
OnlineKristen.com | Gereja Tiberias Indonesia (GTI) kembali menggelar Perayaan Natal Ke-19 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu, 3 Desember 2022, setelah dua tahun tidak merayakan perayaan Natal secara besar-besaran akibat pandemi yang melanda seluruh dunia.
Seluruh rangkaian ibadah yang dilaksanakan tetap mengikuti aturan protokol kesehatan yang berlaku dan mengacu kepada peraturan pemerintah.
Pendiri dan Gembala Sidang Gereja Tiberias Indonesia, Pendeta Darniaty Pariadji mengatakan, “Dalam perayaan Natal ini, kami mengambil ayat tema di Yohanes 1:12 yang berbunyi “Semua yang menerima-Nya diberi kuasa untuk menjadi anak-anak Allah”.
Melalui mendiang Gembala Sidang Pendeta DR Yesaya Pariadji, Tuhan pernah berbicara kepada beliau dan memerintahkan: “Pariadji rayakan Natal secara besar-besaran, untuk menyambut kedatangan Raja diatas segala raja, Tuhan kita Yesus Kristus dimana berita Injil harus diberitakan sesuai firman-Nya di Mikha 5:1-3 & Markus 14:9.”

Baca juga: Natal Tiberias 2015 : Hujan Takluk, Jemaat dipenuhi Kehangatan Sukacita Natal
Mendalami akan perintah Tuhan kepada Gereja Tiberias untuk merayakan Natal secara besar-besaran, Pdt Darniaty pun menyampaikan bahwa Gereja Tiberias diajar Tuhan untuk menyambut kelahiran Juru Selamat (Natal) dan kedatangan Anak Manusia yang kedua kali (second coming), dengan ribuan domba jantan (Perjamuan Kudus) dan puluhan ribu curahan minyak (Minyak Urapan).
Lebih lanjut mengenai pesan Tuhan kepada mendiang Pdt DR Yesaya Pariadji, Pdt Darniaty menambahkan, “Pesan Tuhan tersebut diberikan langsung kepada Pak Pariadji pada suatu hari di dalam perjalanan pulang dari daerah Solo Selatan. Pak Pariadji sedang berpikir daripada biaya untuk merayakan Natal sangat besar, lebih baik untuk membangun gereja di daerah-daerah dan merayakan Natal di desa-desa. Maka pada saat beliau sedang berpikir dan merencanakan sesuatu, Tuhan langsung mengetahuinya sehingga Tuhan menegur dan memerintahkan beliau untuk merayakan Natal secara besar-besaran”.
Perayaan Natal Tiberias di tahun ini terasa sedikit berbeda dari tahun-tahun sebelumnya bagi seluruh keluarga besar GTI Tiberias, hal ini dikarenakan Gembala Sidang Pdt DR Yesaya Pariadji telah meninggal dunia di bulan Mei 2022.
Baca juga: Natal Gereja Tiberias 2014: Menerima Kuasa Menjadi Anak-Anak Allah
Hal ini pun yang membuat Pdt Darniaty untuk terus meneruskan perintah Tuhan kepada Pdt Pariadji dalam menjalankan amanat yang sudah diberikan Tuhan, dengan tetap mengadakan Natal seperti yang sudah dilakukan di tahun-tahun sebelumnya.
Perayaan Natal yang setiap tahunnya dihadiri kurang lebih 200.000 jemaat dari seluruh penjuru area Jabodetabek dan luar kota.
Ketua Humas dan Sekretaris Umum Gereja Tiberias Indonesia Pdt Dr Gideon Simanjuntak, SH, MTh, menjelaskan, “Atas anugerah Tuhan yang begitu besar, hari ini Gereja Tiberias Indonesia kembali dapat merayakan perayaan Natal dengan besar-besaran, setelah sempat vakum selama 2 tahun akibat virus Covid-19 yang melanda seluruh dunia. Di momen Natal yang penuh sukacita ini, seluruh jemaat akan diberkati oleh pemberitaan pesan Natal dan Firman Tuhan serta Perjamuan Kudus yang dipimpin langsung oleh Gembala Sidang GTI Tiberias Ibu Pdt Darniaty Pariadji yang juga akan secara langsung memimpin dalam syahdunya momen penyalaan lilin natal serta malam kudus”
Lebih lanjut seputar protokol kesehatan yang diterapkan dalam acara perayaan Natal Tiberias 2022, Pdt Gideon menerangkan mereka telah membentuk Pamdal Satgas Covid yang tersebar di seluruh area luar dan dalam Stadion Utama Gelora Bung Karno.
Kebutuhan protokol kesehatan seperti scan barcode Peduli Lindungi, tempat cuci tangan, cek suhu badan dan hand sanitizer juga disiapkan di seluruh area pintu masuk Stadion Utama.
Mengenai langkah pengamanan selama acara, Gideon membeberkan tim dari TNI dan Polri bekerja sama dengan tim keamanan internal gereja untuk bersama-sama menjaga keamanan.
Kemeriahan perayaan Natal Tiberias 2022 juga dimeriahkan oleh konser penyembahan Natal bersama dengan Boanerges Worship (tim pujian dan penyembahan kepemudaan Gereja Tiberias Indonesia), Orkestra, 7000 Choir dan Tiberias Singers.
“Mari menyambut kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali dengan kuasa Perjamuan Kudus dan Minyak Urapan dan mari terus hidup dalam pertobatan. Sesuai dengan amanat agung dari Tuhan Yesus yang diterima oleh mendiang Bapak Gembala, mari kita sebagai manusia harus hidup dengan suci pikiran, suci perkataan, suci perbuatan, semuanya itu untuk mempersiapkan kita dalam menyambut kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali,” tutup Pdt Darniaty Pariadji.
Tentang GTI Tiberias
Gereja Tiberias Indonesia (GTI Tiberias) adalah sebuah sinode gereja di bawah kepemimpinan mendiang Gembala Sidang Pdt Dr Yesaya Pariadji dan Pdt Darniaty Pariadji yang berdiri pada 17 Agustus 1990.
Visi dan Misi GTI Tiberias adalah “Mempersiapkan Jemaat yang Kudus, Misionaris dan Siap ke Sorga”.
GTI Tiberias mempunyai wadah pelayanan untuk kaum muda dengan nama Boanerges Youth dan sekolah minggu dengan nama Beloved Kids. Kini GTI Tiberias memiliki cabang di beberapa kota di Indonesia antara lain: Jakarta dan sekitarnya, Batam, Medan, Bandung, Semarang, Surabaya, Bali, Samarinda, Banjarmasin, Pontianak, Palangkaraya, Manado dan Makassar.
(VIC)
Be the first to comment