RAHMAT TUHAN SELALU BARU TIAP PAGI

Pdt Emeritus Weinata Sairin (Kiri) dengan Mantan Menteri Agama Drs H Lukman Hakim Saifuddin
Pdt Emeritus Weinata Sairin (Kiri) dengan Mantan Menteri Agama Drs H Lukman Hakim Saifuddin

RAHMAT TUHAN SELALU BARU
TIAP PAGI

 

punahlah sudah
mimpi-mimpi eskatologis yan g
penuh dengan aroma surgawi dan beragam keajaiban
bahwa Ia akan datang dalam awan kemuliaan
sinarnya gemerlap
penuh kemilau
dan janjiNya untuk membuat kemah baru di ruang keabadian bagi umatNya yang setia
satpam memukul tiang listrik tiga kali amat keras
pertanda hari sudah pukul tiga
dan rembang pagi
akan hadir menenun hari baru
hari yang penuh perspektif dan prospektif

hari baru selalu dirindukan siapa saja
dan oleh orang yang berada pada kondisi dan posisi apa saja
mulai dari level paling bawah
hingga ke level yang amat tinggi
selalu ada semacam adagium
hari esok menghadirkan harapan baru, kemungkinan baru
peluang baru
rakyat jelata juga hidup dalam narasi yang
kontennya nyaris sama : jika hari ini dapur tidak bisa mengepul
takmungkin menanak nasi
mudah-mudahan
Yang Maha Kuasa
esok mengalirkan rezeki bagi kita

umat dipandu oleh ayat- ayat penguat
pemberi harapan
‘tak berkesudahan kasih setia Tuhan rahmatNya selalu baru setiap
pagi, besar kesetiaanMu’
ya pagi
hari baru memberi harapan dan energi baru
bagi ratusan pensiunan yang uang pensiunnya macet hampir dua tahun

bagi mereka yang berada dibalik jeruji besi apalagi sikap barbar; arogansi masih populer disitu
bagi para pencari keadilan
para pejuang ham
yang kliennya puluhan tahun nyawanya dihabisi
bagi mereka yang telah melakukan kawin siri dan menanti momongan
bagi mbok narti
pedagang warteg
yang hidupnya tertolong blt
ya bagi banyak orang dalam realitasnya masing-masing

lantunan azan menggema dari mesjid takjauh dari rumahku
lantunan ayat-ayat kitab suci selalu
mengajak kita menengadah ke atas
memfokus pada dimensi vertikal transendental
ke wilayah yang menjadi destinasi terakhir hidup setiap manusia
lantunan azan tidak hanya menyeru dan mengingatkan umat untuk mendirikan sholat
tetapi jauh lebih dalam dari itu
menyadarkan seluruh umat bahwa tubuh mereka dan sejarah mereka
kini dan disini
dilumuri oleh roh kefanaan

pagi mulai menjamah bumi
rahmat Tuhan takpernah habis
setiap pagi selalu baru
mari sambut rahmat Tuhan
dengan menaikkan doa syukur
membaca ayat-ayat kitab suci
dan hidup menurut tuntunan agama
agar kita semua selamat
dunia akhirat.

Jakarta,15 Oktober 2021/pk 4.14.
Weinata Sairin

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*


Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses