5 Seruan Jelang Pemilu 2024, FUKRI: Jauhkan Dari Manipulasi Kekuasaan dan Hukum

FUKRI
Forum Umat Kristiani (FUKRI) menyampaikan lima seruan jelang Pemilu 2024 pada momen Pekan Doa Sedunia dalam jumpa pers yang diadakan di Gereja Baptis, Kebayoran Baru, Jakarta, Senin (5/2/2024).

OnlineKristen.com – Jelang Pemilu 2024 yang tinggal menghitung hari lagi, Forum Umat Kristiani (FUKRI) menyampaikan lima seruan pada momen Pekan Doa Sedunia dalam jumpa pers yang diadakan di Gereja Baptis, Kebayoran Baru, Jakarta, Senin (5/2/2024).

FUKRI adalah forum bagi pimpinan aras gereja yang terdiri dari Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI), Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), Persekutuan Gereja-Gereja dan Lembaga-Lembaga Injili Indonesia (PGLII), Persekutuan Gereja-gereja Pentakosta Indonesia (PGPI), Persekutuan Baptis Indonesia (PBI), Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh Indonesia (GMHKI), Gereja Bala Keselamatan dan Gereja Ortodox.

Turut hadir dalam konferensi pers tersebut, antara lain, Pdt Gomar Gultom (Ketum PGI), Pdt. Henriette Lebang Hutabarat (Ketum LAI), Romo Heri (KWI), dan Pdt Antonius Natan (JDN).


Adapun lima seruan yang disampaikan adalah:

Pertama, Berdoalah untuk keberhasilan penyelenggaraan Pemilu. Mintalah hikmat dan tuntunan Allah untuk menggunakan hak pilih secara bebas dan bertanggung jawab demi kemajuan demokrasi dan kesejahteraan bangsa.

Kedua, Laksanakan pemilu yang bermartabat dan berintegritas dengan menjauh dari praktik korupsi, politik uang, politisasi identitas pemilih, manipulasi kekuasaan dan hukum, pelintiran kebencian dan penyebaran hoaks.

Ketiga, Lembaga Penyelenggara Pemilu dan segenap pihak yang terlibat, supaya sungguh-sungguh mengedepankan penegakan aturan dengan berani, murni, konsekwen dan konsisten supaya tercipta pemilu jujur, adil, bermartabat dan berintegritas.


Keempat, Bagi warga yang ikut dalam kontestasi politik nasional dan daerah, kedepankan kejujuran dan kehormatan dalam menggalang simpati dan dukungan suara rakyat dan jadilah saksi Kristus.

Kelima, mengajak semua komponen bangsa untuk menjadikan Pemilu sebagai pesta demokrasi yang menjunjung perbedaan pilihan, namun tetap menjaga persaudaraan dan persatuan bangsa.

(vic)

Be the first to comment

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.