Pentahbisan GPdI El’Uzay, Jesus is The Center

Pentahbisan GPdI El’Uzay, Jesus is The Center
Pemencetan Tombol Sirine Peresmian GPdI Eluzay

Ibadah syukur pentahbisan gedung GPdI Jemaat El’Uzay yang berlokasi Pluit, Muara Karang, Jakarta Utara, (8/11), ditandai dengan prosesi pemencetan tombol sirine oleh Wakil Ketua I Majelis Daerah DKI Jakarta GPdI, Pdt MPH Bolang, yang diikuti terbukanya kain tirai merah diatas tembok gedung bertuliskan “Gereja Pluit Muara Karang, Jakarta”.

Usai pemencetan tombol sirine, rombongan pendeta dan jemaat menuju pintu masuk gereja yang diikuti pengguntingan pita oleh Ketua II Majelis Pusat Sinode GPdI Pdt DR Freddy Pattirajawane yang kala itu mewakili Ketua Umum MP Sinode GPdI Pdt DR Markus Daniel Wakkary yang berhalangan hadir pada saat itu.

Lalu, dilanjutkan pembukaan kunci gereja oleh Gembala Sidang GPdI ElUzay Pdt DR John Weol dan diakhiri dengan penandatangan prasasti peresmian gereja oleh Dirjen Bimas Kristen, Oditha R. Hutabarat. Usai pentahbisan, seluruh jemaat mengadakan ibadah syukur di lantai dua.


GPdi Eluzay

Tema ibadah pentahbisan gereja yaitu ‘Jesus is The Center‘ yang terambil dari Roma 11:36: “Sebab dari Dia dan oleh Dia dan kepada Dialah segala sesuatu. Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya! Amin.”

Gembala Sidang GPdI El’Uzay Pdt DR John Weol memaparkan pembangunan gereja ini digagas oleh visi Bambang Prayitno. Visi ini lalu ditangkap oleh John Weol dan disampaikan kepada pengurus gereja lainnya yang mendapat respon positif.

Pdt John Weol menuturkan pada rapat pertama segera dibuat tim kerja dan terkumpul dana 1,7 milyar. Tim langsung membuat izin dan mengembangkan arsitek pembangunan gereja diatas lahan seluas 3000 meter persegi tersebut.


GPdi Eluzay1

Dalam pembangunan gereja berkapasitas 1000 kursi tentu bukannya tanpa ada hambatan. “Namun, Puji Tuhan, semua berjalan dengan baik,” terang dia.

John berharap kepada jemaatnya yang telah dia didik dan layani agar mencari jiwa baru dengan catatan tidak mengganggu penganut yang lain.

“Kami selalu menekankan kualitas pertumbuhan, yang kelak diikuti dengan kuantitas,” ujar dia.


Ketua Pembangunan Hengky Gosal menjelaskan pembangunan gereja ini 95 persen dananya dibantu oleh Jemaat GPdI Eluzay dan GPdI Taman Aries serta simpatisan gereja.

“Sekarang gereja sudah dibangun. Mari bekerja untuk melayani Tuhan dan siap bekerja untuk mencari jiwa,” pesan dia.

GPdi Eluzay2

Pdt Freddy Pattirajawane menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran Ketum Pdt MD Wakkary oleh karena pada waktu yang bersama dia mesti menghadiri pentahbisan gereja di Timika Papua.


Freddy mengutarakan ada tiga perkara penting yang diperhatikan oleh Jemaat GPdI Eluzay. Pertama, para jemaat agar terus menjadikan Yesus Kristus sebagai sentral.

Kedua, gereja ini akan menghasilkan berita pengajaran benar yang membuat jemaat semakin bertumbuh dan berkembang dalam doktrin pengajaran yang telah tertanam 95 tahun di GPdI. Ketiga, gereja ini menghasilkan doa yang kuat untuk umat Tuhan, bangsa dan negara.

Dirjen Bimas Kristen Oditha R Hutabarat mengucapkan syukur atas pembangunan GPdI Eluzay.


“Tak ada yang mustahil bagi Tuhan dalam hal membangun gereja ini, jika dilakukan dengan kesatuhatian antara jemaat dan dipenuhi pimpinan Tuhan,” kata dia.

“Roh Kudus telah menggerakkan setiap jemaat untuk berpartisipasi dalam pembangunan gedung gereja ini. Selama kepada Bapak Gembala Sidang John Weol dan seluruh jemaat,” imbuh dia.

Selain digunakan kegiatan ibadah, Oditha berharap gereja ini dapat dimanfaatkan juga untuk kegiatan lain dalam rangka meningkatkan iman dan melestarikan kerukunan antar umat beragama.


“Yesus telah tanamkan nilai kepada kita untuk mengembangkan dan mewujudkan revolusi mental di kalangan pengikutnya baik secara kuantias maupun kualitas,” tandasnya.***

Be the first to comment

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.