OnlineKristen.com– Memasuki 31 tahun usia tahbisan kependetaan, Pdt DR Anna CH Vera br Pangaribuan mengadakan Ibadah Syukur sekaligus meluncurkan Buku Saku bertajuk “Misi Pekabaran Injil (Zending) Berbasis Pastoral” di Gereja HKBP Kramat Jati, Jakarta, Sabtu malam (25/5/2024).
Pdt Prof Binsar Jonathan Pakpahan, PhD, yang membawakan kotbah dalam Ibadah syukur, mengatakan, “Memasuki 31 tahun kependetaan, itu berarti sudah banyak Inang Pdt Anna Pangaribuan taburkan, antara lain, melalui katekisasi, 500 mahasiswa yang diajari dan berapa jemaat yang telah dilayaninya. Siapapun, kalau pelayanan kita bagus, maka orang akan masih ingat 500 tahun kemudian, seperti Martin Luther.”
Guru Besar Teologi Termuda di Indonesia dari STFT Jakarta ini menambahkan, “Tugas penting yang mesti dilakukan seperti dalam buku yang ditulis Pdt Anna Pangaribuan adalah perjuangan bukan merebut posisi (pucuk pimpinan), tapi bagaimana kita terus mengabarkan Injil. Karena itu pentingnya buku ini sebagai pegangan para misionaris dalam melakukan pekabaran Injil berbasis pastoral.”
Memasuki 31 tahun pelayanan sebagai pendeta, bagi Pdt Anna Pangaribuan punya makna berarti. “Ternyata, dibalik kesusahan pelayanan, penuh dengan air mata, tapi dengan air mata itu ada mata air untuk mengalir buat semua jemaat. Artinya, Tuhan pakai saya menjadi berkat sekecil apapun itu,” ujar Pendeta Resort HKBP Kramat Jati ini.
Pada kesempatan itu juga, Pdt Anna Pangaribuan menyatakan kesiapan untuk maju kembali menjadi Calon Kadep Marturia HKBP Periode 2024-2028 pada ajang Sinode Godang HKBP Desember 2024.
“Saya rencana ingin menjadi Kadep Marturia 2024-2028. Jika Tuhan berkenan saya siap melanjutkan yang tertunda,” tegasnya.
Terkait diluncurkannya Buku “Misi Pekabaran Injil (Zending) Berbasis Pastoral, Pdt Anna Pangaribuan memaparkan, terbitnya buku saku ini sebagai persembahan di hari ulang tahun zending HKBP 125 tahun pada tahun 2024. Demikian juga, dengan orientasi pelayanan HKBP tahun 2024, yakni ‘Oikumene Inklusif’.
“Buku saku ini hadir ditengah-tengah kita semua sebagai salah satu solusi terhadap pelayanan misi itu sendiri yang belum banyak orang memahaminya. Saya menawarkan solusi alternatif dengan pendekatan pastoral yang berbasis holistik. Kiranya buku saku ini dapat memperlengkapi para pelayan khususnya di HKBP dalam melakukan pekabaran Injil dengan metode pendampingan pastoral,” pungkasnya.
Ephorus HKBP Pdt Dr Robinson Butarbutar, dalam kata pengantar buku tersebut, mengapresiasi penuh Pdt Dr Anna CH Vera Pangaribuan yang tetap memberikan perhatian terhadap kebutuhan pelayan misi di HKBP.
“Selamat menikmati dan menggunakan karya ini, semoga Tuhan memberkati pelayanan kita,” kata dia.
“Penulisnya, Pdt Anna Vera Pangaribuan yang mendalami teologi pastoral pernah memimpin Departemen Marturia HKBP periode 2016-2020. Membaca buku ini akan semakin mencerahkan pemahaman teoritis kita mengenai pekabaran Injil, lalu menggerakkan kita secara praksis untuk turut serta dalam gerakan dan pelayanan pekabaran Injil di setiap aras,” imbuh Ephorus Pdt Robinson.
Turut hadir dalam acara, antara lain, Pdt Maulinus Siregar MTh (Ketua Rapat Pendeta HKBP), Pdt Bernard Manik MTh (Praeses Distrik VIII DKI Jakarta), Pdt Mangatur Manurung MTh (Praeses Distrik XIX Bekasi), Pdt Banner Siburian MTh, Pdt Anwar Tjen PhD (GKPI), Pdt Japati Napitupulu, Dr Ir Nurdin Tampubolon, MM (Tokoh Nasional), Ir Manuara Siahaan (Anggota DPRD DKI).
Praeses Distrik VIII DKI Jakarta, Pdt Bernard Manik MTh, dalam sambutannya, menyampaikan ucapan selamat merayakan kasih Tuhan kepada Pdt Anna Pangaribuan yang telah memasuki usia pelayanan 31 tahun dan kiranya terus mendapatkan penguatan menjadi pelayan Tuhan.
“Buku yang diluncurkan saat ini, kehadirannya kiranya menjadi berkat. Seperti kata pengantar Pdt Anna Pangaribuan dalam buku ini, kita diharapkan semua jemaat HKBP menjadi misionar-misionar, jemaat yang bermisi. Dengan kehadiran buku ini kiranya kita diberdayakan semua,” tuturnya.
“Juga, Pdt Anna Pangaribuan masih aktif 7,5 tahun lagi usia pelayanan. Kami berharap mengajak kita semua untuk berdoa bagi Inang Pendeta untuk sisa masa aktif 7,5 tahun pelayanan di HKBP ini, boleh dipakai Tuhan lagi dalam berbagai bentuk pelayanan yang Tuhan izinkan untuk dilakoni,” tukasnya.
Sedangkan Pdt Anwar Tjen PhD mengutarakan, buku yang diberi judul “Misi Pekabaran Injil (Zending) Berbasis Pastoral” ini sudah tepat.
“Karena kita melayani manusia konkret yang punya masalah dan pergumulan. Jadi jangan pikir kabar baik bisa menjadi kabar baik, kalau orangnya gelisah yang berhadapan dengan berbagai macam persoalan hidup. Melalui pendekatan pastoral itu berarti kita datang dengan semangat, ingin mendengar, ingin belajar bersama dan bergumul bersama,” papar Kepala Departemen Penerjemahan di Lembaga Alkitab Indonesia (LAI) ini.
Meski begitu, Pdt Anwar Tjen memandang buku ini sebagai refleksi awal. “Buku ini bisa menolong kita bersama untuk punya hati seperti Kristus yang merangkul semua dombaNya tanpa pilih kasih. Bahkan memberi kasih yang lebih khusus bagi yang berkebutuhan dan terluka serta betul-betul bisa dijangkau oleh gereja,” tandasnya.
(VIC)
Be the first to comment