
OnlineKristen.com – Di tengah gemuruh zaman yang terus berubah, Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) bersiap merayakan usia ke-75 tahun pada 2025. Sebuah perjalanan panjang yang dimulai sejak 1950, ketika PGI masih bernama Dewan Gereja-Gereja di Indonesia (DGI).
Tujuh puluh lima tahun bukan sekadar angka, melainkan jejak sejarah yang mengukir kesaksian iman, perjuangan, dan pelayanan gereja-gereja di Indonesia.
Dalam tema “Kesatuan Tubuh Kristus yang Tangguh dan Relevan”, perayaan ini menjadi momentum refleksi dan revitalisasi misi gereja dalam masyarakat.
“Tema ini mencerminkan komitmen gereja-gereja di Indonesia sebagai Tubuh Kristus untuk mempererat tali persaudaraan dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Ini adalah wujud nyata dari kasih Kristus yang menyatukan,” tegas Ketua Umum PGI, Pdt. Jacklevyn F. Manuputty, dalam keterangan persnya, Rabu (5/3/2025).
Mengukir Sejarah, Menjawab Tantangan
Perayaan 75 tahun PGI bukan sekadar pesta ulang tahun. Ini adalah momen untuk mengenang perjalanan panjang gereja-gereja di Indonesia, sekaligus merumuskan langkah ke depan di tengah tantangan zaman yang semakin kompleks.
Krisis ekologi, ketidakadilan sosial, dan disintegrasi bangsa menjadi tantangan nyata yang harus dijawab oleh gereja.
“Tema ini juga mencerminkan harapan gereja-gereja yang menghadapi banyak krisis. Dengan pertolongan Tuhan dan persekutuan dengan sesama, kita akan tangguh dan semakin relevan,” ujar Ketua Panitia Pelaksana HUT ke-75 PGI, Prof. Dr. (H.C.) Olly Dondokambey, SE.
Sedangkan dalam jumpa pers di Raja Oci, Jakarta, Rabu (5/3/2025), Sekretaris Jenderal PGI, Pdt. Darwin Darmawan, menambahkan gereja hadir bukan untuk dirinya sendiri, melainkan untuk pergumulan bangsa.
“Di tengah krisis, kita diajak untuk tetap tangguh. Gereja harus hadir sebagai pelayan yang relevan bagi masyarakat,” katanya.
Merayakan Kebersamaan, Memperkuat Pelayanan
Perayaan 75 tahun PGI akan diisi dengan serangkaian acara yang digelar di berbagai kota di Indonesia.
Wakil Ketua Panitia, Michael A. Roring, mengakui bahwa perayaan ini penuh tantangan, namun dijalani dengan semangat keugaharian.
“Kami melibatkan PGI Wilayah untuk mensukseskan acara ini,” ujarnya.
Sekretaris Panitia, Pdt Audy Wuisang menjelaskan rangkaian acara Perayaan 75 Tahun PGI adalah sebagai berikut:
- Lomba MARS PGI Kompetisi yang menampilkan harmoni puji-pujian jemaat, sekaligus sosialisasi Mars PGI. Lomba yang diadakan bekerja sama dengan Yayasan Musik Gereja (Yamuger) ini akan melibatkan peserta dari berbagai denominasi gereja untuk menampilkan kreativitas dalam bernyanyi dan memuji Tuhan.
Ecumenical Awards – Penghargaan kepada tokoh atau kelompok/sinode yang berkontribusi bagi kesatuan gereja. Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas upaya mempererat persatuan gereja-gereja di Indonesia.
Bakti Sosial – Kegiatan sosial di di beberapa titik yang berfokus pada respon terhadap krisis. ekologi, keluarga, dan pendidikan. Melalui kegiatan ini, gereja ingin menunjukkan kepedulian terhadap sesama serta lingkungan. Kegiatan ini direncanakan akan dimulai pada Maret hingga Mei 2025, bersamaan dengan kegiatan Seminar Teologi dan Ziarah Ekumenis.
Seminar Teologi – Forum diskusi yang akan diadakan di Medan, Manado, Pontianak, Surabaya, Jayapura, dan Ambon. Bekerja sama dengan STT-STT milik sinode gereja anggota PGI, PERSETIA, serta PGI Wilayah, seminar ini akan menghadirkan pembicara dari berbagai latar belakang untuk membahas relevansi gereja dalam tantangan zaman modern.
Ziarah Ekumenis Kunjungan ke berbagai lokasi bersejarah gereja di Ambon, Manado, Manokwari, Medan, dan Jawa. Ziarah ini bertujuan untuk mengenang perjalanan iman gereja di Indonesia.
Peluncuran Buku – Bunga Rampai Perjalanan PGI selama 75 tahun di Indonesia yang berisi refleksi dari tokoh dan pimpinan gereja berdasarkan pengalaman, kesaksian, dan harapan mereka akan perahu besar oikumene PGI.
Ibadah Syukur – Puncak Perayaan 75 Tahun PGI akan dikemas dalam Bentuk Ibadah Raya 75 Tahun PGI, yang akan berlangsung di ICE, BSD City, Tangerang, pada Jumat, tanggal 30 Mei 2025. Acara ini akan mengundang jemaat jemaat dari berbagai wilayah untuk merayakan kebersamaan dalam iman. Acara rencananya akan berlangsung mulai pukul 16.00 WIB. Puncak perayaan tersebut akan diisi dengan Ibadah Syukur dan Ecumenical Award, kemudian dilanjutkan dengan rangkaian acara yakni Peluncuran Buku Refleksi 75 Tahun PGI, penampilan seni dan musik, special performance oleh Butet Kartaredjasa dan artis lainnya, serta orkestra dan hiburan rohani.
Mitra Gereja Membangun Masyarakat
Panitia Pengarah, Pdt. Henriette Hutabarat-Lebang, menegaskan bahwa PGI adalah lembaga oikumenis yang mewadahi gereja-gereja di Indonesia dalam membangun kebersamaan dan pelayanan bagi masyarakat.
“Sejak 1950, PGI terus berkomitmen mengembangkan kesatuan gereja dan memperjuangkan nilai-nilai Kristiani dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” ujarnya.
Di usianya yang ke-75 tahun, PGI tidak hanya merayakan sejarah, tetapi juga menatap masa depan dengan semangat baru. Melalui berbagai program dan inisiatif yang relevan, PGI bertekad untuk terus menjadi mitra gereja dalam menciptakan masyarakat yang adil, damai, dan sejahtera.
Perayaan 75 tahun PGI bukan sekadar peringatan, melainkan sebuah panggilan untuk terus bergerak, melayani, dan bersaksi di tengah tantangan zaman.
Seperti tubuh Kristus yang tangguh dan relevan, gereja-gereja di Indonesia diajak untuk terus bersatu, merespons pergumulan bangsa, dan menjadi terang bagi dunia.
Be the first to comment