ditelan sekulerisme
dan dunia profan
bisu
buta
ignoransi
gereja hidup dalam posisi stand by
siaga
bersuara dan bertindak dalam kendali hikmat Allah
mengadvokasi
merawat
memberi pastoral
simpati dan empati
mengupayakan berbagai terobosan
menolong setiap orang yang terbelenggu oleh kebuntuan akibat beragam masalah dan pergumulan
yang menindihnyagereja bisa membangun kolaborasi dan aliansi strategis dengan semua orang yang berkehendak baik
dalam mewujudkan syalom ditengah duniadisepanjang rentang hidupnya
gereja memberitakan kabar kesukaan
sebagai imperatif ilahi dan sebagai wujud panggilan misioner
yang takkenal waktugereja-gereja di level lokal, regional, nasional, global mondial
menjalankan tugas profetisnya dengan sukacita dan penuh pengharapan
dengan tetap memahami aspek-aspek kontekstual yang
mengejawantah
ditengah sejarah.Jakarta, 29 Oktober 2021/pk 3 27
Weinata Sairin
Be the first to comment