PGN Siap Pasang Badan Berhadapan Dengan Kelompok Penentang Pancasila

PGN Siap Pasang Badan Berhadapan Dengan Kelompok Penentang Pancasila
PGN Siap Pasang Badan Berhadapan Dengan Kelompok Penentang Pancasila

JAKARTA – Patriot Garuda Nusantara (PGN) siap berhadapan dengan kelompok maupun ormas aliran radikal yang mengatasnamakan agama Islam karena tidak sesuai dengan semangat Islam Nusantara.

“Paham ajaran Islam yang mereka sebarkan di Indonesia memang sengaja menentang ideologi Pancasila dan UUD 1945. Tentu saja paham agama yang radikal itu bertentangan dengan semangat Islam Nusantara yang sangat menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila,” tegas Panglima PGN, KH. Dr. Nuril Arifin Husein, MBA yang acapkali disebut Gus Nuril ini dalam acara buka bersama yang diadakan PGN di Pondok Pesantren Soko Tunggal Abdul Rahman Wahid, Rawamangun, Jakarta, Rabu, 21 Juni 2017.

Menurut Gus Nuril selama ini dirinya dengan organisasi Nahdlatul Ulama (NU) sudah cukup bersabar menghadapi gerakan ormas radikal Islam yang beraliran paham Wahabi ini.


Apalagi, lanjut dia, Islam paham Wahabi yang berasal dari Timur Tengah itu dibawa sekolompok ormas atau kelompok ke Indonesia, selama ini tidak membawa kedamaian.

“Justru mereka datang menyebarkan paham Wahabi membawa gaduh di internal umat Islam. Kita yang lahir dari keluarga besar NU saja juga ikut dimusuhi dengan dicap kafir dan sesat, ini kan sangat aneh menurut saya,” pungkas dia.

Dia menjelaskan bahwa sejarah Islam masuk di Indonesia dan disebarkan para Wali Songo justru datang membawa perdamaian dan pencerahan untuk memperbaiki akhlak umat. Sebab jika Islam datang membawa permusuhan, pasti Islam bakal ditolak mentah-mentah Indonesia.


Hal lainnya disampaikan Gus Nuril bahwa kondisi Indonesia saat ini sudah diambang darurat ideologi kebangsaan, karena sudah dikepung aliran radikal agama.

“Kelompok aliran radikal agama itu memang sengaja ingin menggantikan ideologi Pancasila. Artinya, kalau Pancasila berhasil mereka ubah, tentu bangsa Indonesia yang majemuk dari berbagai suku bangsa dan agama ini pasti bubar,” ujar dia.

Menyikapi krisis ideologi kebangsaan itu, Gus Nuril mengatakan NU sebagai organisasi Islam yang terbesar di Indonesia tidak akan diam.


“Kami tidak mau diam melihat aliran agama yang radikal tersebut menyebarkan pahamnya. Paham aliran Islam Wahabi tak sesuai dengan nilai-nilai Islam Nusantara yang memiliki semangat ideologi Pancasila,” ungkapnya.

Karena itulah, sebagai panglima PGN dia menyatakan siap pasang badan dan berhadapan dengan ormas radikal agama yang menentang Pancasila.

“Ansor, Banser, Pagar Nusantara, Garda Bangsa dan ormas-ormas yang tergabung dalam PGN siap mengawal Pancasila dan siap berhadapan dengan kelompok yang menentang Pancasila,” tegas dia.


Dia juga mendesak agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) lebih tegas menghadapi kelompok aliran agama yang radikal yang ingin merubah ideologi Pancasila.

“Walau pemerintah sudah membubarkan ormas Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) namun dia mendesak agar Presiden segera memerintahkan TNI-Polri untuk menangkap orang-orang yang menentang Pancasila,” tandas dia.

(OK-1)

Be the first to comment

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.