Buka Sidang Raya XVII PGI, Menteri Hukum dan HAM: Gereja Galang Kekuatan SDM Hadapi Revolusi 4.0

OnlineKristen.com - Menteri Hukum dan HAM Prof Yasonna Laoly, mewakili Presiden RI, membuka Sidang Raya XVII Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (SR XVII PGI) yang digelar di di Pantai Puru Kambera, Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur, 8 November 2019.

Pembukaan Sidang Raya PGI XVII 2019

OnlineKristen.com – Menteri Hukum dan HAM Prof Yasonna Laoly, mewakili Presiden RI, membuka Sidang Raya XVII Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (SR XVII PGI) yang digelar di di Pantai Puru Kambera, Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur, 8 November 2019.

Pembukaan SR PGI kala itu ditandai dengan pemukulan gong oleh Yasonna Laoly didampingi, antara lain, Pdt Henriette Lebang (Ketum PGI), Pdt Gomar Gultom (Sekum PGI), Gubernur NTT Viktor Laiskodat, Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, Pdt Alfred Dj Samani (Ketua Umum Gereja Kristen Sumba), dan Dr Umbu M Marisi (Ketua Umum Panitia).




Adapun tema SR XVII PGI adalah “Aku adalah Alfa dan Omega” dan subtema: “Bersama Seluruh Warga bangsa, Gereja memperkokoh NKRI yang demokratis, adil dan sejahtera bagi semua ciptaan berlandaskan Pancasila dan UUD 1945”.

Dalam sambutannya, Yasonna Laoly mengemukakan agar gereja harus terus menggalang kekuatan sumber daya manusianya melalui lembaga pendidikan dan pelatihan guna merespon tantangan zaman kini tengah memasuki Revolusi Industri 4.0. 

BACA JUGA : SAA Ke-35 PGI Bahas Isu Krusial ‘Agama dan Warga Negara yang Terpinggirkan Pada Kepemimpinan Baru Indonesia’

“Pendidikan harus berakar pada budaya bangsa dan memperjuangkan kepentingan nasional dan tanggap terhadap perubahan dunia,” ujar dia. 




Lebih lanjut Yasonna mengutarakan untuk tingkat pendidikan tinggi, harus berani mencanangkan target tinggi. 

“SDM lulusan pendidikan tinggi kita harus kompetitif di tingkat regional dan global. Juga, SDM kita harus kompetitif dalam karakter yaitu pekerja keras jujur kolaboratif, solutif dan entrepreneurship,” ujar dia. 

BACA JUGA : Terkait Hasil Pilpres 2019, PGI Berharap Jokowi-Amin Rangkul Semua Pihak

Selain itu, sambung Yasonna, SDM bangsa ini harus kompetitif dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang menguasai the emerging skills yang mampu mengisi the emerging jobs, inovatif dan membangun the emerging business.




“Saya percaya gereja melalui sidang raya kali ini akan menggumuli dan menyusun langkah-langkah dan program gereja untuk merespon tantangan kedepannya,” kata dia. 

Terakhir Yasonna mengucapkan selamat kepada seluruh peserta Sidang Raya PGI Ke-17 di Pulau Sumba, NTT. 

BACA JUGA : Pesan Paskah PGI 2019, Kebangkitan Kristus memampukan Kita Berdiri Teguh dan Terus Melayani Semua

Sementara Ketua umum panitia SR XVII PGI, Dr Umbu M Marisi, MPH, mengatakan penetapan Gereja Kristen Sumba (GKS) merupakan suatu kehormatan sekaligus tantangan. 




“GKS menerima tugas dan tanggung jawab sebagai penyelenggara merupakan suatu kehormatan dan kebanggaan karena terpilih dari 90 sinode gereja anggota PGI,” kata dia.

Bagi GKS, lanjut Umbu Marisi, kegiatan Pra dan Sidang Raya PGI ini merupakan kegiatan yang diselenggarakan pertama kali dan seumur hidup bagi mereka sebagai penyelenggara.  

BACA JUGA : Buka Sidang MPL PGI, Menteri Agama: Sistem Demokrasi Mampu Kelola Kemajemukan di Indonesia

“GKS menerima ini sebagai suatu tantangan. Sebab GKS sebagai anggota PGI yang berada di Pulau Sumba yang terpencil dan sering dianggap terbelakang akan membuktikan kemampuannya juga sebagai penyelenggara kegiatan bersifat nasional bahkan internasional,” imbuhnya. 




Sedangkan Ketua Umum PGI, Pdt Henriette Lebang, dalam sambutannya, menguraikan tema Sidang Raya PGI XVII “Aku adalah Yang Awal dan Akhir”.

“Tema ini merupakan pengakuan iman gereja mula-mula yang juga menjadi pengakuan iman kita sebagai gereja dan umat Tuhan di abad 21. Sekalipun ada banyak persoalan yang dihadapi, tapi kita percaya kepada Kristus yang bangkit adalah yang Awal dan Akhir,” urai dia.

BACA JUGA : SIDANG MPL PGI 2017 DIBUKA MENTERI AGAMA

Henriette mengajak bersama-sama semua anak bangsa untuk dapat melepaskan diri mengatasi segala hal yang melilit kehidupan. 




“Ada kebebasan yang Tuhan anugerahkan untuk semua. Itulah yang kita rayakan pada Sidang Raya PGI kali ini. SR ini juga akan membicarakan berbagai karunia yang Tuhan berikan kepada kita semua gerejanya, terlebih khusus semua gereja di Tanah Sumba,” ujar dia.

Sebelum acara pembukaan diadakan ibadah dengan kotbah dibawakan Ketua Umum Sinode GKS, Pdt Alfred DJ Samani, STh, MSi. 

BACA JUGA : Sekum PGI: PILIH PEMIMPIN YANG BENCI KEPADA PENGEJARAN SUAP DAN JANGAN TERJEBAK JANJI-JANJI MANIS

Menurutnya, tema SR XVII PGI yakni “Aku adalah alpha dan omega” merupakan bukti penyertaan Tuhan Yesus kepada kehidupan manusia. 




Lebih lanjut, dia mengatakan Indonesia diramalkan pada 2045 menjadi lima negara besar di dunia. 

“Karena itu, sebagai gereja kita ikut bergerak maju menuju harapan itu. Dan perjumpaan dalam Sidang Raya ini akan turut menentukan kehidupan berbangsa dan bernegara guna bersama-sama menghadapi berbagai tantangan mulai dari radikalisme, terorisme, trafficking, kekerasan anak dan perempuan,” kata dia. 

BACA JUGA : KHAWATIR KEPENTINGAN KELOMPOK RADIKAL MAKIN MASIF, PGI SURATI PRESIDEN JOKO WIDODO

Pembukaan SR XVII PGI berlangsung meriah dihadiri oleh ribuan warga jemaat yang berasal dari Sumba Timur, Sumba Barat, Sumba Barat Daya dan Sumba Tengah.




Penampilan atraksi budaya siang hari itu menambah semarak pembukaan SR XVII PGI. Pada saat itu juga Tuan dan Nyonya Rumah, Jemaat Gereja Kristen Sumba, menyerahkan sebuah kuda putih untuk Presiden Joko Widodo yang diterima oleh Menteri Hukum dan HAM Prof Yasonna Laoly.

(Victor)

Be the first to comment

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.