Mariara, Film Horor Minahasa Bernuansa Kekristenan Siap Tayang di XXI, November 2024

film horor minahasa bernuansa kekristenan
“Mariara”, Film Horor Minahasa dengan Nuansa Kekristenan Siap Tayang di XXI, November 2024

OnlineKristen.com – Setelah melalui perjalanan panjang selama lima tahun, film “Mariara” akhirnya siap menghiasi layar lebar di jaringan bioskop XXI mulai November ini.

Film yang mengangkat cerita dari tanah Minahasa, Sulawesi Utara, ini bukan sekadar film horor biasa.
Dengan latar budaya yang kental akan nuansa kekristenan, “Mariara” hadir sebagai karya yang menggabungkan kisah mistis dengan refleksi spiritualitas yang kuat.

Disutradarai oleh Veldy Reynold dan almarhum Jeffrey Luntungan, “Mariara” menawarkan pandangan yang unik terhadap kearifan lokal dan kehidupan masyarakat Minahasa yang sebagian besar beragama Kristen.

Film ini tidak hanya mengeksplorasi sisi gelap dari praktik ilmu hitam, tetapi juga menggambarkan peran gereja dan kehidupan spiritual yang kuat di tengah masyarakat.


Proses Panjang Penuh Tantangan

Merdy Rumintjap, produser film ini, menceritakan “Mariara” menghadapi berbagai rintangan selama proses produksinya, termasuk medan lokasi syuting yang sulit dan gangguan pandemi COVID-19 yang menghentikan produksi di tahun 2020.

Tak hanya itu, beberapa pemeran kunci yang meninggal dunia memaksa tim untuk melakukan perubahan signifikan pada alur cerita.

“Setiap kali kami mencoba menyelesaikan film ini, selalu ada masalah. Bahkan di tahap post-produksi, seringkali file mengalami kerusakan tanpa alasan yang jelas,” ujar Merdy, sembari menyinggung tantangan mistis yang dialami selama produksi.

Namun, berkat keteguhan hati dan doa dari masyarakat Sulawesi Utara, tim akhirnya berhasil menyelesaikan film ini.


Pesan Spiritual di Balik Horor

“Mariara” bukan sekadar film horor yang menyuguhkan ketegangan. Dalam film ini, penonton diajak untuk merenungkan konflik antara kegelapan dan cahaya, antara kejahatan dan iman.

Ceritanya berfokus pada praktik ilmu hitam yang terselubung di balik pelayanan gereja di salah satu desa di Minahasa.

Tokoh-tokoh dalam film ini dihadapkan pada dilema moral yang menantang keyakinan mereka, menggambarkan bagaimana kekuatan iman dan doa mampu menjadi perisai dalam menghadapi kekuatan gelap.

Sutradara Veldy Reynold menjelaskan elemen kekristenan sangat kental dalam cerita “Mariara”. “Kami ingin menunjukkan bagaimana kehidupan spiritual masyarakat Minahasa yang kuat bisa bersinggungan dengan berbagai tantangan, termasuk ancaman dari hal-hal yang bersifat mistis,” jelasnya.


Representasi Kekristenan dan Kearifan Lokal

Sebagai film yang diproduksi oleh sineas daerah, “Mariara” tidak hanya membawa cerita mistis tetapi juga menjadi representasi dari kebudayaan dan kepercayaan lokal yang berakar kuat.

Menggunakan bahasa Melayu Manado dengan subtitle bahasa Indonesia, film ini menawarkan pengalaman otentik tentang kehidupan masyarakat Minahasa yang kaya akan tradisi kekristenan.

Dukungan yang diberikan oleh jaringan bioskop XXI untuk menayangkan film ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi karya-karya lainnya dari berbagai daerah di Indonesia.

“Kami sangat berterima kasih kepada XXI yang menilai film ini secara objektif. Meskipun diproduksi oleh anak-anak daerah dengan muatan kearifan lokal, XXI tetap memberikan ruang bagi berkembangnya perfilman nasional dari berbagai daerah,” tambah Merdy.


Pesan dari Gereja untuk Gereja

Cerita dalam “Mariara” memiliki makna yang lebih dalam bagi komunitas Kristen, khususnya di Sulawesi Utara.

Film ini menjadi pengingat bahwa gereja sebagai lembaga keagamaan memiliki peran penting dalam menjaga moralitas dan memerangi kejahatan dalam berbagai bentuknya, termasuk yang terselubung.

Gereja tidak hanya tempat beribadah, tetapi juga benteng yang melindungi masyarakat dari pengaruh jahat yang bisa merusak kehidupan sosial dan spiritual.

“Mariara” juga menyentil bagaimana kekuatan doa dan kebersamaan dapat menjadi tameng menghadapi ancaman besar. Ini adalah pesan yang relevan tidak hanya bagi masyarakat Minahasa, tetapi juga bagi seluruh umat Kristen di Indonesia.


Saksikan “Mariara” di XXI

Dengan segala tantangan yang dihadapi selama lima tahun, “Mariara” akhirnya siap untuk dinikmati oleh penonton di seluruh Indonesia.

Film ini diharapkan dapat menjadi sebuah karya yang tidak hanya menghibur, tetapi juga memberikan pesan moral dan spiritual yang mendalam.

Bagi para pecinta film horor yang mencari sesuatu yang lebih dari sekadar ketegangan, “Mariara” adalah pilihan tepat.

Jangan lewatkan kesempatan untuk menyaksikan kisah yang sarat akan nilai-nilai kekristenan dan kearifan lokal ini di XXI mulai November tahun ini!(*)

 

Be the first to comment

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.