PON XX di Tanah Injil Papua, Momen Praktekkan Kekristenan Inklusif

PON XX di Tanah Injil Papua, Momen Praktekkan Kekristenan Inklusif
PON XX di Tanah Injil Papua, Momen Praktekkan Kekristenan Inklusif

OnlineKristen.com || Hari ini, Jumat (1/10/2021) PON XX di Papua sudah berjalan dengan mempertandingkan beberapa cabang olahraga meskipun pembukaannya baru akan dilangsungkan besok, Sabtu (2/10/2021).

Harapan suksesnya penyelenggaraan PON XX di Tanah Injil Papua datang berbagai pimpinan gereja yang mengemuka dalam Webinar bertajuk “Memaknai PON XX di Tanah Injil Papua, Papua Sportif Papua Juara” yang dimoderatori oleh Dr Yusak Tanasyah dan digelar oleh Sekolah Tinggi Teologi Indonesia Jakarta (STTIJ) dan Perkumpulan Teolog Agama Kristen Indonesia, Jumat (1/10/2021).

“Bukan sebuah kebetulan bahwa PON XX kali ini digelar di Tanah Injil Papua yang sebagian besar pemeluk dan penganut Kristen,” kata Pelaksana Harian Ketua STTIJ, Dr Robby Repi dalam sambutannya.


Baca juga: Sukseskan Pelaksanaan PON XX, Polda Papua Dan GAMKI Gelar Vaksinasi Massal

Menurut Robby, Papua punya ciri khas yang berbeda dari tempat lain. Dimana hampir di seluruh pelosok Papua itu ada gereja. “Hampir setiap kilometer, setiap dusun, bahkan setiap gunung dan lembah ada gereja. Ditambah lagi keindahan alam Papua yang begitu mempesona,” urainya.

Dalam konteks kekristenan, lanjut Robby, PON ini merupakan sebuah ajang yang sangat baik untuk saudara-saudari di Papua untuk membangun interaksi dengan saudara-saudara dari provinsi lain yang berdatangan untuk bersama-sama berolahraga dalam berbagai event cabang olahraga.


Baca juga: GMKI : 20 tahun UU Otsus Belum berdampak kepada Masyarakat Papua

PON XX di Tanah Injil Papua, Momen Praktekkan Kekristenan Inklusif

“Juga, kesempatan bagi masyarakat Papua untuk mengenalkan keramahan, belas kasih dan kepedulian kepada mereka. Karena itu, PON ini haruslah dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh saudara-saudara kekasih di Tanah Papua. Inilah kesempatan untuk mempraktekkan kekristenan yang inklusif. Bahwa Kekristenan itu bukan untuk dirinya sendiri namun juga dapat dibagikan kepada kepada orang lain yang berbeda latar belakang agama.” tegas dia

Sementara Mantan Ketua STT Cipanas Pdt Dr Agus Santoso juga mengatakan bukan suatu kebetulan Papua menjadi Tuan Rumah PON XX.

“PON XX merupakan momen bagi Papua sebagai Tanah Injil untuk dapat berperan aktif serta memberikan sumbangsih yang sangat besar bagi kehidupan berbangsa dan bertanah air melalui kekhasannya sebagai Tanah Injil, sehingga misi dari para misionaris dulu yang datang yang telah datang ke tanah Papua ini dapat tercapai. Paling tidak terdekati atau didekati misi itu, yaitu mengenalkan kasih, mengenalkan intisari Injil yang adalah kasih itu ke bumi Indonesia melalui penyelenggaraan PON XX yang sedang dan akan dibuka besok,” imbuh Pendeta Gereja Isa Almasih ini.


Baca juga: GAMKI Papua Desak Proses Hukum Oknum TNI Yang Injak Kepala Warga di Merauke

Sedangkan Pdt Dr Lenis Kogoya, Dosen STT dan Pendeta Sinode GIDI mengucap syukur Papua diberikan kesempatan untuk menjadi tuan rumah penyelenggaraan PON XX, sebagai pesta besar dalam dunia olahraga tingkat nasional yang akan berdampak ke Asia dan dunia.

“Menjadi tuan rumah merupakan anugerah dari Allah yang harus disyukuri dan dimanfaatkan dengan baik. Sebagai warga Papua, ini merupakan momen besar yang Tuhan kasih kepada kami untuk diselenggarakan. Kami ingin tunjukkan siapa kami kepada Indonesia, Asia dan dunia. Harapan dan kerja keras kami adalah bisa memanfaatkan momen ini dengan semaksimal mungkin. Papua siap menjadi tuan rumah untuk menjamu dan menerima tamu dari Indonesia,” pungkasnya.

Ketua Persekutuan Gereja-gereja se-Kota Jayapura, Pdt Dr Yan Pieth Wambrouw MTh, mengutarakan sungguh keajaiban Papua dipilih dari 34 provinsi di Indonesia, untuk menjadi Tuan Rumah PON XX.


Baca juga: GAMKI: Libatkan Tokoh Agama dan Adat yang Paham Konteks Persoalan Papua Berdasarkan Injil Kristus Sebagai Local Wisdom

“Kami membuka pintu ruang selamat datang kepada setiap orang yang datang ke Tanah Injil Papua yang indah sekali. Negeri yang penuh kedamaian. Juga, atas nama gereja-gereja se-kota Jayapura menyampaikan selamat datang ke Tanah Papua,” ujar dia.

Wambrouw menyatakan tak perlu diragukan lagi sifat inklusif yang dimiliki warga Papua. “Sebab orang Papua sudah inklusif dengan menerima kehadiran para penginjil yang berasal dari luar negeri,” tandas Dosen STT Baptis Papua yang juga Pendeta Gereja Kristen Nazareth ini.

(Vic)

Be the first to comment

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.