
OnlineKristen.com – Di tengah gemuruh tantangan bangsa, dari bencana alam hingga gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK), Jaringan Doa Nasional (JDN) mengajak seluruh umat Kristen Indonesia untuk bersatu dalam “Momentum Kebangkitan Doa Nasional” pada 20 Mei 2025.
Acara yang dipusatkan di SICC Sentul ini akan diselenggarakan serentak di 514 kota/kabupaten di seluruh Indonesia, menandai sebuah babak baru dalam sejarah doa dan kebangkitan rohani bangsa.
Pdt. Aristarkus Tarigan, Ketua Umum Panitia sekaligus Fasilitator Umum JDN, menegaskan bahwa momen ini bukan sekadar pertemuan biasa, melainkan sebuah panggilan ilahi untuk menyatukan kembali Tubuh Kristus.
“20 tahun lalu, tepatnya pada 5 Mei 2005, kita menyalakan api transformasi melalui National Prayer Conference (NPC 5.5.5). Saat itu, Indonesia disebut sebagai ‘supermarket bencana’.
Tapi lihatlah, melalui doa-doa yang tekun, Tuhan telah melakukan hal-hal besar di negeri ini,” ujarnya dengan penuh keyakinan.
Baca juga: 4500 Orang Rayakan HSKI 2025, Doa Bersatu untuk Masa Depan Pendidikan Kristen
Acara ini digagas setelah serangkaian pertemuan, termasuk Leader’s Summit pada 21 Januari 2023 di SICC, yang dihadiri oleh para pemimpin gereja, hamba-hamba Tuhan, dan mitra-mitra JDN.
Mereka sepakat untuk menggelar Momentum Kebangkitan Doa Nasional dengan tiga tujuan utama: menyatukan Tubuh Kristus, menggumuli situasi bangsa, dan mempersiapkan pemberitaan Injil di akhir zaman.
20 Tahun, Siklus Kemuliaan Tuhan
Pdt. Tony Mulia, Mentor JDN, mengingatkan bahwa angka 20 memiliki makna khusus dalam perjalanan bangsa Indonesia.
“Tahun 1945, Indonesia merdeka bukan karena kekuatan senjata, tetapi karena kemuliaan Tuhan. Lalu, 20 tahun kemudian, pada 1965, terjadi peristiwa G30S PKI, tetapi di tahun yang sama, Tuhan mengubah air menjadi anggur—banyak orang bertobat,” paparnya.
Ia melanjutkan, “Tahun 1985, gereja bersatu dalam acara ‘Kasih Melanda Jakarta’. Lalu, 20 tahun kemudian, pada 2005, kita mengadakan NPC 5.5.5. Sekarang, 20 tahun setelahnya, kita kembali berkumpul. Ini bukan kebetulan, tetapi siklus kemuliaan Tuhan.”
Baca juga: Makna Momentum Doa “TahtaNya 24/40” Yang Akan Digelar Jaringan Doa Nasional
Pdt. Tony juga menyinggung tentang tantangan besar yang dihadapi Indonesia saat ini, mulai dari bencana alam hingga kelesuan ekonomi.
“Kita tidak bisa lagi mengandalkan kekuatan sendiri. Kita butuh Tuhan hadir melalui doa,” tegasnya.
Doa yang Menyatukan, Doa yang Mengubahkan
Pnt. Heri Pratomo, Sekretaris Umum JDN, menekankan bahwa sasaran acara ini adalah para pemimpin gereja.
“Kita ingin para gembala, pendeta, dan pemimpin rohani bersatu hati, merendahkan diri, dan bersama-sama memohon pertolongan Tuhan untuk bangsa ini,” ujarnya.
Ia juga menyoroti persoalan korupsi, bencana, dan ketidakadilan sosial yang masih membelit Indonesia. “Kita berdoa agar gereja tidak hanya menjadi menara gading, tetapi benar-benar berdampak bagi masyarakat,” tambahnya.
Baca juga: 110 Juta Orang akan Berdoa dalam ajang World Prayer Assembly, 17-19 Mei 2022
Sementara itu, Pdt. Festy Sarumaha, Fasilitator Mobilisasi JDN, menyebutkan bahwa pertemuan ini akan berbeda dari biasanya.
“Kita tidak hanya mengumpulkan jemaat, tetapi para pemimpin gereja yang dengan tulus meratap dan menangis di hadapan Tuhan,” katanya.
Acara ini akan diisi dengan pujian, penyembahan, dan deklarasi firman Tuhan. “Kita percaya, melalui kerendahan hati dan pujian, tembok-tembok sebesar apa pun bisa dihancurkan,” ujar Pdt. Festy.
Menyongsong 2045: Indonesia yang Lebih Baik
Pdt. Aristarkus menambahkan bahwa Momentum Kebangkitan Doa Nasional ini juga menjadi persiapan menuju Indonesia Emas 2045.
“Kita ingin melihat generasi muda, bonus demografi, dan seluruh bangsa ini dipenuhi dengan kemuliaan Tuhan,” ujarnya.
Acara ini juga akan disiarkan secara online pada pukul 14.00-17.00 WIB, sehingga dapat diakses oleh seluruh Indonesia.
Selain itu, pertemuan offline akan digelar di 514 kota/kabupaten, di mana setiap wilayah akan merendahkan diri dan mendengar suara Tuhan untuk kotanya masing-masing.
“Tidak ada narasumber atau kotbah hebat dalam acara ini. Kita hanya akan menyembah, bernyanyi, dan meratap bersama. Jika ada pesan dari Tuhan, itu akan disampaikan dalam waktu singkat. Ini murni tentang merendahkan hati kita di hadapan-Nya,” jelas Pdt. Aristarkus.
Ajakan untuk Terlibat
JDN mengundang seluruh gereja dan umat Kristen untuk terlibat dalam Momentum Kebangkitan Doa Nasional ini.
Bagi yang ingin mendukung secara finansial, dapat menabur melalui rekening CIMB Niaga: 800047896300 (a.n. Perhimpunan Konferensi Nasional/JDN).
Baca juga: Peringati HSKI 2025, MPK Gelar Doa Serentak Dimulai Pukul 7 Pagi di 7 Sekolah
Informasi lebih lanjut dapat menghubungi Festy (081717124226), Heri P (081282306289), atau Sekretariat JDN (082125293787).
“Mari kita bersama-sama menyongsong gelombang kebangkitan rohani yang lebih besar bagi Indonesia. Biarlah cahaya kemuliaan-Nya terpancar di seluruh negeri,” tutup Pdt. Aristarkus, mengutip Yesaya 60:1-2.
Tepat 20 Mei 2025, Indonesia akan menyaksikan sebuah momen bersejarah: jutaan orang bersatu dalam doa, meratap, dan menyembah, mengharapkan kemuliaan Tuhan turun atas bangsa ini. Inilah saatnya kebangkitan rohani yang sesungguhnya.
Tuhan memberkati Indonesia!
Be the first to comment