ONLINEKRISTEN.COM, JAKARTA – Pada perayaan puncak HUT Ke-47, Pengurus Pusat Departemen Pemuda dan Anak Gereja Bethel Indonesia meluncurkan Buku Kurikulum bertajuk “Kingdom Kids” dan aplikasi “DPA KITA’ yang berlangsung di GBI Sungai Yordan, Jakarta, Sabtu Malam, 25 Agustus 2018. Sebelumnya, diadakan juga peniupan lilin dan pemotongan kue HUT ke-47 DPA GBI.
Peluncuran buku ditandai dengan ditekannya tombol sirene yang dilakukan oleh Ketua Umum BPH GBI, Pdt. Dr. Japarlin Marbun, Ketua PP DPA BPH GBI, Pdt. Joel Manalu, MTh, dan perwakilan Biro Anak DPA BPH GBI.
Buku “Kingdom Kids” yang juga berisi lembar kerja untuk anak-anak ini akan menjadi pegangan bagi seluruh guru yang mengajar di GBI.
Ada beberapa seri Buku Kingdom Kids yang diterbitkan, yakni, untuk Kelas Pratama (Kelas I – III SD), Kelas Madya (Kelas IV – VI SD), Kelas Tunas Remaja (SMP).
Bagi jenis buku terakhir, para anak-anak remaja akan diajarkan tentang pengenalan terhadap Allah dan siapa diri mereka, perisai hati, pengampunan dan perlindungan, mengajarkan soal bagaimana menjadi pelaku Firman Tuhan, reward dari Tuhan bagi mereka yang setia kepada-Nya, serta bagaimana cara memiliki karakter seperti Yesus Kristus.
Sementara pada peluncuran aplikasi “DPA KITA” diperkenalkan isi dari fitur-fitur, antara lain, dimulai dari profil DPA GBI dan kegiatan program yang telah dilakukan. Aplikasi tersebut dapat diunduh secara gratis di smartphone. Juga, ada penawaran pengerjaan aplikasi dengan biaya yang terjangkau.
Sebelum peluncuran diadakan ibadah syukur dengan pelayan Firman Tuhan Pdt. DR. Japarlin Marbun.
Dalam kotbahnya, Japarlin Marbun mengajak para anak, remaja dan pemuda agar menjadi Kristen yang tangguh dan kuat.
“Ketangguhan dan kekuatan itu berasal dari kekayaan dan kemuliaan-Nya supaya melalui Roh-Nya kamu berakar dalam kasih. Sebab itu setiap kita mesti punya kedalaman pengenalan akan Tuhan. Jika tidak maka kita akan semakin lembah yang diombang-ambingkan zaman,” tegas dia.
Selain itu, Japarlin mengutarakan agar setiap orang punya hikmat yang luas berasal dari Tuhan. Seperti Amsal katakan takut akan Tuhan adalah permulaan hikmat.
“Dengan hikmat yang luas kita dapat mengenal kedalaman kasih Yesus. Juga, kita dapat menyelesaikan persoalan di dunia ini. Sebab persoalan dunia saat ini adalah persoalan kurang hikmat. Bukan faktor fisik atau sakit. Pun, masalah rumah tangga acapkali bukan karena ada setan dalam keluarga tapi karena tidak ada hikmat dari Tuhan,” pungkas dia.
Sementara itu, Ketua PP DPA GBI, Pdt. Joel Manalu, MTh, mengutarakan acara pada HUT Ke-47 (27 Agustus 1971) ini merupakan ucapan syukur atas perjalanan pelayanan DPA GBI yang dikhususkan bagi anak dan pemuda ini.
“Melalui acara ini kita mau mengucap syukur kepada Tuhan Yesus yang telah memakai DPA GBI selama 47 tahun dengan capaian yang luar biasa dari periode ke periode,” kata Joel.
Be the first to comment