Bogor, ONLINEKRISTEN.COM – Peserta dari beberapa negara Asia dan Pasifik, antara lain, Malaysia, Iran, Afganistan, Australia dan Selandia Baru hadiri Konferensi Remaja Dewasa Lajang (Young Single Adults Multi Stakes Conference) Gereja Yesus Kristus Dari Orang–Orang Suci Zaman Akhir (Gereja Yesus Kristus Dari OSZA) di Indonesia yang digelar di Camp Hulu Cai, Ciawi Bogor, Jawa Barat, pada tanggal 31 Mei-2 Juni 2018.
Ketua Panitia, Sister Sesi Suryono, yang juga salah satu dewasa lajang gereja ini, menyambut kehadiran para peserta dari beberapa negara Asia dan Pasifik dan berbagai provinsi di Indonesia ini menjelaskan kegiatan lintas pasak atau wilayah ini diharapkan semua orang bahagia dan dekat satu sama lain serta saling mengenal pasak atau lingkungan lainnya.
Tema yang di usung adalah “Mencari Di Dalam (Search Inward), Menjangkau Keluar (Reach Outward), dan Memandang Kepada Perspektif Kekekalan (Look Heavenward)”.
“Search inward mengajak kita selama tiga hari ini untuk menggali dan mencari sesuatu yang selama ini belum kita ketahui. Dari apa yang kita miliki, kita bisa reach outward atau menjangkau keluar atau sekeliling kita. Dan look heavenward mengarahkan kita selalu memandang ke Surga atau kepada kekekalan,” urai Sister Sesi Suryono dalam pembukaan acara kegiatan Konferensi Remaja Dewasa Lajang di Camp Hulu Cai, Ciawi Bogor, Jawa Barat, Kamis, 31 Mei 2018.
“Jadi setiap hal yang kita lakukan, katakan dan rasakan, semoga itu bisa memuliakan Bapa Surgawi,” imbuh dia.
Penasihat Kedua Presiden Pasak Jawa Barat, Presiden Handson B Limbong, membuka seluruh kegiatan acara yang dihadiri oleh ratusan pemuda-pemudi tersebut.
“Selamat datang kepada seluruh peserta. Diharapkan dapat menikmati acara demi acara dan menjadi berkat bagi kehidupan,” ujar Handson yang akrab disapa Bro (Brother) Limbong ini dalam sambutannya.
Melalui kegiatan ini, Bro Limbong yang juga pengawas seluruh kegiatan konferensi lajang ini mengajak seluruh peserta untuk mengembangkan potensi diri.
“Tetaplah fokus, berdoa dan berjaga-jaga serta memohon selalu bantuan Allah agar potensi anda dapat menjadi berkat bagi semua orang,” pungkasnya.
Sementara Elder Djarot Subiantoro, dari area 70 Indonesia, mengutarakan tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan iman dan kesaksian akan Allah Bapa dan Yesus Kristus.
Menurut Elder Djarot Subiantoro, remaja dewasa lajang adaah usia kritikal yang perlu banyak bimbingan dan wawasan agar mereka tidak salah arah. Dalam rangka menjangkau pelayanan kepada remaja dewasa lajang, diadakan kelas institut dimana seminggu sekali mereka datang untuk pelajaran untuk penelaahan kerohanian.
“Namun, itu saja tidak cukup. Sebab itu setahun sekali, masing-masing pasak adakan konferensi remaja dewasa lajang. Lalu, ada juga konferensi remaja dewasa lajang seluruh Indonesia yang digelar dua tahun sekali seperti yang diselenggarakan pada hari ini. Dan konferensi saat ini selain pesertanya berasal dari Indonesia, juga kita mengundang Malaysia Timur dan Singapura sebetulnya. Namun karena ternyata pada hari ini bukan hari libur di kedua negara tersebut,” jelas dia.
“Kegiatan ini selain dilakukan penelaahan rohani, juga diadakan kegiatan yang sifatnya membangun kebersamaan. Misalnya, berani berkencan, itu akan diberi pelajaran. Dan selama acara tentunya tetap ada pengawas dewasa sehingga tetap terjaga mereka dalam rangka mempersiapkan fase kehidupannya,” tambah dia.
Mewakili Public Affairs, Poliman, memaparkan tugas dan fungsi public affairs kepada seluruh peserta.
“Public Affairs berusaha mengintegrasikan program-program gereja sehingga dapat menjangkau keluar dengan turut memikirkan kira-kira kebutuhan masyarakat apa yang diperlukan agar kita sebagai komunitas gereja dapat berkontribusi bersama masyarakat untuk membangun hubungan yang lebih baik,” papar dia.
“Brother and sister, kalian adalah para lajang yang punya peran besar dalam program public affairs ini, percayalah mulailah memikirkan hal-hal yang kecil dalam kapasitas anda yang dapat lakukan,” tambah dia.
(Vic)
Be the first to comment