Yayasan Damai Sejahtera Utama kembali mengadakan peluncuran dan seminar buku Seri Sejarah Penebusan yang ditulis secara gamblang oleh pendeta asal Korea Selatan, Pdt Abraham Park, DMin, DD.
Peluncuran buku seri ke-5 dan seminar buku ke-4 dan ke-5 Seri Sejarah Penebusan kali ini diadakan secara akbar tanpa dipungut biaya serta dihadiri sekitar 3000 undangan di Integrity Convention Centre, MGK Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin, 13 April 2015.
Para peserta seminar Sejarah Penebusan, antara lain berasal dari mahasiswa sekolah tinggi teologia, dosen, tentara, pendeta dan jemaat dari berbagai gereja, yang begitu antusias dari pagi hingga sore hari mendengarkan pemaparan dari Pastor asal Korea Selatan, Pastor Philip Lee DTh, PhD, Ketua Berit Theological Seminary.
Buku Seri ke-5 berjudul “Janji dari Perjanjian Kekal” mengupas fase ketiga silsilah Yesus Kristus yang dicatat dalam injil Matius 1.
Pertama kalinya dalam sejarah dunia, Pdt Abraham Park, DMin, DD menyusun secara sistematis dan kronologis tahun-tahun kekuasaan Kerajaan Aram, Asyur, Babel, Persia, Yunani, Roma, dan Mesir dan kehancuran Kerajaan Yehuda Selatan dan Israel Utara sampai dengan kedatangan Yesus Kristus.
Juga, mencakup masa penawanan umat Israel ke Babel, pemulangan Israel dari Babel dalam tiga gelombang, sampai pada titik kedatangan penguasaan Roma dengan Herodes sebagai raja wilayah di masa Yesus Kristus.
Sejarah yang sangat kompleks dan tak terbayangkan ini disusun dengan jelas sambil memperlihatkan bahwa Tuhan tidak pernah meninggalkan umat-Nya.
Buku ini pun mengungkapkan bagaimana sejarah dunia mengalir di dalam sejarah penebusan Allah dengan mengulas arti dari penglihatan yang diberikan Tuhan kepada Nabi Daniel, Nabi Hagai, Nabi Zakharia dan penggenapannya yang menakjubkan yang terlihat di sejarah dunia.
Dalam jumpa pers yang diadakan sebelum acara seminar dan peluncuran buku Sejarah Penebusan tersebut, Ketua Berit Theological Seminary, Pastor Philip Lee DTh, PhD, mengutarakan seminar dan peluncuran buku seri ke-5 Buku “Sejarah Penebusan” yang ditulis berdasarkan Alkitab ini bukan semata-mata berisi kesaksian tentang Yesus Kristus, namun juga kronologis tahun-tahun kekuasaan Kerajaan Aram, Asyur, Babel, Persia, Yunani, Roma, dan Mesir dan kehancuran Kerajaan Yehuda Selatan dan Israel Utara sampai dengan kedatanga Yesus Kristus.
“Saya percaya melalui seminar dan peluncuran buku Sejarah Penebusan ini seluruh gereja di Indonesia menjadi satu,” kata Pastor Philip Lee yang kala itu didampingi penerjemah Pdt Dr Youn Doo Hee (Gembala Sidang Gereja Presbiterian Bukit Sion Indonesia) dan juga dihadiri Dr Ferry Tandiono (Pembina Yayasan Damai Sejahtera Utama), Komjen (Purn) Drs Insmerda Lebang, Pdt Dr Nus Reimas (Ketua Majelis Pertimbangan PGLII), Pdt Dr Andreas Yewangoe (Ketua Majelis Pertimbangan PGI), Prof Dr Datuk Ted Sioeng, Dr Lukman Astanto (Ketua Yayasan Damai Sejahtera Utama).
Pastor Philip Lee memberikan kesaksian tentang penulis buku Sejarah Penebusan Pdt Abraham Park, DMin, DD, yang semasa hidupnya telah membaca Alkitab lebih dari 1800 kali dan mencurahkan seumur hidupnya untuk pekerjaan Tuhan.
Hanya Yesus, hanya Alkitab, hanya doa merupakan kehidupan iman hamba Tuhan yang sungguh-sungguh mencintai Firman Tuhan.
Sungguh, buku-buku seri Sejarah Penebusan ini adalah kontribusi yang sangat berharga bagi dunia Kekristenan dari Pdt Abraham Park yang telah tutup usia pada tanggal 17 Desember 2014.
“Walaupun bergumul melawan kanker di tubuhnya, beliau terus menyampaikan firman Tuhan dari atas mimbar dengan penuh semangat yang membara,” kata dia.
Philip mengatakan terkadang sulit memahami apa yang dibaca dalam Alkitab. Namun, kata dia, buku Sejarah Penebusan ini merupakan buku yang mengajarkan setiap orang untuk memahami tentang Alkitab secara lebih gamblang.
Penerbitan buku ini, menurut Philip, sudah sampai pada seri ke-9 dan rencananya buku seri ke-10 sampai ke-12 akan diterbitkan segera.
“Sebelum Pdt Abraham Park berpulang ke surga, beliau telah menulis buku sampai seri ke-12 dan naskahnya sudah rampung,” jelas dia.
Sementara dalam terjemahan Bahasa Indonesia, lanjut dia, buku ini sudah terbitan ke-5 yang diluncurkan pada hari ini.
Buku yang telah diakui dunia ini telah diterjemahkan ke dalam 18 bahasa dan tersebar hampir 1 juta eksemplar di seluruh dunia.
“Kiranya, setiap orang yang membaca buku seri Sejarah Penebusan ini akan lebih mengasihi Allah Bapa, Allah Putra dan Allah Roh Kudus,” ujar dia.
Awal tahun ini, Philip pergi ke Amerika dan mengajar buku Sejarah Penebusan di salah satu Christian College di Amerika Serikat.
Dia bahagia manakala melihat semua rektor, profesor, dan mahasiswa menerima kasih karunia usai mendengarkan firman tentang Sejarah Penebusan ini.
“Pada saat itu juga, Saya langsung diangkat sebagai wakil dari sekolah tinggi teologia tersebut,” kata dia.
Ia berharap semua yang hadir pada seminar hari ini akan menerima berkat yang luar biasa.
Philip mengutip Kitab Yohanes 16:25 yang mengatakan, “Semuanya ini Kukatakan kepadamu dengan kiasan. Akan tiba saatnya Aku tidak lagi berkata-kata kepadamu dengan kiasan, tetapi terus terang memberitakan Bapa kepadamu.”
Jadi, jelas dia, semakin mendekati akhir jaman, Tuhan semakin mendekatkan Alkitab kepada manusia. Dan buku seri Sejarah Penebusan karya Pdt Abraham Park ini merupakan salah satu cara untuk dapat menerangkan isi Alkitab.
Philip kembali mengutip Kitab Mazmur 103: 17-18 yang mengatakan “Tetapi kasih setia TUHAN dari selama-lamanya sampai selama-lamanya atas orang-orang yang takut akan Dia, dan keadilan-Nya bagi anak cucu, bagi orang-orang yang berpegang pada perjanjian-Nya dan yang ingat untuk melakukan titah-Nya.”
Jadi, terang dia, Alkitab adalah perjanjian Allah. Jika kita berpegang teguh pada Alkitab pasti akan menerima berkat.
“Saya berdoa agar seluruh rakyat Indonesia dapat memegang Alkitab sebagai Perjanjian Tuhan agar mendapatkan berkat dari Tuhan,” terang dia.***
(VICTOR)
Be the first to comment